The Effect Of Health Education On Hb Levels And Intake Of Iron, Protein And Vitamin C Among Adolescent Girls

Hamdiah Anas* -  Midwifery Study Program, Graduate School of Hasanuddin University, Makassar, Indonesia, Indonesia
Healthy Hidayanty -  Department of Nutrition Science Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar, Indonesia, Indonesia
Werna Nontji -  Midwifery Study Program, Graduate School of Hasanuddin University, Makassar, Indonesia, Indonesia
Veny Hadju -  Department of Nutrition Science Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar, Indonesia, Indonesia
Suryani As’ad -  Department of Clinical Nutrition, Faculty of Medicine, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia, Indonesia

Latar Belakang: Penyuluhan gizi dengan bantuan media edukasi diharapkan dapat membantu remaja putri untuk memahami dan sadar akan manfaat dan pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) sehingga memiliki dampak positif pada peningkatan kadar hemoglobin (Hb).

Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pemberian Health Education terhadap kadar hemoglobin dan asupan zat besi, protein dan vitamin C pada remaja putri.

Metode: menggunakan Quasi Eksperimen di MTs DDI Patobong sebagai kelompok intervensi dan MTs Muhammadiyah Punnia sebagai kelompok kontrol. Diperoleh sampel 44 orang masing-masing kelompok dengan menggunakan Purposive Sampling (pemberian intervensi Health Education dengan metode penyuluhan dan TTD selama 3 bulan, sampel diberikan TTD 1x sepekan). Analisis data menggunakan Uji Chi Square, Uji Paired Sampel T Test dan Independent Sampel T Test.

Hasil: rata-rata sampel berusia 13 tahun, berat badan 30-40 kg, tinggi badan 146-150 cm dan IMT 17-25. Hasil penelitian diperoleh rata-rata perubahan kadar HB pada kelompok intervensi (1,63±134) dan kelompok kontrol 0,89±503) dan signifikan pada masing-masing kelompok (p value=0,000 ≤0,05). Ada perbedaan perubahan kadar Hb antara kelompok (p value=0,037 ≤0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan zat gizi Fe, Protein dan Vitamin C baik pada kelompok intervensi maupun kontrol (p value = ≤0,05). Ada perbedaan signifikan terhadap perubahan Fe (p value=0,045), Protein (p value=0,040), dan Vitamin C (p value=0,023) antara kelompok intervensi dan kontrol. Remaja putri menunjukkan sikap patuh mengkomsumsi TTD dengan tingkat kepatuhan (95.5%) pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (90,9%).

Kesimpulan: terdapat pengaruh signifikan pemberian Health Education terhadap kadar HB, kepatuhan minum TTD dan zat gizi pada remaja putri.

Saran: Edukasi gizi dapat diaplikasikan pada remaja putri dan penggunaan booklet dapat berikan dalam menunjang proses edukasi untuk penanganan anemia pada remaja putri dan edukasi gizi harus didukung oleh pihak sekolah untuk meningkatkan program pemberian tablet Fe pada remaja setiap 1 kali sepekan dan pihak keluarga terkait penyusunan menu tinggi zat besi, protein dan vitamin C pada remaja putri untuk mengurangi kejadian anemia.

 

Kata Kunci : Asupan Zat Besi, Health Education, Kadar Hb, Protein Dan Vitamin C, Remaja Putri.

 

ABSTRACT

 

Background : Nutrition counseling with the help of educational media is expected to help adolescent girls understand and be aware of the benefits and importance of taking iron tablets (TTD) so that they have a positive impact on increasing hemoglobin (Hb) levels.

Objective: wdetermine the effect of health education on hemoglobin levels and intake of iron, protein, and vitamin C in adolescents.

Methods: used quasi-experiments at MTs DDI Patobong as the intervention group and MTs Muhammadiyah Punnia as the control group. A sample of 44 people from each group was obtained using purposeful sampling (provision of health education interventions with the counseling method and TTD for 3 months; samples were given TTD once a week). Data analysis used the Chi Square Test, Paired Sample T Test, and Independent Sample T Test.

Results: the average age of the sample is 13 years, the weight is 30–40 kg, the height is 146–150 cm, and the BMI is 17–25. The results showed that the average change in HB levels in the intervention group (1.63 ± 134) and the control group was 0.89 ± 503 and was significant in each group (p value = 0.000 <0.05). There was a difference in changes in Hb levels between groups (p value = 0.037<0.05). The results showed that there were changes in the nutrients Fe, protein, and vitamin C in both the intervention and control groups (p value < 0.05). There were significant differences in changes in Fe (p value = 0.045), protein (p value = 0.040), and vitamin C (p value = 0.023) between the intervention and control groups. Adolescent girls showed adherence to taking iron supplements, with a level of adherence of 95.5% in the intervention group and 90.9% in the control group. Conclusion: There is a significant effect of providing health education on HB levels, adherence to taking iron tablets, and nutrition in adolescent girls.

Suggestion: Nutrition education can be applied to adolescent girls and the use of booklets can be provided in supporting the education process for the management of anemia in adolescent girls and nutrition education must be supported by the school to increase the program of giving Fe tablets to adolescents every 1 time a week and the  family related to the preparation of a menu high in iron, protein and vitamin C in adolescent girls to reduce the incidence of anemia 

 

Keyword : Adolescent Girls. Hb Levels, Protein And Vitamin C, Health Education, Iron Intake

 

 

Keywords : Health Education, Adolescent Girls Hb Level.

  1. Abdillah, M. A. I., Triawanti, Azma, R., Noor, M. S., & Noor Muthmainah. (2022). Pengaruh Konseling terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah. Jurnal Mahasiswa Pendidikan Dokter, 5(3), 648–657.
  2. Aminah, S., & Purwati, Y. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia pada Remaja Putri di SMPN 2 Kalibawang Kulonprogo. Naskah Publikasi.
  3. Andaruni, N. Q. R., & Nurbaety, B. (2018). Rista Andaruni NQ, Nurbaety B. Efektivitas Pemberian Tablet Zat Besi (Fe), Vitamin C Dan Jus Buah Jambu Biji Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin (Hb) Remaja Putri Di Universitas Muhammadiyah Mataram. Midwifery Jurnal Kebidanan Mataram. 2018;3(2):104. ht. Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram, 3(2), 104.
  4. Ayupir, A. (2021). Pendidikan Kesehatan dan Terapi Tablet Zat Besi (Fe) terhadap Hemoglobin Remaja Putri. Pendidikan Kesehatan, 5(3), 441–451.
  5. Benjamin, W. (2019). Permenkes RI No.28 Tahun 2019 Tentang AKG Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
  6. Diramayanadya, N. (2020). Pengaruh Intervensi Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri dalam Pencegahan Anemia. 11(2), 14–22.
  7. Haya, M., & Destariyani, E. (2020). Perbedaan Status Anemia , Status Gizi Dan Asupan Gizi Gizi Di Perkotaan Dan Perdesaan. Sanitas: ISSN Health Technology And Art Journal, 11(1), 77–88.
  8. Husnah, R. (2021). Penambahan Kurma Sukkari (Phoenix Dactylifera L) Dan Suplementasi Fe Dalam Meningkatkan Kadar Ferritin Pada Remaja Putri Dengan Anemia. In Frontiers in Neuroscience (Vol. 14, Issue 1). Unicersitas Hasanuddin Makassar.
  9. Kurniati, I. (2020). Anemia Defisiensi Zat Besi (Fe). Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 4(1), 18–33.
  10. Ningtyias, F. W., Quraini, D. F., & Rohmawati, N. (2020). Perilaku Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Remaja Putri di Jember, Indonesia. Jurnal Promkes, 8(2), 154.
  11. Rahayu, A., Yulidasari, F., Anggraini, A. O. P. L., & EDITOR: (2019). Metode Orkes-Ku (Raport Kesehatanku) dalam Mengindentifikasi Potensi kejadian Anemia Gizi pada Remaja (Meitria Syahadatina Noor, Fauzie Rahman, D. Rosadi, A. R. Sari, N. L. Vina, & Y. Anha (eds.); 1st ed.). CV Mine.
  12. Runtulalu, D., Liliana, & Purba, K. R. (2015). Media Interaktif Pembelajaran Sistem Pencernaan. Jurnal Infra, 3(2), 103–108.
  13. Savitry, N. S. D., Arifin, S., & Asnawati, A. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Niat Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Puteri. Berkala Kedokteran, 13(1), 113.
  14. Setiawati, A., & Rumintang, B. I. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Tablet Tambah Darah (TTD) Pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Kepatuhan Ibu Dalam Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Di UPT BLUD Puskesmas Meninting Tahun 2018. Jurnal Midwifery Update (MU), 1(1), 28.
  15. Setyohadi, D., Nurikhwan, P. W., Budiarti, L. Y., & Ahdadia, H. (n.d.). Edukasi tumpeng gizi seimbang sebagai pedoman pola hidup sehat pada masyarakat pesisir.
  16. Sriningrat, I. G. A. A., Yuliyatni, P. C. D., & Ani, L. S. (2019). Prevalensi anemia pada remaja putri. E-Jurnal Medika, 8(2), 1–6.
  17. Syawitri, W. A., & Sefrina, L. R. (2022). Pengaruh Media, Pendidikan Gizi, Dan Lingkungan Sebagai Penunjang Kesadaran Dalam Pemilihan Makanan. Journal of Nutrition College, 11(3), 197–203.
  18. Verarica Silalahio, Aritonang, E., & Ashar, T. (2013). Potensi Pendidikan Gizi Dalam Meningkatkan Asupan Gizi Pada Remaja Putri Yang Anemia Di Kota Medan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 87–95.
  19. Vermita w, S., Widodo, M. D., Candra, L., & Rialita, F. (2019). Determinan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 1 Reteh Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2019. Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 9(2), 88–98.
  20. Wati, S. W., Sulistiani, R. P., & Ayuningtyas, R. A. (2022). Hubungan Asupan Zat Besi , Protein , Vitamin C dan Status Gizi dengan Kadar Hemoglobin pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Semarang. Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 1367–1376.
  21. WHO. (2019). prevalence of anaemia in women Of reproductive age. WHO.

Open Access Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)