EDUKASI MENGENAL PENYAKIT GLAUKOMA SEBAGAI SI PENCURI PENGLIHATAN
Sari
AbstrakGlaukoma merupakan penyebab kedua kebutaan di seluruh dunia. World Health Organization (WHO) memperkirakan pada tahun 2002 di seluruh dunia terdapat 37 juta orang mengalami kebutaan dan glaucoma menempati urutan kedua (12,3%) setelah katarak (47,8%) sebagai penyebab kebutaan. Diperkirakan pada tahun 2010 diperkirakan terdapat 60,5 juta penderita glaucoma diseluruh dunia dan jumlahnya meningkat pada 2020 menjadi 79,6 juta, kemudian diperkirakan pada tahun 2040 menjadi 111,8 juta. Glukoma merupakan penyakit kerusakan pada saraf mata yang menyebabkan menyempitnya lapang pandang dan hilangnya fungsi penglihatan. Faktor risiko utama yang menyebabkan galukoma adalah peningkatan tekanan bola mata.Penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan intraokular (TIO) ini disebabkan oleh tingkat produksi aquos humor, retensi cairan aquos humor, dan peningkatan vena episklera.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Pusat data dan informasi kementerian kesehatan RI. Situasi glaukoma di Indonesia.2019.
Lisni I, dkk, 2016.Kajian potensi interaksi obat pada pasien glaukoma di salah satu rumah sakit di bandung. Vol 1 No.5. Jurnal Sains9 dan Kesehatan.
Vaughan, Daniel., Taylor Asbury, Paul Riordan-Eva (1998). General Ofthalmology Appleton & Lange. 15th Revised Edition.
DOI: https://doi.org/10.33024/jakk.v1i1.12299
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Universitas Malahayati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.