PENGARUH MULTIMEDIA FILM TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAPREMAJA TENTANG RISIKO KEHAMILAN REMAJA DI SMUN 1 LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT
Angka pernikahan dini di Kabupaten Bandung Barat masih tinggi. Tahun 2016 berjumlah 4.759 perkawinan. Berkaitan dengan pernikahan remaja, kejadian kehamilan remaja di Indonesia tergolong tinggi. Menurut Riskesdas di Jawa Barat, tercatat 126 per 1000 remaja telah hamil dan melahirkan. Kehamilan remaja berdampak terhadap peningkatan angka morbiditas dan mortalitas baik pada ibu maupun bayinya. Berbagai penelitian tentang dampak dari kehamilan remaja adalah meningkatnya kejadian mortalitas dan morbiditas pada ibu dua sampai empat kali lipat, persalinan dengan Sectio Secarea (SC), episiotomi, vacum, forcep, Cephalo Pelvic Disproportion (CPD), eklamsi, abortus, infeksi, Fistula Urogenital, persalinan prematur, anemia, BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah), kecacatan bayi dan Asfiksia. Selain dampak tersebut terdapat juga dampak kekerasan dari pasangan, perceraian dan putus sekolah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan multimedia film dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja.
Jenispenelitian yang digunakanadalahpenelitian quasi eksperimendenganpre danpost test design yang bertujuanuntukmengetahuipeningkatanpengetahuansetelahdiputarkan media film tentangrisikokehamilanremaja. Sampel penelitian adalah 30 orang siswi SMUN 1 Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Hasil penelitian didapatkan bahwa secara statistikada pengaruh signifikan penggunaan multimedia film dalam meningkatkan pengetahuandengan nilai p = 0.000, tetapi tidak ada pengaruh signifikan penggunaan multimedia film terhadap perubahan sikap dengan nilai p = 0.68.Simpulan dari penelitian ini yaitu penggunaan multimedia film didapatkan efektif dalam meningkatkan pengetahuan, tetapi tidak dalam hal perubahan sikap remaja.Terdapat peningkatan pengetahuan remaja setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dengan multimedia.Tidak terdapat perubahan sikap remaja setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dengan multimedia.Saran dari penelitian ini yaitu pemberian pendidikan kesehatan pada usia remaja sebaiknya diberikan secara bertahap dan berulang-ulang agar menyebabkan perubahan sikap yang lebih mendukung. Multimedia film dapat direkomendasikan sebagai sarana untuk pendidikan kesehatan, karena didapatkan efektif untuk meningkatkan pengetahuan.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Multimedia film, Kehamilan Remaja