ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR

siti sulaimah* -  Akbid Annur Husada Walisongo, Indonesia

 

ABSTRAK

 

 

Kolostrum adalah ASI stadium I dari hari pertama sampai  hari keempat. pemberian kolostrum pada bayi masih sangat kurang dengan pencapaian Nasional sebesar 13,7%, Provinsi Lampung mencapai sebesar 12,0% dibawah dari pencapaian Nasional.di Puskesmas Kedaton sebesar 31,6%. Tujuan penelitian diketahui faktor-faktor yang berhubungandenganpemberiankolostrumpadabayibarulahir

 

Jenis penelitian kuantitatif pendekatan Cross Sectional. Populasiseluruh ibu nifas yang memiliki bayi usia 0-1 bulan sebanyak 110 dengan  sampel sebanyak 95 orang, teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Data diambil dengan kuesioner. Pengolahan data editing, coding, processing, cleaning.Analisa data dilakukan dengan univariat dan bivariatuji (Chi Square).dan multivariat

 

Hasil penelitian diketahui Sebagian besar responden tidak memberikan kolostrum, yaitu sebanyak 60 (63,2%), Sebagian besar responden dengan pengetahuan kurang baik sebanyak 75 (78,9%), responden dukungan suami negatif yaitu sebanyak 48 (50,5%), Sebagian besar responden dengan sikap positif sebanyak 55 (57,9%), responden dengan fisik ada penyakit yaitu sebanyak 62 (65,3%), responden yang mengatakan peran petugas positif yaitu sebanyak 66 (69,5%), responden yang mengatakan media indormasi positif sebanyak 54 (56,8%)Ada hubungan antara pengetahuan p-value = 0,001, sikapp-value = 0.000, fisikp-value = 0,017, dukungan suamip-value = 0,027 dengan pemberian kolostrum dengan , tetapi pada variabel petugas kesehatan tidak ada hubungan antara petugas kesehatan dengan pemberian kolostrum.

. Disarankan untuk memberikan kolostrum, peningkatan pengetahuan pada ibu tentang pentingnya kolostrum.

 

Kata kunci : faktor yang berhubungan dengan pemberian kolostrum.

Jumlah daftar pustaka : 37 (2007 – 2016)

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Amaliyah (2009). Pemberian ASI Segera pada Bayi Baru Lahir. http://jurnalkesmas.ui.ac.id/index.php/kesmas/article/view/220. diakses tanggal 13 Januari 2017.
  3. Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (edisi rev), Rineka Cipta : Jakarta.
  4. Budiman. (2013) Kapita selekta Pengetahuan dan sikap untuk penelitian kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
  5. Dinas Kesehatan Bandar Lampung, 2015. Profil Kesehatan Bandar Lampung 2015. Lampung
  6. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2016). Profil Kesehatan Lampung 2015. Lampung
  7. Fitriani, (2014). Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Motivasi Pemberian Kolostrum Pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Baru Waringin. Jurnal Penelitian.
  8. Hastono, Priyosuryanto., 2007. Metodologi Riset. CV. Agung Seto. Jakarta.
  9. Hidayat, Aziz 2008. Kebutuhan Dasar Manusia. Salemba Medika: Jakarta
  10. Kementrian Kesehatan RI (2013). Riset kesehatan dasar 2013. Jakarta.
  11. Kementrian Kesehatan RI (2014). Infodatin: situasi dan analisis ASI eksklusif. Jakarta.
  12. Kementrian Kesehatan RI (2015). Infodatin: situasi dan analisis ASI eksklusif. Jakarta.
  13. Kementrian Kesehatan RI (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta.
  14. Lamsal (2016). Tourism and wetland conservation: Application of travel cost and willingness to pay an entry fee at Ghodaghodi Lake Complex, Nepal. https://www.researchgate.net/publication/299401775_Tourism_and_wetland_conservation_Application_of_travel_cost_and_willingness_to_pay_an_entry_fee_at_Ghodaghodi_Lake_Complex_Nepal diakses tanggal 13 Januari 2017
  15. Legesse (2015). Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Kolostrum.Jurnal Penelitian
  16. Notoadmodjo, (2011). Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
  17. Notoatmodjo, (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Ed. Rev. Jakarta: Rineka Cipta.
  18. Notoatmodjo, (2014). Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
  19. Niven. Neil. 2013. Psikologi Kesehatan. EGC : Jakarta.
  20. Nursalam, (2014). Manajemen Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
  21. Padila. (2013). Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Jogjakarta : Nuha Medika
  22. Papona, (2013). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian Kolostrum Pda Bayi di Rumah Sakit Astana Anyar Bandung. Jurnal Penelitian.
  23. Perry dan Potter (2011). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,. Proses, dan Praktik.Edisi 4.Volume 2
  24. Puskesmas Kedatin (2017). Profil Kesehatan Puskesmas Kedatin. Bandar Lampung.
  25. Riyanto, (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Nuha Medika.
  26. Roesli, (2013). ASI Eksklusif. Jakarta: Salemba Medika.
  27. Rumiyati, (2011). Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Kolostrum Pada Bayi di Puskesmas Cibeber Serang Banten. Jurnal Penelitian.
  28. Saleha. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
  29. Soetjiningsih. (2013). ASI dan Menyusui. Rineka Cipta: Jakarta.
  30. Sugiyono. (2014). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.
  31. Sulistyawati. (2009). Perawatan ibu nifas. Salemba Medika: Jakarta.
  32. Trop, (2015). Faktor-Faktor Terkait Dengan Pemberian Kolostrum Antara Ibu Anak Usia Kurang Dari 24 Bulan Di Kabupaten Raya Kobo, Ethiopia Utara-Timur. Jurnal Penelitian.
  33. UNICEF Indonesia. (2013). ASI adalah penyelamat hidup yang paling murah dan efektif di dunia. https://www.unicef.org/indonesia/id/media_21270.html. diakses tanggal 13 Januari 2017.
  34. Utami (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Ibu dalam Pemberian ASI Kolostrum. Jurnal Penelitian
  35. Vivian, 2011. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita.Yogyakarta : Salemba Medika
  36. WHO (2017). Exclusive breastfeeding. http://www.who.int/nutrition/topics/ exclusive_breastfeeding/en/

Open Access Copyright (c) 2019 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)