The Analysis Of Parenting Style Towards Adolescent Premarital Sexual Behavior At Public Senior High School 9 Bandar Lampung

Suharman Suharman* -  Prodi DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Wayan Aryawati -  Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati, Indonesia
Devi Kurniasari -  Prodi DIII Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Desi Hermawan -  Prodi Sarjana Keperawatan Universitas Malahayati, Indonesia
Vida Wira Utami -  Prodi DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia

Latar Belakang Penelitian: Perilaku seksual pranikah remaja merupakan suatu perilaku yang dapat menimbulkan hal-hal negatif apabila tidak diungkapkan dengan cara yang tidak sehat dan bertentangan dengan norma yang berlaku. Data Riset Kesehatan Dasar Indonesia (2018) menunjukkan bahwa 4,5% remaja laki-laki dan 0,7% remaja perempuan mengaku melakukan hubungan seks pranikah. Di Provinsi Lampung terdapat data 20,9% remaja melakukan perilaku seksual berisiko dan 5,1% diantaranya melakukan hubungan seksual.

Tujuan Penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua (demokratis, permisif, dan otoriter) dengan persepsi remaja terhadap perilaku seksual pranikah di SMA Negeri 9 Bandar Lampung.

Metode Penelitian: Sampel penelitian adalah 200 siswa berusia 16-18 tahun. Pemilihan peserta melalui teknik kombinasi Accidental Sampling dan Purposive Sampling yang dilakukan secara langsung. Seluruh variabel dalam penelitian pola asuh demokratis, permisif, dan otoriter diukur dengan metode self-report menggunakan instrumen kuesioner.

Hasil Penelitian: Analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan positif antara pola asuh permisif dan demokratis terhadap perilaku seks pranikah remaja (p-value = 0,006 dan p-value = 0,000) dan tidak terdapat hubungan signifikan dengan pola asuh otoriter (p-value = 0006).

Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bagi orang tua siswa dalam mengasuh anak akan disertai dengan motivasi yang tinggi untuk menghindari perilaku seksual pranikah.

Saran: Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai saran pendekatan pendidikan seks bagi remaja yang tepat yaitu melalui keterlibatan langsung orang tua dalam pengasuhan anak seperti berdiskusi bersama, berlibur bersama, berolahraga bersama, agar dapat mendekatkan hubungan dan untuk menciptakan ruang bagi anak-anak untuk bercerita.

 

Kata Kunci: Perilaku seksual pranikah, pola asuh demokratis, pola asuh permisif, pola asuh otoriter.

 

ABSTRACT

 

Backgound of Study: Adolescent premarital sexual behavior was a behavior which was able to lead to negative things when it was not expressed in an unhealthy manner and contrary to prevailing norms. The Indonesian Basic Health Research (2018) data showed that 4.5% of male adolescents and 0.7% of female adolescents admitted to have premarital sex. In Lampung Province there was data that 20.9% of adolescents had risky sexual behavior and 5.1% of them had sexual intercourse.

Purpose of Study: This study was conducted to determine the correlation between parenting style (democratic, permissive, and authoritarian) and adolescents' perceptions of pre-marital sexual behavior at Public Senior High School 9 Bandar Lampung.

Method of Study: The sample of study was 200 students aged 16-18 years. Selection of participants through a combination technique of accidental sampling and purposive sampling which was carried out directly. All variables in the study were democratic, permissive, and authoritarian parenting measured by the self-report method using a questionnaire instrument.

Result of Study: Statistical analysis showed there was a positive correlation between permissive and democratic parenting styles on adolescent premarital sex behavior (p-value = 0.006 and p-value = 0.000) and there was not significant correlation with authoritarian parenting (p-value = 0006).

Conclusion: This results of study showed that for students of parents in parenting would be accompanied by a high motivation to avoid premarital sexual behavior.

Suggestions: These results of study could be used as suggestions for an appropriate approach to sex education for adolescents that was through direct parental involvements in child care such as having discussion time together, vacationing together, playing sports together, in order to draw closer relationships and to create space for children to tell their stories.

 

Keywords: Premarital sexual behaviour, democratic parenting, permissive parenting, authoritarian parenting.

