The Impact Of The Cemara Application On The Prevention Of Anemia In Adolescent Girls

Teni Nurlatifah* -  Master of Midwifery, STIKes Dharma Husada, Bandung, West Java, Indonesia
Ardini Saptaningsih Raksanagara -  Department of Public Health Sciences, Faculty of Medicine, Padjadjaran University, Bandung, West Java, Indonesia
Mamun Sutisna -  Politeknik Negeri Bandung, Bandung, West Java, Indonesia
Hidayat Wijayanegara -  Magister of Midwifery, STIKes Dharma Husada, Bandung, West Java, Indonesia

Latar Belakang: Remaja putri masih memerlukan perhatian khusus untuk terhindar dari anemia. Pengelolaan standar anemia dengan suplementasi tablet Fe masih belum maksimaldikarenakan beberapa hambatan salah satunya masalah kepatuhan karena rendahnya minat dalam konsumsi tablet Fe serta efek samping gastrointestinal yang ditimbulkan. Guna mengawasi seberapa banyaknya TTD yang diminum oleh remaja putri, peneliti mengembangkan aplikasi CEMARA, sebuah alat pencatatan dan pelaporan data elektronik.

Tujuan: Melihat seberapa baik Aplikasi CEMARA bekerja untuk menyelamatkan remaja dari anemia inilah yang menjadi pendorong dilakukannya penelitian ini.

Metode:  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan desain kuasi-eksperimental. Pengambilan sampel kuantitatif digunakan. Terdapat total 78 partisipan yang dibagi secara merata antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dalam penelitian ini. Penelitian berlangsung selama dua bulan, dari 15 Februari 2024 hingga 16 April 2024. Data dianalisis menggunakan uji independen, dan jika data tidak berdistribusi normal, uji Mann-Whitney U digunakan untuk membandingkan hasil pra dan pasca tes kelompok

Hasil: Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa terdapat perbedaan penggunaan aplikasi CEMARA sebelum dan sesudah intervensi. Secara spesifik, kelompok intervensi menggunakan aplikasi CEMARA sebanyak 32,0 kali, sedangkan kelompok kontrol menggunakan aplikasi CEMARA sebanyak 47,0 kali. Lebih lanjut, kita tahu bahwa penggunaan aplikasi CEMARA setelah intervensi adalah rata-rata 59,0 kali, dibandingkan dengan 20,0 kali pada kelompok kontrol. Nilai sig (2-tailed) untuk perbedaan ini adalah 0,00 < 0,05.

Kesimpulan: Terdapat perbedaan penggunaan aplikasi CEMARA antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol

Saran: Aplikasi CEMARA berhasil mencegah terjadinya anemia pada remaja putri, dan terdapat peningkatan kadar hemoglobin darah setelah menggunakan aplikasi CEMARA dibandingkan dengan sebelumnya.

 

Kata Kunci : Anemia remaja putri, Aplikasi CEMARA, Efektivitas

 ABSTRACT 

Background: Adolescent girls require special attention to prevent anemia. The standard management of anemia through iron (Fe) tablet supplementation remains suboptimal due to several challenges, including issues of compliance stemming from a lack of interest in consuming Fe tablets and the gastrointestinal side effects they may cause. To monitor the amount of Fe tablets consumed by adolescent girls, researchers developed the CEMARA application, an electronic tool for data recording and reporting.

Objective: The effectiveness of the CEMARA App in preventing anemia among adolescents serves as the impetus for this research.

Methods:  This research employed quantitative methods with a quasi-experimental design. A quantitative sampling technique was utilized, with a total of 78 participants evenly divided between the intervention and control groups. The research was conducted over a two-month period, from February 15, 2024, to April 16, 2024. Data analysis was performed using an independent t-test; however, if the data were not normally distributed, the Mann-Whitney U test was used to compare the pre- and post-test results of the groups.

Results: Based on the data obtained, it is known that there is a difference in the use of CEMARA application before and after the intervention. Specifically, the intervention group used the CEMARA app 32.0 times, while the control group used the CEMARA app 47.0 times. Furthermore, we know that the use of CEMARA app after the intervention was 59.0 times on average, compared to 20.0 times in the control group. The sig value (2-tailed) for this difference is 0.00 < 0.05.

Conclusion: There is a difference in the use of CEMARA application between the intervention group and the control group.

Suggestion: The CEMARA app successfully prevented anemia in adolescent girls, and there was an increase in blood hemoglobin levels after using the CEMARA app compared to before.

 

Keywords: Anemia of adolescent girls, CEMARA App, Effectiveness

 

