The Effect Of Effleurage Massage On Reducing 1st Stage Labor Pain
Pendahuluan: Nyeri persalinan merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan, apabila tidak diatasi dengan baik akan menimbulkan masalah lain yaitu meningkatkan kecemasan. Data di Indonesia didapatkan 21% menyatakan bahwa persalinan yang dialami merupakan persalinan yang menyakitkan karena merasakan nyeri. Salah satu pijatan dalam proses persalinan dengan menerapkan teknik effleurage. Stimulasi kulit dengan effleurage ini menghasilkan pesan yang dikirim lewat serabut A-δ, serabut yang menghantarkan nyeri cepat, yang mengakibatkan gerbang tertutup sehingga korteks serebri tidak menerima sinyal nyeri dan intensitas nyeri berubah/berkurang.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pijat effleurage terhadap penurunan nyeri persalinan kala 1 di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Negeri Suoh tahun 2023.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu dengan rancangan pre experiment dan desain one group pretest and posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin kala 1 di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Negeri Suoh jumlah Juni-Juli dengan sampel yang berjumlah 30 orang. Teknik sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Instrumen pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala NRS (Numeric Rating Scale). Analisis data yang digunakan adalah wilcoxon.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata nyeri persalinan kala 1 sebelum dilakukan pijat effleurage adalah 5,30 dan sesudah dilakukan pijat effleurage menurun menjadi 2,5. Hasil uji wilcoxon didapatkan p value 0,000 < 0,05 artinya ada pengaruh pijat effleurage terhadap penurunan nyeri persalinan kala 1 di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Negeri Suoh tahun 2023.
Kesimpulan: Ada pengaruh pijat effleurage terhadap penurunan nyeri persalinan kala 1 di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Negeri Suoh tahun 2023.
Saran: Dapat menerapkan asuhan dalam penatalaksanaan nyari kontraksi berupa pijat effleurage.
Kata kunci: Nyeri Persalinan, Effleurage, Postpartum
ABSTRACT
Introduction: Labor pain is a condition characterized by unpleasant sensations. If not properly managed, it can lead to other issues, such as increased anxiety. The data from Indonesia indicates that 21% of women consider painful labor due to experiencing pain. One of the massage techniques used during labor is effleurage, which involves stimulating the skin. Effleurage stimulates the A-fibers, which transmit pain signals quickly, leading to a closed gate mechanism that prevents the cortex from receiving pain signals, ultimately altering or reducing the pain intensity.
purpose: To determine the effect of effleurage massage on the reduction of pain during the first stage of labor in the working area of Bandar Negeri Suoh Primary Health Care in 2023.
method: This research was a quantitative study with a pre-experimental design and a one-group pretest and posttest design. The population of this study included all mothers experiencing the first stage of labor in the working area of Bandar Negeri Suoh Primary Health Care during June and July, with a sample size of 30 participants. A purposeful sampling technique was used for sample selection. The data collection instrument in this study was the Numeric Rating Scale (NRS), and the data analysis employed the Wilcoxon test.
Results: The results of this study revealed that the average pain score during the first stage of labor before undergoing effleurage massage was 5.30, and after the massage, it decreased to 2.5. The Wilcoxon test yielded a p-value of 0.000 <0.05, indicating a significant effect of effleurage massage on the reduction of pain during the first stage of labor in the working area of Bandar Negeri Suoh Primary Health Care in 2023.
Conclusion: An effect of effleurage massage on the reduction of pain during the first stage of labor in the working area of Bandar Negeri Suoh Primary Health Care in 2023.
Suggestion Can apply care in the management of painful contractions in the form of effleurage massage.
Keywords: Labor Pain, Effleurage, Postpartum
- Andarmoyo, S. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Ar-Ruzz.
- Bingan, E.C.S. (2020). Pengaruh Teknik Massase Effleurage Terhadap Tingkat Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif. Midwifery Care Journal, Vol. 1 No.5, Oktober 2020
- Bobak. (2010). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta: EGC.
- Bohari, N.H., dkk. (2022). Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Massage Effleurage Dalam Menurunkan Nyeri Persalinan Normal Di Puskesmas Lembanna Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba. Journal of Midwifery and Nursing Studies, Vol. 4 No. 1 May 2022
- Dartiwen. (2023). Analisis Komparasi Tingkat Nyeri Persalinan Antara Primipara Dan Multipara. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, Vol.14 No.1 (2023) 84-91
- Dewi, Iga Prima. (2013). Aromaterapi Lavender Sebagai Media Relaksasi. Universitas Udayana : Bagian Farmasi Fakultas Kedokteran
- Elly susilawati. (2018). Efektivitas Pemberian Teknik Massage Effleurage Dan Teknik Massage Conterpressure Terhadap Rasa Nyeri Persalinan Normal Pada Primigravida Di Langsa Tahun 2017. Jurnal Kebidanan, Vol. 8 No. 1October 2018
- Fitriana Y. (2018). Asuhan Persalinan : konsep persalinan secara komprehensif dalam asuhan kebidanan. Jogyakarta: Pustaka baru press;
- Gaidaka, Astria Blandina, (2012). Pengeruh Deep Back Massage Terhadap Persalinan Kala I Fase Aktif Ibu Inpartu Primigravida diBPSEndang Adji, Amd.Keb,Karya Tulis Ilmiah, Surabaya.
- Herinawati, (2019). Pengaruh Effleurage Massage terhadap NyeriPersalinan Kala I Fase Aktif di Praktik Mandiri Bidan Nuriman Rafida dan Praktik Mandiri Bidan Latifah Kota Jambi Tahun 2019. urnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, ISSN 1411-8939.
- Ikawati, Nurul. (2018). Perbedaan Teknik Kompres Air Hangat Dan Teknik Massage Untuk Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di Rsud Kota Makassar. Prodi D4 Bidan Pendidik Universitas Mega Rezky Makassar.
- Indrayani. (2016). Update Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Trans Info Medika
- Judha, Mohamad. (2017). Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan. Solo : Rahma Surakarta.
- Lestari, S. & Apriyani, N. (2019). Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Perubahantingkat Nyeri Pada Pasien Kala 1 Fase Aktif Persalinan. Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 1 Tahun 2019
- Loisza, A., Nurhayati, S., & Nuryeti. (2022). Perbedaan Intensitas Nyeri Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Sebelum dan Sesudah Dilakukan Teknik Masase Effleurage di PMB Kota Bandung. Jurnal Nursing Update- Vol.14 No.1 (2023)
- Maryunani, A. (2015). Nyeri Dalam Persalinan. Jakarta: Trans Info Media.
- Notoatmodjo,S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
- Nurasiah, dkk. (2014). Asuhan Persalinan Bagi Bidan. Bandung: PT Refika Aditama.
- Nurmalitasari. (2016). Pemberian Teknik Deep Back Massage Terhadap Penurunan Nyeri Pada Asuhan Keperawatan Ny. S Dengan Persalinan Kala I Fase Aktif Diruang Bersalin Puskesmas Sibella Surakarta, Karya Tulis Ilmiah, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada, Surakarta.
- Qurniasih, Nila (2017). Efektivitas Masase Effleurage Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di Puskesmas Kota Yogyakarta. Naskah Publikasi Program Studi Ilmu Kebidanan (S-2) Program Pasca Sarjana Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
- Rahman, Stang Abdul. dkk. (2017). Penurunan Nyeri Persalinan Dengan Kompres Hangat Dan Massage Effleurage. Jurnal MKMI, Vol. 13 No. 2
- Rika Herawati. (2014). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Gizi Lebih Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kepenuhan Hulu. Jurnal Maternity and Neonatal Volume 1 No 5. Universitas Pasir Pengaraian.
- Rika, V. N. A., & Aryanti, L. (2014). Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Nyeri Persalinan Pada Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Sinta Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan Holistik, 8(4), 192–197.
- Rohani., Saswita, Reni., Marisah. (2011). Asuhan kebidanan pada masa persalinan. Jakarta: Salemba Medika.
- Rohmi Handayani. (2011). Pengaruh tekinik Massase Effleruge terhadap pengurangan Intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada primipara, Purwokerto.
- Rukmala & Sarwinanti. (2016). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan Aromaterapi Melati terhadap Tingkat Dismenore pada Mahasiswi Fisioterapi Semester II di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
- Septianingtyas, W.N., dkk. (2022). Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Tingkat Nyeri Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Di Kamar Bersalin Rumah Sakit Pupuk Kalimantan Timur Tahun 2021. Jurnal Antara Kebidanan, Vol. 4 No. 2 April-Juni Tahun 2021
- Solehati, Tetti dan Cecep Eli Kosasih. (2015). Konsep dan Aplikasi Relaksasi dalam Keperawatan Maternitas. Bandung : PT. Refika Aditama.
- Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
- Sujiyatini, S., & Djanah, N. (2016). Akupresur Pada Acupoint SP6 Dan LI4 terhadap Tingkat Nyeri dan Lama Persalinan Kala II Di Puskesmas Rawat Inap Kota Yogyakarta. Jurnal Teknologi Kesehatan (Journal of Health Technology), 12(1), 36–40.
- Uliyah, M., danHidayat, A. A. (2015). Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
- Utami, F.S., & Putri, I.M. (2020). Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Normal. Midwifery Journal, Vol. 5, No. 2, Juli 2020, hal 107-109
- Walyani, Elisabeth Siwi. (2016). Asuhan Kebidanan Pada persalinan dan bayi baru lahir. Yogyakarta: PT. Pustaka Baru.
- Wulandari P, Hiba NDP. (2015). Pengaruh massase effleurage terhadap pengurangan nyeri persalian kala 1 fase aktif. Jurnal Keperawatan Maternitas ;1(3): 59- 67
- Yuliasari, D., & Santriani, E. (2018). Hubungan Counterpressure Dengan Nyeri Persalinan Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Ibu Primipara Di Bps Hj. Sulastri, Amd.Keb Pekalongan Lampung Timur Tahun 2013. Jurnal Kebidanan Malahayati, 1(1). doi:https://doi.org/10.33024/jkm.v1i1.536
- Yuliatun, L. (2012). Penangangan Nyeri Persalinan Dengan Metode Non farmakologi. Malang: Bayumedia Publishing.
- Zakiyah, Ana. (2015). Nyeri: Konsep dan Penatalaksanaan dalam Praktik Keperawatan Berbasis Bukti. Jakarta: Salemba Medika.