 

  1. Alfiah & Purnamasari, S. E. (2004). Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Sikap terhadap seks Pranikah pada remaja. Jurnal Empati, 4(1), 210.
  2. Anggaraino, R. D., & Amin, N. S. (2021). Hubungan Antara Pola Asuh Otoriter Dengan Perilaku Agresif Peserta Didik. 1(2), 94–101.
  3. Awaru, T. (2022). Pola komunikasi pendidikan seksualitas pada remaja dalam perspektif suku bugis. Dedy Siswanto. (2020). Anak di persimpangan perceraian : menilik pola asuh anak korban perceraian.
  4. Airlangga University Press.
  5. Dewi, A. K. (2014). Hubungan Kontrol Diri dengan Perilaku Seksual Pra Nikah pada Mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Developmental and Clinical Psychology, 3(1), 13–17.
  6. Ekasari, M. F., Rosidawati, & Jubaedi, A. (2019). Pengalaman Pacaran pada Remaja Awal. Jurnal Wahana Inovasi, 8(1), 1–7.
  7. Etik, F. ;Husamah H. A. miftachul huda. (2017). Pengetahuan dan keputusan etis siswa SMKN 6 Malang terhadap permasalahan perilaku seks pra nikah melalui model pembelajaran OIDDE. Publikasi Penelitian Dosen Universitas Muhammadiyah Malang.
  8. Fatimah, S., & Nuraninda, F. A. (2021). Peranan Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Remaja Generasi 4.0. Jurnal Basicedu, 5(5), 3705–3711.
  9. Fatzia, wenika putri anugrah. (n.d.). pengaruh pola asuh permisif terhadap perilaku seks bebas pada mahasiswa di akademi keperawatan yayasan rumah sakit islam samarinda. Fakultas Psikologi, 167– 176.
  10. Handayani, P. A., & Lestari, T. (2021). Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Moral dan Pola Pikir Anak. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 6400–6404.
  11. Hermawinda Syiva; et all. (2020). Pendidikan Seksual (Sex Education) pada Remaja Tentang Pubertas, Pekembangan Seksual dan Sexual Harassment: Literature Review. 4(51775071), 2020.
  12. Indonesia, B. P. S. (2021). Laporan statistik Indonesia.
  13. Iskandar, D., & Isnaeni, M. (2019). Penggunaan Internet Di Kalangan Remaja Di Jakarta. Communicare : Journal of Communication Studies, 6(1), 57.
  14. Jannah, S. N., & Cahyono, R. (2021). Hubungan Pola Asuh Permisif dengan Perilaku Seksual Pra Nikah Remaja. Buletin Riset Psikologi Dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(2), 1347–1356.
  15. Karomah, Y. S., & Widiyono, A. (2022). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa. Jurnal Program Studi PGRA, 8(1), 54–60.
  16. Kartika, A. A. . D., & Budisetyani, I. G. . P. W. (2018). Hubungan Pola Asuh Demokratis Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Di Denpasar Dan Badung. Jurnal Psikologi Udayana, 5(01), 63.
  17. Kementerian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2014.
  18. Kristianti, Y. D., & Widjayati, T. B. (2021). Hubungan Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Dengan Perilaku Pacaran Pada Remaja. Jurnal Wimisada, 3(1), 89–92.
  19. Lailiyah, N. (2021). Pola Asuh Dalam Pendidikan Islam. Jurnal Studi Kemahasiswaan, 1(2), 155–174.
  20. Latifah, Zwagery, R. V., Safithry, E. A., & All, E. (2023). Konsep Dasar Pengembangan Kreativitas Anak dan Remaja Serta Pengukurannya dalam Psikologi Pengembangan. Jurnal Educurio.
  21. Lawrence W. Green. (1984). Modifying and developing health behavior. Public Health, 5, 215–236. Lestari, S. (2022). Pengaruh pola asuh orang tua terhadap kecerdasan emosional remaja di sekolah menengah pertama advent parepei. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(5), 1349–1358.
  22. Lidiawati, K. R., Simanjuntak, E. J., & Dewi, W. P. (2020). Psikoedukasi Pendidikan Seksualitas: “Love, Sex And Dating” Pada Remaja. Prosiding PKM-CSR, 3, 440–445.
  23. Maternity, D. (2016). Pola asuh orangtua, usia, dan jenis kelamin sebagai faktor yang berhubungan dengan persepsi remaja tentang perilaku seksual pra-nikah di kota Batam. Jurnal Kebidanan, 1(1), 1–23.
  24. Ningsih, eka sarofah. (2021). Kesehatan Reproduksi Remaja. Media Sains Indonesia.
  25. Nurhayati, A., Alam Fajar, N., & Yeni. (2017). Determinan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja SMA Negeri 1 Indralaya Utara. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(2), 83–90.
  26. Nurmadiah, N. (2016). Peranan Pendidikan Agama Dalam Keluarga Terhadap Pembentukan Kepribadian Anak-Anak. Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban, 1(2), 8–25.
  27. Nuryasita, S., Nauli, H. A., & Prastia, T. N. (2022). Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dan Sumber Informasi Dengan Perilaku Seks Pranikah di MA X Kab. Bogor. Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 5(2), 198–205.
  28. Pattiruhu, I. C. S., Rompas, S., & Simak, V. (2019). Fungsi Afektif Keluarga Dan Fungsi Sosialisasi Keluarga Dengan Perilaku Seksual Remaja. Jurnal Keperawatan, 7(2), 1–9.
  29. Permatasari, D., & Suprayitno, E. (2021). Pendidikan Kesehatan Reproduksi pada Remaja. Jurnalempathy Com, 2(1), 1–5. https://doi.org/10.37341/jurnalempathy.v2i1.46
  30. Pidah, A. S., Kalsum, U., Sitanggang, H. D., & Al, E. (2022). Determinan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja (15-24 Tahun) Di Indonesia (Analisis SDKI 2017). Jurnal Kesehatan Komunitas, 8(2), 205– 218.
  31. Pratama, D., & Sari, yanti puspita. (2021). Karakteristik Perkembangan Remaja. Edukasimu.Org, 1(3), 1– 9.
  32. Pratiwi, lisa ayu, & Haryanto, D. (2021). Pengasuhan Orang Tua Dalam Proses Belajar Anak Di Masa Pandemi. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Konseling Islami, 257–258.
  33. Purwanto, A., Ningtyias, F. W., & Ririanty, M. (2023). Niat Penghentian Akses Pornografi Pada Remaja Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Seksual Pranikah. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 19.
  34. Puspytasari, H. H. (2022). Peran Keluarga dalam Pendidikan Karakter bagi Anak. Pendidikan Islam, 6(1), 1–15.
  35. Rahmalia, R. (2019). Hubungan Keberfungsian Keluarga Dengan Eksplorasi dan Komitmen Dalam Pembentukan Identitas Vokasional Pada Remaja Renny. Nathiqiyah, 2(1), 13–25.
  36. S. Muri’ah; K. Wardan. (2020). Psikologi Perkembangan Remaja.
  37. Sapara, M. M., Lumintang, J., & Paat, C. J. (2020). Dampak lingkungan sosial terhadap perubahan perilaku remaja perempuan di desa ammat kecamatan tampan’amma kabupaten kepulauan talaud. Jurnal Holistik, 13(3), 1–16.
  38. Setijaningsih, T. H. winarni. (2019). Persepsi Antara Remaja Yang Berpacaran Dengan Remaja Yang Tidak Berpacaran Tentan Perilaku Seks Pranikah. Journal of Borneo Holistic Health, 2(1), 1–16.
  39. Siahaan, C. (n.d.). Peran Orangtua Sebagai Pendidik dan Pembentuk Karakter Spiritualitas Remaja.
  40. Subqi, I. (2019). Perilaku Agresif Remaja dalam Tinjauan Pola Asuh Keagamaan Orang Tua di Desa Baleadi Pati. Indonesian Journal of Islamic Psychology, 1(2).
  41. Syahraeni, A. (2021). Peran Keluarga Dalam Penanggulangan Kenakalan Remaja. Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam, 8, 47–71.
  42. Yuniar Angelina, D. (2013). Authoritarian Parenting, Self Control and Free Sex Behavior of Vocational Schools Adolescents. Persona:Journal Psikologi Indonesia, 2(2), 173–182.
  43. Zurriyatun Thoyibah. (2021). Komunikasi dalam Keluarga: Pola dan Kaitannya dengan Kenakalan Remaja. Penerbit NEM.

Open Access Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)