USIA, PARITAS, RIWAYAT HIPERTENSI DAN FREKUENSI PEMERIKSAAN ANC TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSIAPADA IBU HAMIL

Eka Fauzia Laila* -  STIKes Sukabumi, Indonesia

WHO menyebutkan penyebab angka kematian ibu (AKI) diantaranya: perdarahan 28%, eklampsia 13%, infeksi 10%, aborsi 11%, partus lama 9%, dan penyebab lainnya15% (WHO, 2007). Di RSUD. Palabuhan Ratu sendiri angka kematian ibu pada tahun 2015 terdapat 21/3234 Kelahiran hidup (KH) dan 42,8% kematian tersebut akibat preeklampsia. Penyebab preeklampsia belum diketahui secara pasti sampai sekarang menurut Duckitt dan Harrington (2005) faktor resiko preeklampsia meliputi paritas, pekerjaan, pemeriksaan antenatal, dan riwayat hipertensi oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, paritas, riwayat hipertensi dan frekuensi pemeriksaan antenatal care dengan kejadian preeclampsia pada ibu hamil.

Preeklampsia adalah kondisi khusus dalam kehamilan, ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria. penelitian ini menggunakan jenis  penelitian deskriptif korelasi dengan metode pendekatan menggunakan cross sectional, responden dalam penelitian ini berjumlah 45 responden, analisis data dengan chi square.

Hasil penelitian menunjukan 57,8% mengalami preeklampsia berat, 60% responden berada pada usia 20-35 tahun, 57,8%  adalah multipara, 51,1% responden memiliki riwayat hipertensi sebelumnya dan 46,7% tidak teratur dalam melakukan ANC. Hasil uji chi square menunjukan ada hubungan antara usia, paritas, riwayat hipertensi dan frekuensi pemeriksaan antenatal care dengan kejadian preeclampsia pada ibu hamil di Ruang Paus RSUD dengan P-value 0,00-0,01<0,05

Diharapkan  agar ibu yang mempunyai faktor resiko agar rutin memeriksakan kehamilan sehingga preeklampsia dapat di deteksi secara dini yang pada akhirnya angka preeklampsia dapat berkurang dan bagi para pemberian asuhan agar lebih sigap dalam menangani pasien yang mengalami preeklampsia apalagi pasien dengan faktor resiko preeklampsia

 

