Analisis faktor yang berhubungan dengan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil

Yusuf Firmansyah, Wayan Aryawati, Dhiny Easter Yanti, Dessy Hermawan, Karbito Karbito

Abstract


Background: Nutritional status was one of the determinants of the health development, WHO predicts 40% of pregnant women worldwide suffer from anemia, the proportion of anemia in pregnant women in Indonesia is 48.9%, in Lampung Province is 37.1%, in West Coast District is 21 % and in Bengkunat Health Center by 18%. the proportion of anemia in pregnant women in Indonesia increased from 37.1% in 2013 to 48.9% in 2018.

Purpose: To analyze factors related to the nutritional status of pregnant women based on measurements of Hb levels in the working area of Bengkunat Primary Health Care in Pesisir Barat District year 2022.

Method: This type of research was quantitative with a cross-sectional design, a population of 515 pregnant women in the 1st and 2nd trimesters and a sample of 225 pregnant women using quota sampling technique, then analyzed by chi square and logistic regression.

Results: The study found a varied and nutritionally balanced diet (p value=0.000 and OR=4.4), intake of foods rich in iron sources (p value=0.015 and OR=2.4), repeated pregnancies in a short time (p-value = 0.004 and OR = 3.1), education (p-value = 0.013), adherence to taking iron tablets (p-value = 0.000 and OR = 3.2) with the nutritional status of pregnant women. The variable most related to the nutritional status of pregnant women was adherence to taking iron tablets (OR 3.0), followed by a varied and nutritionally balanced diet (OR 2.7), repeated pregnancies in a short time (OR 2.2), and education with (OR 2.1) influence on the nutritional status of pregnant women.

Conclusion: There is a relationship between the nutritional status of pregnant women based on the measurement of Hb levels. Pregnant women who do not adhere to taking iron tablets have a risk of experiencing anemia 3 times higher than pregnant women who adhere to taking iron tablets.

Suggestion: to the UPTD head of the Bengkunat Health Center to create a nutritional literacy program for pregnant women, especially adherence to taking blood-boosting tablets, empowering husbands and families as supervisors for taking blood-boosting tablets and using reminders on personal cellphones to increase medication adherence, launching a fish-eating movement for pregnant women and competitions for counseling for cadres to deliver health nutrition messages on medication adherence in an effort to prevent anemia in pregnancy.

Keywords: Nutritional Status; Anemia; Pregnant women

Pendahuluan: Status gizi adalah salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan kesehatan,  WHO memprediksi 40% wanita hamil di seluruh dunia menderita Anemia, proporsi anemia di Indonesia sebesar 48,9%, di Propinsi Lampung 29,1%, di Kabupaten Pesisir Barat sebesar 21%  di UPTD Puskesmas Bengkunat sebesar 18%. Proporsi anemia pada ibu hamil di Indonesia meningkat dari 37,1% pada tahun 2013 menjadi 48,9% pada tahun 2018.

Tujuan: Dianalisisnya faktor yang berhubungan dengan  status gizi ibu hamil berdasarkan pengukuran kadar Hb di wilayah kerja UPTD Puskesmas  Bengkunat  Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022.

Metode: Jenis penelitian kuantatif dengan rancangan potong lintang, populasi 515 ibu hamil pada trimester 1 dan 2 dan sampel 225 ibu hamil dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel diambil dengan teknik kuota sampling, lalu dianalisis dengan analisis bivariate dengan chi square dan multivariate dengan regresi logistik.

Hasil: Didapatkan pola makan beragam dan bergizi seimbang (p value=0,000 dan OR=4,4), asupan makanan kaya sumber zat besi (p value=0,015 dan OR=2,4), kehamilan yang berulang dalam waktu singkat (p value=0,004 dan OR=3,1), pendidikan (p value=0,013), kepatuhan minum tablet tambah darah (p value=0,000 dan OR=3,2) dengan status gizi ibu hamil.  Variabel yang paling berhubungan dengan status gizi ibu hamil adalah kepatuhan minum tablet tambah darah  (OR 3,0), disusul oleh pola makan beragam dan bergizi seimbang (OR 2,7),  Kehamilan yang berulang dalam waktu singkat (OR 2,2) dan pendidikan dengan (OR 2,1) berpengaruh pada status gizi ibu hamil. Simpulan: Terdapat hubungan status gizi ibu hamil berdasarkan pengukuran kadar Hb. Ibu hamil yang tidak patuh minum tablet tambah darah memiliki risiko mengalami anemia 3 kali lebih tinggi dibandingkan ibu hamil yang patuh minum obat tablet tambah darah.

Saran: kepada kepala UPTD Puskesmas Bengkunat untuk membuat program literasi gizi ibu hamil khususnya kepatuhan minum tablet tambah darah, memberdayakan suami dan keluarga sebagai pengawas minum tablet tambah darah dan menggunakan alat bantu pengingat di ponsel pribadi untuk meningkatkan kepatuhan minum obat, mencanangkan gerakan makan ikan bagi ibu hamil dan lomba bagi penyuluhan bagi kader untuk menyampaikan pesan gizi kesehatan kepatuhan minum obat dalam upaya pencegahan anemia kehamilan.

