The Effectiveness Of Soybean Tempeh Nugget Consumption On Weight Gain In Undernourished Toddlers

Wenny Rosalena* -  S1 Midwifery Study Program, Malahayati University, Indonesia
Ike Ate Yuviska -  Prodi DIII Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Rosmiyati Rosmiyati -  Prodi S1 Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Nurliyani Nurliyani -  Prodi S1 Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
ABSTRAK : EFEKTIVITAS KONSUMSI NUGGET TEMPE KEDELAI TERHADAP PERTUMBUHAN BERAT BADAN PADA BALITA KECIL

 

Pendahuluan: Status gizi mengacu pada kondisi tubuh manusia yang dipengaruhi oleh asupan makanan dan pemanfaatan zat gizi yang dikonsumsi oleh seseorang. Angka kejadian gizi buruk di dunia menurut WHO sebanyak 45 juta balita, di Indonesia mencapai 13,8%, Provinsi Lampung mencapai 14,8%. Sedangkan di Kabupaten Pesisir Barat terdapat 13,7% balita dan di Puskesmas Krui Selatan terdapat 5,7% balita mengalami gizi buruk. Gizi buruk pada anak balita dapat menghambat tumbuh kembangnya hingga dewasa dan cenderung bersifat irreversible. Salah satu upaya untuk mengatasi gizi buruk pada balita adalah melalui pemanfaatan olahan tempe kedelai dalam bentuk nugget tempe.

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas konsumsi nugget tempe kedelai terhadap pertambahan berat badan pada balita gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2024.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-eksperimental dan pendekatan one-group pretest-posttest. Populasinya adalah anak usia 1-5 tahun gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat pada tahun 2024 sebanyak 42 responden dan sampel sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Intervensi berupa nugget tempe kedelai yang diberikan selama 4 minggu dengan asupan 30 g per hari. Analisis data menggunakan uji Paired Sample T-test.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata berat badan balita gizi kurang sebelum mengonsumsi nugget tempe kedelai adalah 8630 gram, meningkat menjadi 9256,67 gram setelah dikonsumsi. Hasil uji Paired Sample T-test menunjukkan bahwa konsumsi nugget tempe kedelai efektif meningkatkan berat badan balita gizi buruk di Wilayah Kerja Puskesmas Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat pada tahun 2024 dengan p-value sebesar 0,000.

Kesimpulan: Konsumsi nugget tempe kedelai efektif meningkatkan berat badan balita gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat pada tahun 2024.

 

Kata Kunci: Nugget, Tempe Kedelai, Berat Badan, Balita, Gizi Kurang

 

ABSTRACT

 

Introduction: Nutritional status refers to the condition of the human body influenced by food intake and the utilization of nutrients consumed by an individual. The incidence of malnutrition in the world according to WHO is 45 million children under five, in Indonesia it reaches 13.8%, Lampung province reaches 14.8%. Meanwhile in Pesisir Barat Regency there are 13.7% of children under five and in the South Krui Health Center there are 5.7% of children under five with malnutrition. Malnutrition in children under five can impede their growth and development into adulthood and tends to be irreversible. One effort to improve undernutrition in toddlers is through the use of processed soybean tempeh in the form of tempeh nuggets.

Purpose: The aim of this study was to determine the effectiveness of soybean tempeh nugget consumption on weight gain in undernourished toddlers in the South Krui Community Health Center Working Area, West Pesisir Regency, in 2024.

Method: This research employed a quantitative method with a pre-experimental design and a one-group pretest-posttest approach. The population comprised children aged 1-5 years with undernutrition in the South Krui Community Health Center Working Area, West Pesisir Regency, in 2024, with 42 respondents and a sample of 30 individuals. The sampling technique used was purposive sampling. The intervention consisted of soybean tempeh nuggets administered for 4 weeks with an intake of 30 g per day. Data analysis utilized the paired sample t-test.

Results: The results of this study indicated that the average weight of undernourished toddlers before consuming soybean tempeh nuggets was 8630 grams, which increased to 9256.67 grams after consumption. The paired sample t-test results showed that the consumption of soybean tempeh nuggets was effective in increasing the weight of undernourished toddlers in the South Krui Community Health Center Working Area, West Pesisir Regency, in 2024, with a p-value of 0.000.

Conclusion: Consumption of soybean tempeh nuggets was effective in increasing the weight of undernourished toddlers in the South Krui Community Health Center Working Area, West Pesisir Regency, in 2024.

