Maternal Education And Toddler Attendance At Posyandu Towards The Incidence Of Stunting In Toddlers Aged 36-72 Months

Anggie Diniayuningrum* -  Program Sarjana dan Profesi Bidan, Fakultas Farmasi, Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia
Isna Hudaya -  Program Sarjana dan Profesi Bidan, Fakultas Farmasi, Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia

Latar Belakang: Stunting merupakan masalah global yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia yang akan datang. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan yaitu partisipasi ibu yang memiliki balita pada kunjungan Posyandu. Selain itu, pendidikan juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya stunting.

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan ibu dan kunjungan balita di Posyandu terhadap kejadian stunting.

Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Teknik sampling yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang. Data pendidikan ibu dan kunjungan balita di Posyandu diukur dengan wawancara, serta status gizi diukur dengan grafik standar WHO sesuai pedoman SDIDTK. Analisis statistik menggunakan uji Chi-Square dan Fisher Exact Test. 

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pendidikan dan kunjungan balita di Posyandu signifikan berpengaruh terhadap kejadian stunting dengan masing-masing nilai p-value 0.017 dan 0.044.

Kesimpulan: Pendidikan mempengaruhi kemampuan ibu dalam menentukan pemenuhan gizi untuk anggota keluarga. Kunjungan Posyandu memberikan manfaat dalam pemantauan pertumbuhan anak.

Saran: Kunjungan balita di Posyandu berhubungan dengan kejadian stunting sehingga petugas kesehatan diharapkan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kegiatan Posyandu.

 

Kata kunci : kunjungan, pendidikan, posyandu, stunting

 

ABSTRACT

 

Background: Stunting is a global problem that affects the quality of future human resources. Mothers with toddlers can participate in Posyandu visits as a preventive measure. In addition, education is also a factor causing stunting.

Purpose: The purpose of this study was to determine the effect of maternal education and toddler attendance at Posyandu on the incidence of stunting.

Methods: This type of research is quantitative with a cross-sectional design. The sampling technique is purposive sampling with a sample size of 96 people. Data on maternal education and toddler visits to Posyandu were measured by interviews, and nutritional status was measured using WHO standard graphs according to SDIDTK guidelines. Statistical analysis used the Chi-Square test and Fisher exact test.

Results: The results of the study showed that maternal education and toddler visits to Posyandu significantly influenced the incidence of stunting with p-values of 0.017 and 0.044

Conclusion: Education affects the mother's ability to determine the fulfillment of nutrition for family members. Toddler attendance at Posyandu provide benefits in monitoring child growth.

Suggestion: Toddler visits to Posyandu are related to the incidence of stunting, so health workers are expected to socialize the community about the importance of Posyandu

 