 


Keywords


Status Gizi; Anemia; Ibu hamil

Full Text:

PDF SIMILARITY

References


Afrida, E. (2019). Hubungan Kebiasaan Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Sunggal [Universitas Sumatera Utara]. https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/23670/151101017.pdf?sequence=1&isAllowed=y.

Amallia, S., Afriyani, R., & Utami, S. P. (2017). Faktor Risiko Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Rumah Sakit BARI Palembang. Jurnal Kesehatan, 8(3), 389. https://doi.org/10.26630/jk.v8i3.639.

Annan, R. A., Gyimah, L. A., Apprey, C., Edusei, A. K., Asamoah-Boakye, O., Aduku, L. N. E., Azanu, W., & Lutterodt, H. E. (2021). Factors associated with iron deficiency anaemia among pregnant teenagers in Ashanti Region, Ghana: A hospital-based prospective cohort study. PloS One, 16(4), e0250246. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0250246

Apriliani, R., Avianty, F., Nauli, I. A., & Humaira. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Tegal Gundil Tahun 2020. Promotor, 4(4), 312.https://doi.org/10.32832/pro.v4i4.5598.

Arman, A., & Sumiaty, S. (2022). Intake Zat Gizi Dan Jarak Kehamilan Terhadap Anemia Pada Ibu Hamil Di wilayah kerja Puskesmas Di Kabupaten Pangkep. Window of Health: Jurnal Kesehatan, 186-194. http://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/254/46

Aryawati, W. (2016). Pengembangan Model Pencegahan Risiko Kehamilan dan Persalinan yang Terencana dan Antisipasi (REGITA) dengan Kejadian Komplikasi Kehamilan dan Persalinan. (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).

Astuti, D., & Kulsum, U. (2018). Pola Makan Dan Umur Kehamilan Trimester Iii Dengan Anemia Pada Ibu Hamil.Indonesia Jurnal Kebidanan, 2(1), 24. https://doi.org/10.26751/ijb.v2i1.448

Bansal, R., Bedi, M., Kaur, J., Kaur, K., Shergill, H. K., Khaira, H. K., & Suri, V. (2020). Prevalence and factors associated with anemia among pregnant women attending antenatal clinic. Adesh University Journal of Medical Sciences & Research, 2(1), 42–48. https://doi.org/10.25259/aujmsr_8_2020.

Breitkopf, D. M., & Hill, M. (2019). Prepregnancy Counseling. Acog Committee Opinion, 133(762), 78–89. https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/committee-opinion/articles/2019/01/prepregnancy-counseling.

Conde-Agudelo, A., Belizan, J. M., Breman, R., Brockman, S. C., & Rosas-Bermudez, A. (2005). Effect of the interpregnancy interval after an abortion on maternal and perinatal health in Latin America. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 89, S34-S40. https://doi.org/10.1016/j.ijgo.2004.08.003.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat. (2019). Profil Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat.

Fatimah, S., Hadju, V., Bahar, B., & Abdullah, Z. (2011). Pola konsumsi dan kadar hemoglobin pada ibu hamil di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Makara Kesehatan, 15(1), 31-36.

Fauziah, S., Tampubolon, R., & De Fretes, F. (2020). Identifikasi Faktor-Faktor Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester II di Puskesmas Wilayah Kerja Kabupaten Semarang.Jurnal Keperawatan Muhamadiyah, 5(2), 219–227.

Fuada, N., Setyawati, B., Salimar, S., & Purwandari, R. (2019). Hubungan pengetahuan makanan sumber zat besi dengan status anemia pada ibu hamil. Media Gizi Mikro Indonesia, 11(1), 49-60. https://doi.org/10.22435/mgmi.v11i1.2324;Copyright.

Gaspersz, E., Picauly, I., & Sinaga, M. (2020). Hubungan faktor pola konsumsi, riwayat penyakit infeksi, dan personal hygiene dengan status gizi ibu hamil di wilayah lokus stunting Kabupaten Timur Tengah Utara. Jurnal Pangan Gizi Dan Kesehatan, 9(2), 1081-1090. https://pergizipanganntt.id/ejpazih/index.php/filejurnal/article/view/77/71.

Gusnidarsih, V. (2020). Hubungan Usia Dan Jarak Kehamilan Dengan Kejadian Anemia Klinis Selama Kehamilan. Jurnal Asuhan Ibu Dan Anak, 5(1), 35–40. https://doi.org/10.33867/jaia.v5i1.155.

Guspaneza, E., & Martha, E. (2019). Analisis Faktor Penyebab Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat (JUKEMA), 5(2), 399–406. https://ejournal.unmuha.ac.id/index.php/JKMA/article/view/735/158.

