PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN WALI MURID TENTANG KRITERIA STUNTING PADA ANAK SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI SDN 8 TELUK PANDAN KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2018

Tusy Tri Wahyuni -  Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, Indonesia
Tessa Sjahriani* -  , Indonesia
Zetriandi Zetriandi - 

ABSTRAK

Latar belakang :Stunting adalah suatu masalah gizi yang berdampak buruk terhadap kualitas hidup anak dalam mencapai titik tumbuh kembang yang optional sesuai potensi genetiknya. Indonesia menduduki peringkat ke lima dunia untuk jumlah anak dengan kondisi stunting. Penyuluhan gizi dapat diartikan sebagai suatu pendekatan edukatif untuk menghasilkan perilaku individu atau masyarakat yang diperlukan dalam peningkatan derajat kesehatan dan mempertahankan gizi yang baik, salah satunya mencegah dan menanggulangi kejadian stunting.

Tujuan : Mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan.

Metodologi penelitian : Penelitian ini melakukan studi analitik observasional dengan rancangan cross sectionaldengan jenis quasi experiment one group pretest-posttest. Penelitian dilakukan selama bulan oktober 2018. Pengambilan sampel sebanyak 60 sampel dengan teknik accidental sampling.Analisis data menggunakan uji paired t-test.

Hasil : Rata-rata tingkat pengetahuan wali murid sebelum penyuluhan adalah 40,68. Rata-rata tingkat pengetahuan wali murid setelah penyuluhan adalh 72,70. Terdapat perbedaan merata yang signifikan antara tingkat pengetahuan wali murid tentang kriteria stuntingsebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan ( p = 0.032 ).

Kesimpulan : Terdapat perbedaan merata yang signifikan antara tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan.

Kata kunci : Penyuluhan, pengetahuan stunting, wali murid, edukasi.

Kepustakaan : 32, 2005-2017

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Sunita, A., 2009. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, pp.51-75.
  3. Astari, L.D., Nasoetion, A. and Dwiriani, C.M., 2005. Hubungan Karakteristik Keluarga, Pola pengasuhan dan Kejadian stunting anak usia 6-12 bulan. Media Gizi dan Keluarga, 29(2), pp.40-46.
  4. Dahlan, M.S., 2011. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Penerbit Salemba.
  5. Dewi, M. and Aminah, M., 2016. Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Feeding Practice Ibu Balita Stunting Usia 6-24 Bulan (The Effect of Nutritional Knowledge on Feeding Practice of Mothers Having Stunting Toddler Aged 6-24 Months). Indonesian Journal of Human Nutrition, 3(1), pp.1-8.
  6. Gibney, M.J., Margetts, B.M., Kearney, J.M. and Arab, L., 2010. Gizi Kesehatan Masyarakat, terjemahan Andry Hartono. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
  7. Gurning, T., Mulyadi, N. and Rompas, T.R. and Noer, E.R., 2014. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Diare Terhadap Pengetahuan Perilaku Pencegahan Diare Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Sekolah Dasar 69 Manado.
  8. Hestuningtyas, T.R. and Noer, E.R., 2014. Pengaruh konseling gizi terhadap pengetahuan, sikap, praktik ibu dalam pemberian makan anak, dan asupan zat gizi anak stunting usia 1-2 tahun di kecamatan semarang timur.
  9. Supianti, L., Ruhyana, R. and Fitriyanti, E., 2017. PENGARUH PENYULUHAN GIZI TERHADAP MOTIVASI IBU DALAM PEMBERIAN MENU SEIMBANG PADA BALITA DI PUSKESMAS SAMIGALUH IYogyakarta.
  10. Senbanjo, I.O., Oshikoya, K.A., Odusanya, O.O. and Njokanma, O.F., 2011. Prevalence of and risk factors for stunting among school children and adolescents in Abeokuta, Southwest Nigeria. Journal of health, population, and nutrition, 29(4), p.364.

Open Access Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor