Keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD)

Irwan Ashari, Taufik Kurrohman, Matheus Aba, Endang Surjati, Efendi Efendi

Abstract


Background: The incidence of dengue fever in the City of Bandung is still a problem that must be resolved immediately. Efforts to eradicate mosquito nests are one of the most effective ways to reduce disease transmission. Eradication can be carried out from mosquitoes still in the form of larvae.

Purpose: To determine the relationship between the presence of aedes aegypti mosquito larvae with the incidence of dengue haemorrhagic fever.

Method: A cross-sectional study was conducted in the working area of Puter Health Centre. The research sample was taken using the stratified random sampling technique, which was 63 respondents. The instrument in this study was to use a checklist sheet using the observation method. Data analysis using chi-square test.

Results: Most of the houses observed did not have mosquito larvae, of 63.5 per cent, and most did not suffer from dengue haemorrhagic fever, which was 82.5 per cent. There is a relationship between the presence of mosquito larvae and the incidence of dengue haemorrhagic fever.

Conclusion: People who live in homes with mosquito larvae are 6.5 times more likely to suffer from dengue haemorrhagic fever compared to people who live in homes where there are no mosquito larvae.

Suggestion: To the Public Health Centre to optimize larva monitor cadres to carry out monitoring every week at people's homes.

Keywords: Dengue hemorrhagic fever; Larvae; Aedes aegypti

Pendahuluan: Kejadian demam berdarah di Kota Bandung masih menjadi permasalahan yang harus segera diselesaikan. Upaya pemberantasan sarang nyamuk adalah salah satu cara yang cukup efektif dalam menekan penularan penyakit. Pemberantasan dapat dilakukan dari nyamuk masih dalam bentuk larva atau jentik.

Tujuan: Untuk mengetahui keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti dengan kejadian demam berdarah dengue.

Metode: Penelitian cross sectional dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Puter. Sampel penelitian diambil dengan teknik stratified random sampling yaitu sebanyak 63 responden. Instrumen dalam penelitian ini yaitu menggunakan lembar checklist dengan menggunakan metode observasi. Analisis data menggunakan uji chi square.

Hasil: Sebagian besar rumah yang di observasi tidak terdapat jentik nyamuk yaitu 63,5 persen, dan sebagian besar tidak menderita demam berdarah dengue yaitu 82,5 persen. Ada hubungan antara keberadaan jentik nyamuk dengan kejadian demam berdarah dengue.

Simpulan: Orang yang tinggal di rumah yang terdapat jentik nyamuk berpeluang 6,5 kali menderita demam berdarah dengue dibandingkan dengan orang yang tinggal di rumah yang tidak terdapat jentik nyamuk.

Saran: Kepada pihak Puskesmas agar mengoptimalkan kader jumantik untuk melakukan monitoring setiap minggu ke rumah-rumah masyarakat.

 


Keywords


Demam Berdarah Dengue; Jentik; Aedes Aegypti.

Full Text:

PDF SIMILARITY

References


Dinas Kesehatan Jawa Barat. (2020). Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2020. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 103–111. Retrieved from: https://diskes.jabarprov.go.id/assets/unduhan/Profil%20Kesehatan%20Jawa%20Barat%20Tahun%202020.pdf

Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2021). Profil Kesehatan Kota Bandung Tahun 2021. Dinas Kesehatan Kota Bandung. Retrieved from: https://dinkes.bandung.go.id/download/profil-kesehatan-2021/

Girsang, V. I., Tumangger, D. L., Tarigan, F. L., & Harianja, E. S. (2020). Determinan Jentik Nayamuk DBD Di Kelurahan Dwikora. Jurnal Teknologi Kesehatan Dan Ilmu Sosial (TEKESNOS), 2(2), 110–121.

