Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (POSBINDU PTM)

Evi Mefriyanti, Wayan Aryawati, Dina Dwi Nuryani

Abstract


Background: Non-communicable diseases are also known as chronic diseases, they are not transmitted from person to person. Based on data from the Tulang Bawang Regency, it is known that there are 16 Public Health Centers, with the highest achievement at the Kartaharja Health Center at 85.6 percent and the lowest at the Panaragan Health Center at 16.7 percent for the Margakencana Health Center at 17.5 percent and the Daya Murni Health Center at 18.9 percent.

Purpose: To find out the factors related to the utilization of Integrated Healthcare Services for Non-Communicable Diseases.

Method: Quantitative with a cross-sectional approach, the research will be conducted in the Working Area of the Margakencana Health Center in West Tulang Bawang Regency which will be held in June 2021. The population in this study is the community in the Work Area of the Margakencana Health Center in West Tulang Bawang Regency who suffer from hypertension and diabetes mellitus as many as 1274 Soul, with a sample of 265 people by purposive sampling. Collecting data using questionnaires, data analysis using univariate, bivariate (chi-square), and multivariate.

Results: There is no relationship between education (p-value = 0.375) and access to health (p-value = 0.254). There is a relationship between perception (p-value = 0.002), occupation (p-value = 0.000), the role of health workers (p-value = 0.001), and family support (p-value = 0.013).

Conclusion: There is a significant relationship among variables perception, occupation, the role of health workers, and, family support.

Suggestion: It is hoped that health workers will be able to change Integrated Healthcare Services for Non-Communicable Diseases operational hours from 8 am to 8 pm so that people can carry out examinations not only at one time.

Keywords: Utilization; Integrated Healthcare Services for Non-Communicable Diseases; Public Health Center

Pendahuluan: Penyakit tidak menular (PTM) dikenal juga sebagai penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang.Berdasarkan data dari Kabupaten Tulang Bawang diketahui bahwa terdapat 16 Puskesmas, dengan pencapaian keaktifan tertinggi di Puskesmas Kartaharja sebesar 85,6 persen dan terendah di Puskesmas Panaragan sebesar 16,7 persen untuk Puskesmas Margakencana sebesar 17,5 persen dan Puskesmas Daya Murni sebesar 18.9 persen.

Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (Posbindu PTM) Di Wilayah Kerja Puskesmas Margakencana Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2021.

Metode: Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, penelitian akan dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Margakencana Kabupaten Tulang Bawang Barat yang dilaksanakan pada bulan Juni  2021. Populasi pada penelitian ini masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Margakencana Kabupaten Tulang Bawang Barat yang mengalami sakit hipertensi dan diabetes mellitus sebanyak 1274 Jiwa, dengan sampel sebanyak 265 orang secara purposive sampling.Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data secara univariat, bivariat (chi square) serta multivariat.

Hasil: Tidak ada hubungan pendidikan (p-value = 0,375) dan akses kesehatan (p-value = 0,254). Ada hubungan Persepsi (p-value = 0,002), pekerjaan (p-value = 0,000), peran petugas kesehatan (p-value = 0,001), dukungan keluarga (p-value = 0, 013).

Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara variabel persepsi, pekerjaan, peran tenaga kesehatan, dan dukungan keluarga.

Saran: Diharapkanbagi tenaga kesehatan untuk dapat mengubah jam operational posbindu dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam sehingga masyarakat dapat melakukan pemeriksaan tidak hanya dalam satu waktu


Keywords


Pemanfaatan; Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular; Puskesmas

Full Text:

PDF SIMILARITY

References


Andersen, R. M., Davidson, P. L., & Baumeister, S. E. (2013). Improving access to care. Changing the US health system: Key issues in health services policy and management. John Wiley & Sons, 33–69.

Aryastami, N. K., & Mubasyiroh, R. (2019). Peran Budaya dalam Pemanfaatan Layanan Kesehatan Ibu Hamil. Kemenkes RI, November, 1-7.

Azwar, S. (2015). Sikap manusia: teori dan pengukurannya. Edisi 2. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2019) Laporan Provinsi Lampung Riskesdas 2018. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta. ISBN 978-602-373-138-1.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2020. Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat. (2021). Profil Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2021. Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung,

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Lampung. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, (44), 302.

Dwisetyo, B., Mulyono, S., & Khasanah, U. (2020).Pengaruh Peran Kader Dan Dukungan Keluarga Dengan Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular. Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah. Vol, 9(2), 81-86.

Febriani, C. A., & Perdana, A. A. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 3(1), 165-178. Retrieved from: http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/download/83/65

Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga: Riset, teori, dan praktek. Jakarta: Egc, 5-6.

Ginting, S. N. (2019). Faktor Yang Memengaruhi Terhadap Pemanfaatan Posbindu Ptm Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Rantang Medan Kecamatan Medan Petisah Tahun 2018 (Doctoral dissertation, Institut Kesehatan Helvetia).

Kaiser Family Foundation. (2019). The U.S. government and global non-communicable disease efforts. The Henry J. Kaiser Family Foundation, (January), j1-2. Retrieved from:https://www.kff.org/global-health-policy/fact-sheet/the-u-s-government-and-global-non-communicable-diseases/.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan. Presiden Republik Indonesia. Diakses dari: https://pgds.kemkes.go.id/filesa/peraturan/4.pdf.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Petunjuk Teknis Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU PTM) 2013. Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak MenularDirektorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit. Diakses dari: https://p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/petunjuk-teknis-pos-pembinaan-terpadu-penyakit-tidak-menular-posbindu-ptm-2013.

Laya, S. K., Kadir, S., & Irwan, I. (2019). Hubungan persepsi dan partisipasi lansia dengan tingkat pemanfaatan (Utilization) Posyandu. Journal Health & Science: Gorontalo Journal Health and Science Community, 3(1), 32-39.

Nasruddin, N. R. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (Posbindu PTM) Di Wilayah Kerja Puskesmas Ballaparang Kota Makassar Tahun 2017 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2014). IPKJRC (2015). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Biomass Chem Eng, 49(23-6).

Padila, P. (2013). Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika.

Perdana, A. A., Nuryani, D. D., & Lestari, T. (2017). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular Di Wilayah Kerja Puskesmas rawat Inap Kemiling Bandar Lampung. Jurnal Dunia Kesmas, 6(3), 130–137. Retrieved from:www.ejurnalmalahayati.ac.id.

Priyoto, P. (2014). Teori Sikap dan Perilaku Dalam Kesehatan Dilengkapi Dengan Contoh Kuesioner. Yogyakarta: Nuha Medika.

Purdiyani, F. (2016). Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu Ptm) Oleh Wanita Lansia Dalam Rangka Mencegah Penyakit Tidak Menular Di Wilayah Kerja Puskesmas Cilongok 1. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(1), 470–480.

Rakhmat, J. (2018). Psikologi Komunikasi: Edisi Revisi. Bandung. Simbiosa Rekatama Media.

Rumengan, D. S., Umboh, J. M. L., & Kandou, G. D. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada peserta BPJS kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado. Jikmu, 5(2).

Tanjung, W. W., Harahap, Y. W., & Panggabean, M. S. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular Di Wilayah Kerja Puskesmas Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal), 3(2), 92-108.

Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa–Prinsip. Penerapan, dan Penelitian, Andi Offset, Yogyakarta.

Umayana, H. T., & Cahyati, W. H. (2015). Dukungan keluarga dan tokoh masyarakat terhadap keaktifan penduduk ke posbindu penyakit tidak menular. Kemas: jurnal kesehatan masyarakat, 11(1), 96-101. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/3521/3574

Wahyuni, D. N. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Tahun 2017 (Bachelor's thesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, 2017).




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v16i8.9892

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.