Health Direct. (2022). Vitamins and minerals. Diakses dari: https://www.healthdirect.gov.au/vitamins-and-minerals?utm_source=healthdirect&utm_medium=content&utm_campaign=homepage&utm_content=vitamins-minerals.

Hu, H., Huang, A., Yang, Q., Zhao, W., Ma, Y., & Di, J. (2018). Prevalence and Risk Factors of Anemia of Pregnant Women — 6 Provinces in China , 2014 – 2018. China CDC Weekly, 2(14), 2016–2021. https://weekly.chinacdc.cn/fileCCDCW/journal/article/ccdcw/2020/14/PDF/1900037.pdf.

Kementerian kesehatan Republik Indonesia. (2010). Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu.In Kemenkes RI. Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. www.depkes.go.id.

Kementerian kesehatan Republik Indonesia. (2014a). Permenkes No 41 Tahun 2014 Tentang Gizi Seimbang (Issue 564, pp. 1–96). Kemenkes RI.

Kementerian kesehatan Republik Indonesia. (2015). Pedoman Penatalaksanaan Pemberian Tablet Tambah Darah.

Kementerian kesehatan Republik Indonesia. (2016). Permenkes No 51 Tahun 2016 Tentang Standar Produk Suplementasi Gizi.In Permenkes (pp. 1–22).

Kementerian kesehatan Republik Indonesia. (2018). Kemenkes launching Riskesdas 2018. Litbangkes. Diakses dari: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20181102/1028518/kemenkes-launching-riskesdas-2018/.

Kementerian kesehatan Republik Indonesia. (2019b). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Pelaksanaan Teknis Surveillans Gizi. In Menteri Kesehatan Republik Indonesia: Vol. Nomor 14 (Issue 879, pp. 2004–2006). Kemenkes RI. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/138608/permenkes-no-14-tahun-2019.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Ibu Hamil.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020a). Leaflet Isi Piringku (pp. 1–16). Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020b). Pokok-Pokok Renstra Kemenkes 2020-2024. Diakses dari: https://e-renggar.kemkes.go.id/file_performance/1-119014-2tahunan-870.pdf.

Kementerian kesehatan Republik Indonesia. (2020c). Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Ibu Hamil Pada Masa Pandemi Covid-19. Direktorat Gizi Masyarakat Dirjen Kesehatan Masyarakat.

Kuma, M. N., Tamiru, D., & Belachew, T. (2021). Hemoglobin Level and Associated Factors among Pregnant Women in Rural Southwest Ethiopia.BioMed Research International, 2021, 1–11. https://doi.org/10.1155/2021/9922370.

Mismawati, M., Hamidi, M. N. S., & Erlinawati, E. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Rimba Melintang Rokan Hilir Riau Tahun 2020. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 1(1), 85-92.

Riyanto, D. L., Herdian, F. S., Sugiarta, G. Y., Panjaitan, H. P., Naomi, K. A., Hanifi, M., Rahmawati, N.A., Ferizal, R., Paalmas, R.A., & Purwosunu, Y. (2017). Short Interpregnancy Interval as a Risk Factor for Anemia in Pregnancy: A Retrospective Cohort Study in Duren Sawit, Jakarta, 2014–2016. Advanced Science Letters, 23(7), 6828-6830.

Romedan, D., Delil, R., Tamiru, D., & Zinab, B. (2018). Dietary Diversity and Its Association with Anemia among Pregnant Women Attending Public Health Facilities in South Ethiopia. Ethiopia Jurnal Health Science, 28(5), 625–634.

Siwi, R. P. Y., & Retnaningtyas, E. (2021).Analysis of Factor Affecting Haemoglobin Leve; In Pregnant Women.Science Midwifery, 10(1), 357–362. https://www.midwifery.iocspublisher.org/index.php/midwifery/article/view/208/182.

Sukmawati, S., Widiasih, R., Mamuroh, L., & Nurhakim, F. (2021). Anemia kehamilan dan faktor yang mempengaruhi: studi korelasi. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 21(1), 43-53.

Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi untuk kesehatan ibu dan anak.

Thamaria, N. (2017). Penilaian Status Gizi (Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan (ed.); Edisi Tahu).Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes RI.

Thoma, M. E., Copen, C. E., & Kirmeyer, S. (2016). Short interpregnancy intervals in 2014: differences by maternal demographic characteristics. US Department of Health and Human Services, Centers for Disease Control and Prevention, National Center for Health Statistics. https://www.cdc.gov/nchs/data/databriefs/db240.pdf.

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024 (Issue November).

World Health Organization. (2012). Global Nutrition Target 2025 Anaemia Policy Brief (Issue 6). http://www.who.int//iris/bitstream/10665/148556/1/WHO_NMH_NHD_14.4_eng.pdf.

World Health Organization. (2017). Nutritional Anaemias : Tools for Effective Prevention. In Who (1st ed.). WHO. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/259425/9789241513067-eng.pdf?sequence=1.

World Health Organization. (2021). Anaemia. www.who.Int. https://www.who.int/health-topics/anaemia#tab=tab_1.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i1.9893

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.