Jayanti, K. D., Kolupe, V. M., Musrah, A. S., Pangadongan, S. E. N., Paulus, A. Y., Sutriyawan, A., & Handayani, D. (2022). Epidemiologi Penyakit Menular. Nanda Saputra.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Kementrian Kesehatan RI. Retrieved from https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf

Kinansi, R. R., & Pujiyanti, A. (2020). Pengaruh Karakteristik Tempat Penampungan Air Terhadap Densitas Larva Aedes dan Risiko Penyebaran Demam Berdarah Dengue di Daerah Endemis di Indonesia. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 1–20.

Mangidi, M. A. G. T., Sunarsih, S., & Jayadipraja, E. A. (2019). Pengaruh pemicuan terhadap angka bebas jentik (ABJ) di Kelurahan Rahandouna Kota Kendari. Al-Sihah: The Public Health Science Journal.

Marwanty, M., & Wahyono, T. Y. M. (2019). Faktor lingkungan rumah dan kejadian demam berdarah dengue di kota palopo 2016. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 2(1).

Mawaddah, F., & Pramadita, S. (2022). Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Keluarga dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Pontianak. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 10(2), 215–228.

Nurhidayah, K., Afifiani, A. K. L., Ramadhana, H. A. Z., Khotimah, S. N., & Susilaningsih, S. (2022). Identifikasi Density Figure dan Pengendalian Vektor Demam Berdarah pada Kelurahan Karanganyar Gunung. Jurnal Bina Desa, 4(1), 8–14.

Pramadani, A. T., Hadi, U. K., & Satrija, F. (2020). Habitat Aedes aegypti dan Aedes albopictus sebagai Vektor Potensial Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Ranomeeto Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara. ASPIRATOR-Journal of Vector-Borne Disease Studies, 12(2), 123–136.

Pratamawati, D. A., Widiarti, W., Trapsilowati, W., & Setiyaningsih, R. (2019). Faktor Perilaku yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan jentik pasca keberadaan surveilans angka bebas jentik di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 91–104.

Pratiwi, H. D., Prasetyo, H., & Amrullah, A. E. (2022). Analisis Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue: Studi Literature. Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan Dan Teknologi, 4(2), 35–42.

Rahajoe, T., Maghfiroh, R. W. H., & Rahmawati, C. (2022). Penerapan Aplikasi Pemburu Jentik dalam Upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk. Majalah Ilmiah UPI YPTK, 109–114.

Rulen, B. N., Siregar, S. H., & Nazriati, E. (2017). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan Jentik Aedes aegypti Terhadap Kejadian Demam Berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Dinamika Lingkungan Indonesia, 4(1), 59–64.

Salim, M., Ambarita, L. P., Margarethy, I., Nurmaliani, R., & Ritawati, R. (2020). Pelaksanaan gerakan satu rumah satu jumantik (G1R1J) dengan pola pendampingan terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat dalam di Kota Jambi. Jurnal Ekologi Kesehatan, 19(3), 196–210.

Sasongko, H. P., & Sayektiningsih, S. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Dusun Krajan Desa Barurejo Kecamatan Siliragung. Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida, 7(1), 68–82.

Sutriyawan, A., & Suherdin, S. (2022). Studi Mixed Method: Gambaran Epidemiologi dan Analisis Sistem Surveilans Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Bandung. The Indonesian Journal of Infectious Diseases, 8(2), 15-29.

Sutriyawan, A., Herdianti, H., Cakranegara, P. A., Lolan, Y. P., & Sinaga, Y. (2022). Predictive Index Using Receiver Operating Characteristic and Trend Analysis of Dengue Hemorrhagic Fever Incidence. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 10(E), 681-687.

Sutriyawan, A., Wirawati, K., & Suherdin, S. (2022). The Presence of Aedes Aegypti Mosquito larvae in Bandung City in 2021. Disease Prevention and Public Health Journal, 16(2), 70–77.

World Health Organization. (2022, January 10). Dengue and severe dengue. Retrieved January 17, 2023, from World Health Organization website: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i1.9257

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.