HUBUNGAN PENGGUNAAN POPOK INSTAN TERHADAP KEJADIAN RUAM POPOK PADA BAYI DI POSYANDU WILAYAH KERJA DESA PANCA TUNGGAL KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2018
Latar Belakang : Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada prevalensi iritasi kulit pada bayi cukup tinggi yaitu 25% dari 6.840.507.000 bayi yang lahir di dunia. Ruam popok merupakan infeksi kulit karena paparan urine dan kotoran yang berkepanjangan ditambah dengan tekanan dan gesekan popok.
Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan penggunaan popok instan terhadap kejadian ruam popok pada bayi di Posyandu Wilayah Kerja Desa Panca Tunggal Kabupaten Lampung Selatan.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan kuantitatif menggunakan rancangan cross sectional. Populasi adalah keseluruhan keseluruhan bayi usia 0-12 bulan yang teregister di 3 (tiga) Posyandu di wilayah kerja Desa Panca Tunggal Kabupaten Lampung Selatan pada bulan April-Juni sebanyak 58 bayi. Sampel ditentukan dengan tehnik total populasi sebanyak 58 responden. Instrumen penelitian adalah lembar kuisioner dan lembar observasi ruam popok. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square Test dengan tingkat kemaknaan 0,05.
Hasil penelitian: distribusi distribusi frekuensi bayi yang menggunakan popok instan sebanyak 28 bayi (48,28%). Distribusi frekuensi bayi bayi yang mengalami ruam popok sebanyak 14 bayi (21,14%). Kesimpulan : Terdapat hubungan antara penggunaan popok instan terhadap kejadian ruam popok pada bayi dengan p value: 0,022 dan OR: 5,824, sehingga dapat disarankan agar para tenaga kesehatan khususnya bidan untuk melakukan promosi kesehatan tentang cara penggunaan popok instan seperti informasi tentang kapan waktu yang tepat untuk mengganti popok serta jenis popok yang tepat untuk digunakan pada bayi guna menghindari kejadian ruam pada bayi akibat dari penggunaan popok instan.
- Aisyah. (2015). Hubungan Pemakaian Diapers dengan Kejadian Ruam Popok Pada Bayi Usia 6 bulan – 12 bulan di Polindes Putat Kumpul, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan tahun 2015. Diakses dari: https://www.researc h gate.net/.
- .
- Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Cetakan Ketujuh. Penerbit PT.Rineka Cipta. Jakarta.
- Dwienda R, Octa, dkk. (2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatur, Bayi/Balita dan Anak Prasekolah untuk Para Bidan. Yogyakarta: Deepublish.
- Endy. (2010). Ruam Popok. Akibat Kelalaian dan Sikap Acuh. Diakses dari: http://www.kabarbisnis.com/read/2813300/ruam-popok-akibat-kelalaian-dan-sikap-acuh
- Frilasari, (2016), Derajat ruam popok yang terjadi pada bayi di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, diakses dari: http://www.jurnalkesehatan. unisla.ac.id/
- Januarti, (2014), Pemakaian Disposable Diapers dengan Terjadinya Diaper Rash Pada Bayi di Posyandu Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, diakses dari: repository.poltekkesmajapahit.ac.id/
- Kosim, M. Sholeh, dkk. 2014. Buku Ajar Neonatologi. Edisi 1. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia
- Kristiyanasari dan Arief, (2009), Neonatus dan Asuhan Keperawatan Anak, Yogyakarta: Nuhamedika.
- Maryunani, Anik. (2010). Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta: TIM
- Mutmainah (2017). Hubungan Pengetahuan dan Praktik Ibu Dalam Perawatan Perianal Dengan Diaper Dermatitis Bayi di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tembalang, diakses dari: http://repository.unimus.ac.id/618/
- Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
- Nursalam, (2008). Asuhan Keperawatan Pada Bayi dan Anak (untuk perawat dan bidan). Jakarta: Salemba Medika.
- Pontoh, (2014), Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun (Olive Oil) Terhadap Ruam Popok (Diaper Rash) Di Desa Tebaloan Gresik, diakses dari: http://jurnal.akbid-griyahusada.ac.id/files/e-journal/vol1_no1/e-journal-1-1-5.pdf
- Rukiah, (2010), Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Trans Info Medika.
- Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Manajemen. CV Alfabeta. Bandung.
- Surininah. (2009). Buku Pintar Merawat Bayi 0-12 Bulan. Jakarta:PT. Ikrar Mandiriabadi.
- Wong, Donna L, dkk. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Edisi 6 Vol 2. Jakarta : EGC