 

Keywords: Nuggets, Soybean Tempeh, Body Weight, Toddlers, Undernutrition

  1. Alamsyah, D., Mexitalia, M., Margawati, A., Hadisaputro, S., Setyawan, H. (2017). Beberapa Faktor Risiko Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada Balita 12-59 Bulan. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 2(1), 46
  2. Alexander dan Melyani. (2018). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status Gizi Balita Di Pukesmas Pal III Kabupaten Pontianak Tahun 2018. Jurnal Kebidanan, Volume 8 Nomor 1 Tahun 2018
  3. Almatsier, S. (2015). Prinsip Dasar Ilmu Gizi (I). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  4. Ariani, P. A. (2017). Ilmu Gizi. Yogyakarta: Nuha Medika.
  5. F. Shophia, S. Suherni, A. Kuswardinah. (2017). Meal Pattern of Malnutrition Children Under 5 Years and Related Factors. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(2), 177-182
  6. Harmiyanti & Rahman Nurdin. (2017). Faktor Risiko Kejadian Gizi Kurang pada Balita Usia 24-59 Bulan di Kelurahan Taipa Kota Palu. Jurnal Ilmiah Kedokteran, 4(3), 29-59
  7. Istiany, A & Rusilanti. (2013). Gizi Terapan. Bandung: PT. Rosda Karya Ofsett
  8. Imbransyah, N., & Santi, E. (2022). Analisis Pemberian Nugget Tempe Terhadap Berat Badan Anak. Nerspedia, 3(2). Retrieved from https://www.nerspedia.ulm.ac.id/index.php/nerspedia/article/view/91
  9. Kemenkes RI. (2019). Laporan Provinsi Lampung Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
  10. Kemenkes RI. (2023). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2022. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
  11. Lanita, U., Aswin, B., & Fitri, A. (2023). Pelatihan Pembuatan Makanan Tambahan (Pmt) Balita Berbahan Dasar Tempe Pada Ibu Rumah Tangga. Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM), 4(2), 37–44. https://doi.org/10.22437/jssm.v4i2.25787
  12. Latifah, N., Susanti, Y., & Haryanti, D. (2018). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Status Gizi Pada Balita. Jurnal Keperawatan, 10(1), 68–74
  13. Marini, G., & Alimul, A. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Kabupaten Lamongan. Laporan Penelitian. Universitas Muhammadiyah Surabaya.
  14. Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
  15. PMK RI Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak
  16. Rahayu, Elsa Puspita. (2023). Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Gizi Kurang Di Wilayah Puskesmas Loa Bakung. Karya Tulis Ilmiah Jurusan Keperawatan Prodi D-III Keperawatan Samarinda.
  17. Rahayu, S., Djuhaeni, H., Nugraha, G., & Mulyo, G. (2019). Hubungan pengetahuan, sikap, perilaku dan karakteristik ibu tentang ASI eksklusif terhadap status gizi bayi. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 4(1), 28-35. doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v4i1.149
  18. Ramayulis, R., dkk. (2018). STOP stunting dengan Konseling Gizi. Jakarta: Penebar Plus
  19. Risma, R., & Nurhaeda, N. (2022). Pemberian Nugget Tempe Kedelai Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita Gizi Kurang Sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 7002–7013. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9438
  20. Sambo, M., Ciuantasari, F., & Maria, G. (2020). Hubungan Pola Makan Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Prasekolah. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 423-429. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.316
  21. Sholikah, dkk. (2017). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Status Gizi Balita di Pedesaan dan Perkotaan. Public Health Perspective Journal, 2(1), 9-18
  22. Simatupang, R., & Tinawati Nainggolan. (2022). The Effectiveness of Consumption of Tempeh Nuggets on Weight Gain of Undernourished Toddlers in the Work Area of the Hutabalang Health Center, Central Tapanuli Regency in 2021. Science Midwifery, 10(3), 2432-2437. https://doi.org/10.35335/midwifery.v10i3.557
  23. Sir, S., Aritonang, E., & Jumirah, J. (2021). Praktik Pemberian Makanan dan Praktik Kesehatan dengan Kejadian Balita dengan Gizi Kurang. Journal of Telenursing (JOTING), 3(1), 37-42. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/joting.v3i1.2091
  24. Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi untuk Kesehatan ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu
  25. Supariasa, D. (2016). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
  26. Suriani, B., Sudirman, J., Mukarramah, S., Sabar, S., & Saleng, H. (2021). Fermented soybean cake nugget (tempeh) as an alternative for increasing weight of little children aged 36-60 months. Gaceta sanitaria, 35 Suppl 2, S382–S384. https://doi.org/10.1016/j.gaceta.2021.10.056
  27. Widianti, Sana dkk. (2019). Pola Makan Balita Status Gizi Kurang di Puskesmas Ciumbuleuit Cidadap Bandung. Jurnal Sains Boga. Vol 2 (2): 37-46 Tahun 2019
  28. World Health Organization. (2021). Malnutrition. WHO.

Open Access Copyright (c) 2025 JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)