Kata kunci           : Preeklamsia, usia, paritas, Hipertensi, ANC
  1. Amiruddin, R., Kandi, E.P., Ayani, W., Chaerunnisa,A., Ambas, W.A., Afifah, A.(2007). Current Issue Pre Eklampsie Dan Eklamsi Di Indonesia; BagianEpidemiologi FKM UNHAS Makassar, (Online) diunduh 25 Januari 2012.Available from URL: HYPERLINK
  2. Arikunto, Suharsimi 2010, Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
  3. Billington, M & Stevenson, M 2010, Kegawatan dalam Kehamilan – Persalinan: Buku Saku Bidan, alih bahasa; Ariani, F & Widiarti, D, ed Wahyuningsih, E & Rahayu, YD, EGC, Jakarta.
  4. Bobak, Lowdermik & Jensen 2005, Buku Ajar Keperawatan Maternitas, alih bahasa; Wijayanti, M, ed Komalasari, edk 4, EGC, Jakarta.
  5. Briley, Annette, 2006, Asuhan Kebidanan Pada Persalinan : Preeklampsia, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta
  6. Caroline H, 2008. Terapi Preeklampsia, Jurnal Cermin Dunia Kedokteran Vol. 35, Nomer 1, Grup PT Kalbe Farma Tbk, Jakarta.
  7. Chapman, Vicky 2006, Asuhan Kebidanan: Persalinan & Kelahiran, alih bahasa; Kuncara, Y, ed, Ester, Monica, EGC, Jakarta.
  8. Cuningham, et al. 2005. Obstetri Williams. Edisi 21. Jakarta: EGC
  9. Dahlan, Sopiyudin.M. 2006, Statistik Kedokteran dan Kesehatan, PT.Arkans, Jakarta
  10. Dharma, Kelana Kusuma 2011, Metodologi Penelitian Keperawatan Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian, CV. Trans Info Media, Jakarta.
  11. Hastono, sp & Luknis Sasri 2010, Statistik Kesehatan, edk 2, cet 4, PT. Raja Gravindo Perjada, Jakarta.
  12. Hidayat, Alimul Aziz 2009, Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data, Salemba Medika, Jakarta.
  13. Hutahean, Serri 2009, Asuhan Keperawatan dalam Maternitas dan GInekologi, CV, Trans Info Medika, Jakarta.
  14. Departemen Kesehatan Indonesia. 2004, Pusat Promosi Kesehatan, KIE safe Motherhood “Making Pregnancy Safer”, Depkes RI, Jakarta
  15. Departemen Kesehatan Indonesia. 2007, Profil Kesehatan Indonesia, Depkes RI, Jakarta
  16. Departemen Kesehatan Indonesia. 2007, Survey Demografi Kesehatan Indonesia, Depkes RI, Jakarta
  17. Jurnal kesehatan Indonesia Vo. 1, No 5. April 2007. Tantangan Pencapaian Millenium Development Goals (MGDs) Bidang Kesehatan
  18. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi 8(2):2-4Wati, Risthiana, D. (2009). Hubungan Antara Preeklampsia Berat dengan AsfiksiaNeonatorum di RSUD Ponogoro per 1 Januari 2008-31 Desember 2008,(Tesis). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  19. Kelly O, Kim. T., Tell. K., Langer. A. (2007).. Balancing The Scales (ExpandingTreatment for Pregnant Women With Life-Threatening Hypertensive Conditions in Developing Countries. Engerderhealth. (30): 5-8
  20. Klonoff, CHS,et.al. 1989, An Epidemiology Study of Contraception And Preeclampsia, JAMA 262 : 3143-3147
  21. Kusmiyati, Yuni 2010, Penuntun Praktikum Asuhan Kehamilan, Fitramaya, Jakarta.
  22. Laporan tahunan dinas kesehatan Kabupaten sukabumi 2015.
  23. Laporan tahunan RSUD. Palabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi
  24. Leisure-Time Physical Activity, and Risk of Preeclampsia and Gestational
  25. Mandriwati, G.A 2012, Asuhan Kebidana Antenatal: Penuntun belajar, edk. 2, EGC, Jakarta.
  26. Manuaba, I.G.B, 2004, Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi Dan KB, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta
  27. Manuaba. I.B.G. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan bidan. Editor, Seriawan,Ed.I. Jakarta. EGC
  28. Manurung, S, Tutiany & Suryati 2011, Buku Ajar Maternitas Asuhan Keperawatan Antenatal, CV. Trans Info Media, Jakarta
  29. Meilani, Niken, et al 2009, Kebidanan Komunitas, ed Machfoedz, Ircham, Fitramaya, Yogyakarta.
  30. Merviel, P., Touzart, L., Deslandes, V., Delmas, M., Coicaud, M., & Gondry, J. (2008).Risk factors of preeclampsia in single pregnancy, Journal GynecologyObstetric Biology 37(5):477-82.
  31. Mochtar, Rustam. 2004. Preeklampsia dalam Sinopsis Obstetri. Jakarta. EGC
  32. Moffat, McKay S & Lee, Pam 2011, Panduan Praktik Mahasiswa Kebidanan, alih bahasa; Yulianti, Devi, ed Tiar, E, EGC, Jakarta.
  33. Mufdlilah 2009, Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, Nuha Medika, Yogjakarta.
  34. Murray, S.S. 2006. Foundations of Maternal-Newborn and Women’s Health
  35. Notoadmojo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
  36. Notoadmojo, Soekidjo 2005, Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya, Rineka Cipta, Jakarta.
  37. Notoatmodjo, Soekidjo, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta
  38. Nursalam 2008, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, edk 3, Salemba Medika, Jakarta.
  39. Prawiryohardjo, Sarwono 2009, Ilmu Kebidanan, edk 4, cet 2, ed Saifuddin, Rachimhadhi & Wiknjosastro, PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
  40. Pudiastuti, Ratna Dewi 2012, Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Normal & Patologi, Nuha Medika, Yogjakarta.
  41. Roeshadi, R,H 2007, Upaya Menurunkan Angka Kesakitan dan Angka Kematian Ibu pada Penderita Preeklampsia dan Eklampsia, vol 31, no 3, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara, Medan.
  42. Rohmah, Nikmatur 2010, Pendidikan Prenatal Upaya Promosi Kesehatan Bagi Ibu Hamil, Gramata Publishing, Jakarta.
  43. Saifuddin, Abdul Bari 2009, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, edk 1, cet 5, ed Adrianse, Wiknjosastro & Waspodo, PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
  44. Sastrawinata, S., et al. 2005. Ilmu Kesehatan Reproduksi: Obstetri Patologi Edisi 2. Jakarta: EGC
  45. Setiadi. 2007. Konsep dan Penelitian Riset Keperawatan. Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu
  46. Soewondo.Kendal.http://eprintz.undip.ac.id/183421/1/ROZIKHAN.pdf. diperoleh 20 Desember
  47. Sudhaberta, K. (2001). Penanganan Preeklampsia Berat dan Eklampsia. (Online)diunduh 28 Januari 2016. (Online) diunduh 01 April 2016. Available fromURL: HYPERLINK
  48. Susanto.H. 2003. Obstetri Patologi, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran,Bandung
  49. Utomo, B, 2007, Tantangan Pencapaian Millenium Development Goals (MDG’s) Bidang Kesehatan di Indonesia
  50. WHO, 2007, Dibalik Angka, Pengkajian Kematian Maternal dan Komplikasi Untuk Mendapatkan Kehamilan Yang Lebih Aman, diterjemahkan dan diedit oleh dr. George Andriaansz,SPOG
  51. WHO, 2006, Menggunakan Hak Asasi Manusia Untuk Kesehatan maternal danNeonatal, Laporan Analisa Uji Coba di Indonesia, bekerjasama dengan Depkes RI
  52. Wibisono Bambang dr. Kematian Perinatal pada Preeklampsia - Eklampsia. FK. Undip Semarang, 1997:6-12.
  53. Wiknjosastro,H, dkk, 2006, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta
  54. www.Digized by USU Digital Library. (Pendarahan selama kehamilan, 2004) Searching 01 April 2016
  55. www.ejournal.litbang.depkes.go.id/ di akses tanggal 01 April 2016)
  56. www.kalbe.co.id/files/cdk/.../cdk_133_obstetri_dan_ginekologi.Trijatmo Rachimhadhi.(2007), Preeklamsia dan Eklamsia,Jakarta:Yayasan BinaPustaka Sarwono Prawiroharjo.
  57. http://www.depkes.jabarprov.go.id diakses pada tanggal 18-04-2016)
  58. Zhang J, et.al, 1997, Epidemiology Of Pregnancy-Induced Hypertention, Epidemiologis Reviews 19 : 218-231

Open Access Copyright (c) 2019 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)