Keywords : Anemia of adolescent girls, CEMARA App, Effectiveness

  1. Aini, E.N. and Nian Afrian Nuari (2024) ‘Edukasi Preventif Anemia Pada Remaja Putri Berbasis Aplikasi Ceria’, Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan, 4(1), pp. 01–07. Available at: https://doi.org/10.55606/jpikes.v4i1.3432.
  2. Ani (2022) Buku saku anemia defisiensi besi masa prahamil dan hamil. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
  3. Ardiyanti, N.N.S., Artatanaya, I.G.L.S. and Adnyana, I.B.A. (2022) ‘Efektivitas Dan Efisiensi Penggunaan Sistem E-Office Dalam Kegiatan Korespondensi Pada Pt Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)’, E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, (2020), p. 1277. Available at: https://doi.org/10.24843/eeb.2022.v11.i10.p12.
  4. Astuti, I., Munigar, M. and Lukman, E. (2019) ‘The Effect of The Mixed Juice of Carrot and Guava with Iron Supplement for Adolescent with Anemia’, 13(Ichs 2018), pp. 146–155. Available at: https://doi.org/10.2991/ichs-18.2019.19.
  5. Barasi (2016) Dampak anemia pada remaja putri, In Media.
  6. Davis, F.D. (1989) ‘Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology’, MIS Quarterly: Management Information Systems, 13(3), pp. 319–339. Available at: https://doi.org/10.2307/249008.
  7. Departemen, K.R. (2016) Pedoman penanggulangan anemia gizi di Indonesia. Jakarta.
  8. Dewi, N.P. et al. (2024) ‘Literatur review : efektivitas media edukasi terhadaP’, 15(2), pp. 136–141.
  9. Fathony Z, Amalia R, P.L.P. (2021) ‘Edukasi pencegahan anemia pada remaja disertai cara benar konsumsi tablet tambah darah (ttd) anemia prevention education in adolescents and the right way to consume tablets for adding blood’, Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan., 28(3), p. 2.
  10. Fitriany, J. and Saputri, A.I. (2018) ‘Anemia Defisiensi Besi. Jurnal’, Kesehatan Masyarakat, 4(1202005126), pp. 1–30.
  11. Fitriyani, S.L. et al. (2022) ‘Penyuluhan Mengenai Cemara (Cegah Anemia pada Remaja) serta Pemberian TTD sebagai Upaya Pencegahan Stunting kepada Siswi MAN 21 Jakarta’, Jurnal Pengabdian Masyarakat LP UMJ, pp. 1–7. Available at: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat.
  12. Hanifah (2023) ‘Perubahan Pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap pencegahan Anemia melalui media Aplikasi berbasis android di SMKN 9 Kota Padang’, J Sehat mandiri, 18(02).
  13. Indartanti D, K.A. (2014) ‘Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri’, Nut of College J, 3(2), pp. 33–9. Available at: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/5438/5217.
  14. Manik, R. (2021) ‘Sosialisasi Penggunaan Aplikasi (Sumiferos) Pencegahan Anemia dengan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Besi’, Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 3(2), p. 229. Available at: https://doi.org/10.36565/jak.v3i2.204.
  15. Maulina, R. (2021) ‘Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Balita terhadap Stunting di Kecamatan Kuta Baro’, Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 8(1), pp. 19–27.
  16. Pratiwi E, S.L. (2019) ‘Kecacingan sebagai faktor risiko kejadian anemia pada anak’, J Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(2), pp. 1–6.
  17. Purnamasari WM, Diana H, R.R. (2022) ‘Pengembangan Aplikasi “Kere Pare” Sebagai Media Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Berbasis Android’, Media Informasi, 18(2), p. 185. Available at: https://ejurnal2.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/bmi.
  18. Reina, R. (2010) ‘Pemanfaatan Web Application Dalam Peningkatan Efisiensi dan Efektifitas Kerja Administrasi (Studi Kasus: Pemesanan dan Pembuatan Surat Keterangan)’, ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 1(2), p. 681. Available at: https://doi.org/10.21512/comtech.v1i2.2568.
  19. Resmiati, Eru PM, W.F. (2022) ‘Efektivitas Aplikasi Edukasi Gizi Remaja Berbasis Android Untuk Pencegahan Stunting’, J Endur, 6(2), pp. 443–51.
  20. Rima Andini, F. and Agestika, L. (2022) ‘Efektivitas Edukasi Gizi Berbasis Digital Melalui Peer-group dalam Pencegahan Anemia pada Remaja Putri’, Amerta Nutrition, 6(1SP), pp. 220–225. Available at: https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1sp.2022.220-225.
  21. Risma Oktaria and Evi Martha (2023) ‘Analisis Penggunaan Media Belajar Pendidikan Kesehatan Reproduksi Berbasis Aplikasi Android dan Website: Sistematic Review’, Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(12), pp. 2397–2404. Available at: https://doi.org/10.56338/mppki.v6i12.4140.
  22. Rohani, T. (2021) Model aplikasi kesehatan untuk meningkatkan hemoglobin pada remaja putri sekolah di Bantul Yogyakarta. Sebelas Maret University.
  23. Saraswati RS, Kartini A, A.F. (2020) ‘Pengaruh Aplikasi Android Aneminfo terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri terkait Anemia Defisiensi Besi.’, Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 15. Available at: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpki/article/view/25568/17392.
  24. Setiawan H, Nurani Asmara A, Zharfa Asmarani A, M.T.P. and D (2018) ‘Upaya Peningkatan Pengetahuan tentang Anemia pada Remaja’.
  25. SPSAWM, P.R. (2017) ‘Hubungan anemia dengan status gizi pada remaja putri’, Jornal-aipkind.or.id, 3(1), pp. 27–32.
  26. Sulistiani D, Rahayu SR, Y.A. (2021) ‘The Effect of Android Studio Application to Increase Adolescent Nutrition Knowledge’, Public Heal Perspect J, 6(2), pp. 99–106.
  27. Utami B, Sunjani S, M.E. (2015) ‘Hubungan pola makan dan pola menstruasi dengan kejadian anemia remaja putri’, Keperawatan Sudirman., 10(2), pp. 67–75.
  28. Viljoen K, S.E. (2015) ‘Mobile for Development The Use of Mobile to Drive Improved Nutrition Outcomes : Successes and Best Practices from the mHealth Industry’, GSMA Mobile for Development. [Preprint].
  29. Yasa N, Ratnaningrum L, S.P. (2014) ‘The application of technology acceptance model on internet banking users in the city of Denpasar.’, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 16(2), pp. 93–102.
  30. Yunarsih, A.S. (2014) ‘Hubungan pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri kelas VII SMPN 6 Kediri’, J Ilmu Kesehatan, 3(1), pp. 25–33.
  31. Zimmerman M, H.R. (2023) Nutritional iron deficiency. Available at: https://doi.org/10.1016/S0140-6736(07)61235-5.66.

Open Access Copyright (c) 2024 JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor