The Effect Of Mozart Classic Music Therapy On Postpartum Blues Symptoms
Latar Belakang Postpartum Blues adalah periode depresi sementara yang terjadi selama beberapa hari pertama masa nifas. Kondisi ini dapat menyebabkan depresi pada ibu dan mengganggu tumbuh kembang bayi yang telah dilahirkan. Angka kejadian postpartum blues di Puskesmas Totomulyo Tulang Bawang Barat sebanyak 45 kasus. Terapi musik klasik Mozart dipercaya dapat membantu mengurangi gejala postpartum blues.
Tujuan untuk mengetahui Pengaruh Terapi Musik Klasik Mozart terhadap Postpartum Blues di Wilayah Kerja Puskesmas Toto Mulyo Kabupaten Tulang Bawang Barat
Metode kuantitatif, menggunakan pendekatan pre-eksperimental dengan desain one group pretest-posttest, dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli di Wilayah Kerja Puskesmas Toto Mulyo. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dengan jumlah sampel sebanyak 45 ibu yang mengalami gangguan persalinan postpartum blues. Instrumen penelitian menggunakan EPDS (The Edinburgh Postnatal Depression Scale) dan lembar observasi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Paired Simple T-Test.
Hasil Nilai rata-rata yang diperoleh postpartum blues sebelum intervensi adalah 11,15 dengan standar deviasi 1,223 sedangkan nilai rata-rata postpartum blues setelah intervensi sebesar 6,31 dengan standar deviasi 1,164. Analisis bivariat didapatkan rata-rata perbedaan nilai postpartum blues sebelum dan sesudah intervensi sebesar 4,84 dengan Paired Simple T-Test mendapatkan p = 0,000
Kesimpulan terdapat pengaruh terapi musik klasik Mozart terhadap pencegahan postpartum blues. Terapi musik klasik Mozart telah terbukti mengurangi gejala postpartum blues.
Saran Terapi musik klasik mozart dapat diberikan pada ibu nifas yang mengalami postpartum blues.
Kata Kunci: musik klasik mozart, Postpartum blues, Motherpostpartum
ABSTRACT
Backgraound Postpartum Blues are temporary periods of depression that occur during the first few days of the puerperium. This condition can cause depression in the mother and interfere with the growth and development of the baby who has been born. Incidence rate postpartum blues at the Totomulyo Tulang Bawang Barat Health Center as many as 45 cases. Mozart classical music therapy is believed to help reduce symptomspostpartum blues.
Purpose Knowing the effect of Mozart's classical music therapy on postpartum blues in the Working Area of the Toto Mulyo Public Health Center, West Tulang Bawang Regency
Methods quantitative, using a pre-experimental approach with a one group pretest-posttest design, carried out from May to July in the Working Area of the Toto Mulyo Health Center. This study used primary and secondary data with a total sample of 45 mothers giving birth disturbance postpartum blues. The research instrument used EPDS (The Edinburgh Postnatal Depression Scale ) and observation sheets. Data analysis by means of univariate and bivariate analysis using the Paired Simple T-Test.
Result The average value is obtained postpartum blues before the intervention was 11.15 with a standard deviation of 1.223 while the average value postpartum blues after intervention of 6.31 with a standard deviation of 1.164. Bivariate analysis found that the average difference value postpartum blues before and after the intervention was 4.84 with the Paired Simple T-Test getting p = 0.000,.
Conclusion which means there is an effect of Mozart's classical music therapy on prevention postpartum blues. Mozart classical music therapy has been shown to reduce symptoms postpartum blues.
Suggestion Mozart classical music therapy can be given to the mother postpartum who experience postpartum blues.
Keywords: Mozarts classical, Music,Postpartum blues, Motherpostpartum
- Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Rineka Cipta
- Aspiani., R.Y. (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik-Jilid 2. Cv Trans Info Media: Jakarta.
- Astuti, Reni, Yuli. (2015). Asuhan Kebidanan Masa Nifas Dan Menyusui. Jakarta: Trasn Info Media.
- Djohan. (2006). Terapi Musik Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Galang Press.
- Elliya, R., Maulana, I., & Hidayati, M. (2018). Pengaruh Terapi Religiusitas Terhadap Gejala Depresi Pada Lansia Beragama Islam Di Uptd Pelayanan Sosial Tresna Werdha Natar Lampung Selatan Tahun 2017. Holistik Jurnal Kesehatan, 12(2), 118-125.
- Ernawati, R. I. (2012). Pengaruh Terapi Soft Musik Terhadap Depresi Pada Lansia. Poltekes Kemenkes: Kaltim.
- Hawari, Dadang. (2016). Manajemen, Stress, Cemas dan Depresi, FKUI: Jakarta. EGC.
- Ismail Dkk. (2017). Wanita Dan Kemurungan Dari Perspektif Jurang Gender: Simptom Dan Faktor. The Malaysian Journal Of Social Administration.
- K. Puri. (2013). Buku Ajar Psikiatri. EGC: Jakarta.
- Kirana, Y. (2015). Hubungan tingkat kecemasan post partum dengan kejadian post partum blues di rumah sakit dustira cimahi. Jurnal Keperawatan BSI, 3(1).
- Kushariadi, S.Kep.,Ns. (2010). Asuhan Keperawatan pada Klien Lanjut Usia. Salemba Medika. Jakarta.
- Marwiyah, N., Suwardiman, D., Mutia, H. K., Alkarimah, N. A., Rahayu, R., Nuraeni, N., & Uzzakiyyah, I. (2022). Faktor Determinan yang Mempengaruhi terjadinya Postpartum Blues pada Ibu Nifas. Faletehan Health Journal, 9(01), 89-99.
- Marzuki, M. B., & Lestari, P. (2018). Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Tingkat Depresi Pada Lansia Di Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang. Jurnal Keperawatan Komunitas, 2(2), 81-86.
- Mochtar. (2014). Sinopsis Obstetri Jilid 2, EGC: Jakarta. Adanya jilid 3 45.000
- Mutiara, M. (2017). Penerapan Terapi Suportif untuk Meningkatkan Manajemen Emosi Negatif pada Individu yang Memiliki Pasangan Skizofrenia. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(1), 105-115.
- Natalina, D. (2013). Terapi musik bidang keperawatan. Jakarta: Mitra Wacana Media.
- Maternity, D., Dewi, P. R., & Yuli, Y. (2016). Asuhan kebidanan persalinan. Tangerang Selatan: Binarupa Aksara Publisher.
- Notoatmodjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
- Pardede, S. (2017). Penerapan terapi suportif dengan teknik bimbingan untuk mengurangi dorongan bunuh diri pada pasien skizofrenia. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 1(1), 89-96.
- Permatasari, I. D. Efektifitas Terapi Musik Klasik Mozart Terhadap Penurunan Gejala Post Partum Blues. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan, 2(2), 1160-1168.
- Prabowo, E. (2014). Konsep & aplikasi asuhan keperawatan jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.
- Priyoto. (2014). Konsep Manajemen Stress, Cetakan Pertama. Nuha Medika. Jl. Sadewa No.1 Sorowajan Baru. Yogyakarta.
- Rukiyah, A. Y., & Yulianti, L. (2018). Asuhan kebidanan IV (patologi kebidanan). Jakarta: Trans Info Media.
- Sarwono. (2016). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta.
- Sutanto, A. V. (2018). Asuhan Kebidanan Nifas & Menyusui: Teori dalam Praktik Kebidanan Profesional.
- Walyani, E. S., & Purwoastuti, E. (2015). Asuhan kebidanan masa nifas dan menyusui. PT. Pustaka Baru, Yogyakarta.
- Sibagariang, E E. (2016). Sistem Reproduksi Wanita. Jakarta : CV. Trans Info Media
- Santi, F. N., & Wahid, S. N. (2019). Penurunan Gejala Baby Blues Melalui Terapi Musik Klasik Mozart Pada Ibu Post Partum. Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung, 7(2), 117-124.
- Rahayu, D. E. (2020). Efektifitas Terapi Musik Terhadap Pencegahan Postpartum Blues Pada Ibu Primipara. Journal for Quality in Women's Health, 3(2), 253-257.
- Tang, Q., Huang, Z., Zhou, H., & Ye, P. (2020). Effects of music therapy on depression: A meta-analysis of randomized controlled trials. PloS one, 15(11), e0240862.
- Tridiyawati, F., & Wulandari, F. (2022). Efektifitas Terapi Musik Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Postpartum Blues: Literature Review. Malahayati Nursing Journal, 4(7), 1736-1748.