Keywords: attendance, education, posyandu, stunting

Keywords : stunting, education, attendance, Posyandu

  1. Al Rahmad, A. H., Miko, A., Labatjo, R., Fajriansyah, Fitri, Y., & Suryana. (2020). Malnutrition prevalence among toddlers based on family characteristics: A cross-sectional study in the rural and urban areas of Aceh, Indonesia. Sri Lanka Journal of Child Health, 49(3), 263–268. https://doi.org/10.4038/sljch.v49i3.9145
  2. Arida, A., Sofyan, & Fadhiela, K. (2015). Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Berdasarkan Pengeluaran Pangan dan Konsumsi Energi. Jurnal Agrisep Unsyiah, 16(1), 20–34.
  3. Balitbangkes RI. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf. In Lembaga Penerbit Balitbangkes (p. hal 156).
  4. BPS. (2023). Survei Kesehatan Indonesia. In Jakarta: Kemenkes RI.
  5. Darmawan, A., Reski, R., & Andriani, R. (2022). Kunjungan ANC, posyandu dan imunisasi dengan kejadian stunting pada balita di Kabupaten Buton Tengah. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 7(1), 33. https://doi.org/10.30867/action.v7i1.469
  6. Hindratni Findy, Sartika Yan, & Sari Septi Indah Permata. (2021). Modul Kebidanan Peran Posyandu dalam Pencegahan Stunting. In Modul Pengabdian. http://repository.pkr.ac.id/2359/1/MODUL STUNTING_compressed.pdf
  7. Kemendikbud. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Issue 1, p. с.30).
  8. Kemenkes. (2023). KMK RI No HK.01.7/Menkes/2015/2023/ tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer. In Kemenkes RI (pp. 1–19).
  9. Kemenkes RI. (2011). Pedoman Umum Pelayanan Posyandu. In Kementrian Kesehatan RI (Vol. 5, Issue 2, pp. 40–51).
  10. Kemenkes RI. (2014). Permenkes No. 66 Tahun 2014. Kemenkes RI.
  11. Kemenkes RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Pelaksanaan Teknis Surveilans Gizi. Kemenkes RI.
  12. Kemenkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak (Vol. 2507, Issue February).
  13. Kemenkes RI, K. R. I. (2012). Ayo ke Posyandu Setiap Bulan. In Kemenkes RI (Vol. 13). https://doi.org/10.1159/000317898
  14. Komalasari, K., Supriati, E., Sanjaya, R., & Ifayanti, H. (2020). Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita. Majalah Kesehatan Indonesia, 1(2), 51–56. https://doi.org/10.47679/makein.202010
  15. Kusumaningati, W., Dainy, N. C., & Kushargina, R. (2018). Edukasi Cespleng ( Cegah Stunting Itu Penting ) Dan Skrining Stunting Di Posyandu Doktren 2 Kecamatan. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, September 2019, 2–6.
  16. Muthia, G., Edison, E., & Yantri, E. (2020). Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan Stunting Ditinjau dari Intervensi Gizi Spesifik Gerakan 1000 HPK Di Puskesmas Pegang Baru Kabupaten Pasaman. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(4), 100–108. https://doi.org/10.25077/jka.v8i4.1125
  17. Ni’mah, C., & Muniroh, L. (2016). Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan Dan Pola Asuh Ibu Dengan Wasting Dan Stunting Pada Balita Keluarga Miskin. Media Gizi Indonesia, 10(1), 84–90. https://doi.org/10.20473/mgi.v10i1.84-90
  18. Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
  19. Puspasari, H. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 1 – 24 Bulan. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(10), 5061. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i10.4363
  20. Rahmawati, U. H., S, L. A., & Rasni, H. (2019). Hubungan Pelaksanaan Peran Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kecamatan Arjasa, Jember. Pustaka Kesehatan, 7(2), 112. https://doi.org/10.19184/pk.v7i2.19123
  21. Rohani, S., & Wahyuni, R. (2020). Gambaran deteksi dini masalah mental emosional anak taman kanak-kanak. Wellness And Healthy Magazine, 2(2), 325–329. https://doi.org/10.30604/well.022.82000133
  22. Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul, M. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275. https://doi.org/10.25077/jka.v7i2.813
  23. SSGI. (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 77–77.
  24. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2017). Ringkasan: 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Kemenkes RI.
  25. Tsaralatifah, R. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Kelurahan Ampel Kota Surabaya. Amerta Nutrition, 4(2), 171. https://doi.org/10.20473/amnt.v4i2.2020.171-177
  26. Wahida, Y., & Bawon, N. H. (2019). Darurat Stunting dengan Melibatkan Keluarga. Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia. https://books.google.co.id/books?id=xE-9DwAAQBAJ
  27. Wahyuningsih, W., Bukhari, A., Juliaty, A., Erika, K. A., Pamungkas, R. A., Siokal, B., Saharuddin, S., & Amir, S. (2022). Stunting Prevention and Control Program to Reduce the Prevalence of Stunting: Systematic Review Study. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 10(F), 190–200. https://doi.org/10.3889/oamjms.2022.8562
  28. Wardah, R., & Reynaldi, F. (2022). Peran Posyandu dalam Menangani Stunting di Desa Aringan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Biologi Education, 10(1), 65–77.
  29. Wright, K. O., Shogbamimu, Y., Akinbami, A. A., Adebisi, R., Senbanjo, I. O., & Ogbera, A. O. (2018). Nutrition status of children in a well-child clinic in Lagos Nigeria. African Journal of Food, Agriculture, Nutrition and Development, 18(3), 13602–13616. https://doi.org/10.18697/AJFAND.83.17030

Open Access Copyright (c) 2024 JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor