Hubungan self – care management dan kualitas hidup pada lansia dengan hipertensi
Abstract
Background: The number of elderly people continues to increase at the age of over 60 years with an incidence of hypertension of 50-60% with blood pressure greater than or equal to 140/90 mmHg. One of the efforts to prevent complications requires an increase in prevention by carrying out self-care management as an effort to control and control the disease. Good self-care management is obtained when the elderly are able to actively engage in care behavior and make decisions that support health.
Purpose: To determine the relationship between self-care management and quality of life among the elderly with hypertension.
Method: A descriptive correlation with a correlational research design. The time approach used was cross-sectional. The sampling technique in this study used 2 methods, namely purposive sampling and proportionate stratified random sampling. The number of respondents was 62 people. The research instrument for self-care management variables used the hypertension self-management behavior questionnaire (HSMBQ), while for quality of life WHOQOL-BREF. Statistical test using Kendall Tau.
Results: Shows the value of the correlation coefficient () = 0.340 and significance (p) = 0.007 <0.05. Statistically, there is a significant relationship between self-care management and quality of life, with sufficient closeness and a positive relationship.
Conclusion: There is a relationship between self-care management and quality of life in elderly hypertensives.
Suggestion: It is hoped that the elderly with hypertension can improve their self-care management skills by adopting a healthy lifestyle and routinely monitoring blood pressure at health facilities to achieve a high quality of life.
Keywords: Self-Care Management; Quality of Life; Hypertension; Elderly
Pendahuluan: Jumlah lansia terus meningkat pada usia diatas 60 tahun dengan angka kejadian hipertensi sebesar 50 – 60% dengan tekanan darah lebih besar atau sama dengan 140/90 mmHg. Salah satu upaya pencegahan komplikasi diperlukan adanya peningkatan pencegahan dengan melakukan self – care management sebagai salah satu upaya pengendalian dan pengontrolan penyakit. Self – care management yang baik didapatkan saat lansia mampu secara aktif terlibat dalam perilaku perawatan dan pengambilan keputusan yang mendukung kesehatan.
Tujuan: Mengetahui hubungan self – care management dengan kualitas hidup pada lansia hipertensi.
Metode: Penelitian deskriptif korelasi dengan desain penelitian correlational. Pendekatan waktu yang digunakan cross sectional, teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan 2 metode yaitu purposive sampling dan proportionate stratified random sampling. Jumlah responden sebanayk 62 orang.Instrumen penelitian untuk variabel self – care management menggunakan hypertention self management behaviour questionnaire (HSMBQ), sedangkan untuk kualitas hidup WHOQOL – BREF. Uji statistic menggunakan kendall tau.
Hasil: Menunjukan nilai koefisien korelasi () = 0,340 dan signifikasi (p) = 0,007 < 0,05. Secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara self – care management dengan kualitas hidup, dengan keeratan hubungan yang cukup dan hubungan bersifat positif.
Simpulan : Ada hubungan self – care management dengan kualitas hidup pada lansia hipertensi.
Saran : Diharapkan lansia dengan hipertensi dapat meningkatkan kemampuan self – care management dengan menerapkan gaya hidup yang sehat serta rutin melakukan pemantauan tekanan darah ke fasilitas kesehatan untuk mencapai kualitas hidup yang tinggi.
Keywords
References
Akbar, H. (2018). Determinan Epidemiologis Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Jatisawit. Hibualamo Seri Ilmu-Ilmu Alam Dan Kesehatan, 2(2), 41-47.
Anugraheni, D., Isnaeni, Y & Prabowo, T. (2020). Hubungan tingkat stress lansia dengan selfcare menagemen pada lansia hipertensi di posyandu lansia dusun dowangan banyuraden gamping sleman. (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).
Asnaniar, W. O. S., & Safruddin, S. (2019). Hubungan Self Care Management Diabetes dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Tipe. Jurnal Penelitian Kesehatan" Suara Forikes"(Journal of Health Research" Forikes Voice"), 10(4), 295-298.
