PEMBERIAN JUS TOMAT TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TAHUN 2019

Fitriani Fitriani* -  DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Yulistiana Evayanti -  Doseb DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Nurul Isnaini -  Dosen DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia

ABSTRAK

Latar Belakang :Hemoglobin merupakan zat warna yang terdapat dalam sel darah merah dan berguna untuk mengangkut oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh, hemoglobin adalah ikatan protein, garam besi, zat warna. Saat kehamilan, anemia dapat di cegah dan di obati dengan menggunakan zat besi dan suplemen asam folat. Vitamin C salah satu kombinasi yang baik untuk membantu penyerapan zat besi. Salah satu buah yang mengandung vitamin C dan senyawa bermanfaat untuk kesehatan yaitu tomat. Kandungan tomat dalam 180 gram adalah 24,6 mg vitamin, 0,49 mg zat besi, dan 27 mcg asam folat. Berdasarkan survey pendahuluan yang peneliti lakukan pada januari Tahun 2019 dari hasil observasi pada buku ANC diketahui 48 ibu hamil diantaranya 22 TM III.

Tujuan : Mengetahui Pengaruh Pemberian Jus Tomat terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada ibu hamil trimester III di BPS Rohanah, STr.Keb.

Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan pra eksperimen dengan rancangan One group pretest – posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami anemia trimester III sebanyak 22 responden. Sampel 15 orang,  Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi dan analisa data yang digunakan adalah uji T-dependent.

Hasil :  Rata-rata kadar hemoglobin sebelum pemberian jus tomat 9.687 dan standar deviasi .4838. Nilai rata-rata kadar hemoglobin sesudah pemberian jus tomat 11.773 dan standar deviasi 1.0074. Ada pengaruh pemberian jus tomat terhadap peningkatan kadar hb pada ibu hamil  (p value 0,000 < 0,05). 

Kesimpulan :  Ada pengaruh pemberian jus tomat terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil. Bagi ibu hamil dapat mengkonsumsi jus tomat secara rutin guna pencegahan terjadinya anemia serta banyak istirahat istirahat yang cukup.

Saran: Bagi ibu hamil dapat mengkonsumsi jus tomat secara rutin guna pencegahan terjadinya anemia serta banyak istirahat istirahat yang cukup.

 

 

Kata Kunci             : Jus tomat, kadar haemoglobin

 

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Ani, L. S. (2013). Buku Saku Anemia Defisiensi Besi: Masa Prahamil dan Hamil. EGC.
  3. Cahyono, J. B. (2008). Membangun budaya keselamatan pasien dalam praktik kedokteran. Yogyakarta: Kanisius.
  4. Kemenkes, R. I. (2013). Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013. Kemenkes RI. Jakarta.
  5. Kemenkes, R. I. (2016). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI.
  6. Kusmiran, E. (2012). Kesehatan Repsroduksi Remaja Dan WanitaJakarta. Selatan: Salemba Medika.
  7. Manuaba, I. B. G., Manuaba, I. B. G. F., & Manuaba, I. B. G. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC, 421-424.
  8. Muhilal, F. J. (2002). Hardinsyah. 1998. Pangan dan Gizi Masa Depan: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Bangsa. Prosiding Widyakarya Pangan dan Gizi Nasional VI (hlm. 843-844), 17-20.
  9. Notoatmodjo, S. (2010). Metode penelitian kesehatan, edisi revisi. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
  10. Proverawati, A. (2011). Anemia dan Anemia kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika, 136-137.
  11. Smith, A. (2012). Events and urban regeneration: The strategic use of events to revitalise cities. Routledge.
  12. World Health Organization. (2015). World health statistics 2015. World Health Organization.

Open Access Copyright (c) 2020 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)