EDUKASI TELINGA TENTANG SERUMEN PROP DAN CARA MEMBERSIHKAN TELINGA DI POLI RS PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG

Sirfia Kaulani Bungaalsa

Sari


Menjaga kebersihan telinga terletak pada fakta bahwa telinga manusia secara alami memiliki mekanisme pembersihan sendiri. Telinga memproduksi lilin atau serumen untuk melindungi dan menjaga kelembaban serta kebersihan saluran telinga. Penumpukan serumen dalam jumlah yang banyak di liang telinga dapat berdampak pada terjadinya gangguan dengar yang bersifat konduksi sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Tujuan dilakukan pengabdian ini yaitu responden dapat lebih mengerti mengenai pentingnya kebersihan telinga dan mengantisipasi secara dini kelainan penyakit telinga bagian luar. Kegiatan pengabdian masyarakat di poli RS Pertamina Bintang Amin dilaksanakan pada 18 Mei 2024. Bentuk kegiatan pelaksanaan program dilaksanakan sebanyak 1 kali pertemuan offline dan diikuti oleh 20 orang. Hasil penyuluhan ini responden memahami tentang fungsi serta manfaat kotoran telinga dan pengetahuan tentang teknik membersihkan telinga yang benar juga pengetahuan tentang dampak kebersihan telinga menunjukkan peningkatan yang sangat baik, sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya tuli sementara akibat serumen yang yang menumpuk dikarenakan kesalahan dalam membersihkan kotoran telinga

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Asroel, H.A., Siregar, D.R., & Aboet, A. 2013. Profil Penderita Otitis Media Supuratif Kronis. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nssional. 7(12), hal 567-71.

Dhingra, P.L., Dhingra, S., & Dhingra, D., 2014. Diseases of Ear, Nose and Throat & Head and Neck Surgery. hal 67-85.

Horton, G. A., Simpson, M. T. W., Beyea, M. M., & Beyea, J. A. (2020). Cerumen Management: An Updated Clinical Review and Evidence-Based Approach for Primary Care Physicians. Journal of Primary Care & Community Health Case. 11:1-5, 1–5.

Istiqomah, S. N., & Mukhlis, I. 2019. Hubungan Gangguan Pendengaran dengan Kualitas Hidup Lansia. Majority. 8(2), hal 234–239.

Martini, E., Probandari, A., Partiwi, D., & Samardiyono. 2017. Skrining dan Edukasi Gangguan Pendengaran pada Anak Sekolah. IJMS: Indonesian Journal of Medicine Science. 4(1), hal 110–8.

Money, P., Zulfikar, N., & Dwi, M. 2018. Hubungan Antara Penggunaan Cotton Bud Dengan Serumen Obsturan. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 7(2), hal 892- 905.

Mustofa, F.L., Jordy, O., Fatah, S.W., Sri, M. 2021. Hubungan Antara Penggunaan Cotton Bud Dengan Gangguan Pendengaram Terhadap Pasien Serumen Obsturan Di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung. MAHESA: Malahayati Health Student Journal. 1(3), hal 222-229.

Riskesdes. 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta, https://pusdatin.kemkes.go.id, diakses tgl 11 September 2022.

Suprayitno, B.A.W., Susianti, & Suharmanto. 2021. Pola Penyakit Di Poliklinik Telinga Hidung Dan Tenggorok Bedah Kepala Leher (THT-KL) RSUD Ragab Begawe Caram Mesuji. Jurnal Imu Kedokteran Dan Kesehatan. 8(2), hal 120-129.

Tumbol, A.R., R.E.C. Tumbel, & Ora. I. Palandeng. 2015. Survei Ksehetan Hidung Pada Masyarakat Pesisir Pnatai Bahu. Jurnal e-Clinic. 3(1), hal 39-43.

Yuliyani, E.A., Didit, Y., Rika, H.S., Eva, T., & Indana, E.A. 2019. Penyuluhan Tentang Kesehatan Telinga Pada Siswa Sekolah Dasar. Prosiding Pepadu. 1, hal 308-311.

Yuliyani, E.A., Hamsu, K., Didit, Y., Gusti Ayu, T.A., Mochammad, A.S., Made, R.D., & I Gede, W. 2022. Pemeriksaan Kesehatan Telinga Pada Lansia Di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Mataram. Jurnal Abdi Insani. 9(2), hal 534-542.

Yuliyani, E.A., Hamsu, K., Mochammad, A.S., Faisal, L., Dewa Agung, I.S.P., Baiq, G.K., & Andhito, R.C. 2022. Edukasi Sadar Bising Sebagai Upaya Promotif dan Preventif Terhadap Gangguan Dengar Melalui Media Podcast. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA. 5(2), hal 89-93.

Yusnitasari, A.S., Viky, I.M.B., Ana, S.F., Nurwahidah, N., Vitra, A., & Suci, R. 2022. Edukasi Kesehatan Dengan Metode Konvensinal Dan E-Book Terhadap Perubahan Perilaku Berisiko Pada Remaja. Molucca Medica. 15(1), hal 60- 68.




DOI: https://doi.org/10.33024/jakk.v2i2.16597

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Universitas Malahayati



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.