Chaidir, R., & Wahyuni, A. S. Deni.(2017). Hubungan Self Care Dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus. Journal Endurance. DOI: http://doi. org/10.22216/jen. v2i2, 1357.
De Azeredo Passos, V. M., Champs, A. P. S., Teixeira, R., Lima-Costa, M. F. F., Kirkwood, R., Veras, R.,& Souza, F. M. (2020). The burden of disease among Brazilian older adults and the challenge for health policies: results of the Global Burden of Disease Study 2017. Population health metrics, 18, 1-15.
Hidayat, I. R. A., & Hastuti, Y. D. (2016). Gambaran Self Care Management Klien Hipertensi Di Kelurahan Pudak Payung Semarang (Doctoral dissertation, Faculty of Medicine).
Institute for Health Metrics and Evaluation (2017), GDB Compare, University Of Washingthon, Seattle. diakses 27 Maret 2019 https://vizhub.healthdata.org/gbd-compare/
Isnaini, N., & Lestari, I. G. (2018). Pengaruh self management terhadap tekanan darah lansia yang mengalami hipertensi. Indonesian Journal for Health Sciences, 2(1), 7-18.
Khomsatun, U., & Sari, I. W. W. (2019). Hubungan Dukungan Sosial dengan Perilaku Manajemen Diri pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Pandak I Bantul DI. Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal), 5(3), 179-190.
Lestari, I. G. (2017). Pengaruh Self management Terhadap Tekanan Darah Lansia Yang Mengalami Hipertensi Di Posbindu Dukuhturi Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Purwokerto).
Lin, C. C., Anderson, R. M., Chang, C. S., Hagerty, B. M., & Loveland‐Cherry, C. J. (2008). Development and testing of the diabetes self‐management instrument: a confirmatory analysis. Research in Nursing & Health, 31(4), 370-380.
Poljičanin, T., Ajduković, D., Šekerija, M., Pibernik-Okanović, M., Metelko, Ž., & Vuletić Mavrinac, G. (2010). Diabetes mellitus and hypertension have comparable adverse effects on health-related quality of life. BMC Public Health, 10(1), 1-6.
Pribadi, T. (2017). Hubungan peran keluarga dengan depresi pada lansia di kecamatan way halim bandar lampung tahun 2015. Holistik Jurnal Kesehatan, 11(2), 82-89.
Pribadi, T., Chrisanto, E. Y., & Sitanggang, A. E. (2021). Penyuluhan kesehatan tentang penyakit hipertensi pada lansia. JOURNAL OF Public Health Concerns, 1(1), 25-37.
Putri, M. S., & Supratman, S. (2021). Gambaran Kualitas Hidup Pada Aspek Hubungan Sosial Penderita Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Pajang Surakarta. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, 14(2), 65-72.
Rozani, M. (2019). Perawatan diri dan faktor-faktor terkait pada pasien hipertensi: tinjauan literatur. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 10(1), 266-278.
Sari, S. W. (2019). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Perawatan Diri (Self Care) Lansia Yang Tinggal Di Panti Werdha Di Surabaya (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
Sari, T.I.N., Husni, A., Meilianingsih , L & Suheti, T. (2020). Studi Literatur Gambaran Kualitas Hidup pada Lansia Hipertensi (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Bandung).
Seftiani, L. (2017). Hubungan Kualitas Hidup Lansia Dengan Hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas Perumnas Ii Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat. ProNers, 4(1).
Sihotang, R., Utama, T. A., Aprilatutini, T., & Yustisia, N. (2020). Self Care Management Evaluation in Hypertension Patients. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 3(2), 184-202.
Wulandari, S., Herliawati, H., & Rahmawati, F. (2021, November). Hubungan Pengetahuan Dan Self Care Management Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Indralaya. In Proceeding Seminar Nasional Keperawatan (Vol. 7, No. 1, pp. 140-148).
Yulitasari, B. I., Maryadi, M., & Anggraini, A. N. (2021). Kualitas Hidup Penderita Hipertensi Di Puskesmas Sedayu II Bantul, Yogyakarta. Faletehan Health Journal, 8(02), 77-83.
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i2.9445
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Holistik Jurnal Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.