Analysis Of The Relationship Between Education Level And Knowledge Level With The Incidence Of Anemia In Pregnant Women

Rismayani Rismayani* -  Program Studi Sarjana Kebidanan, STIKes Sapta Bakti, Bengkulu, Indonesia, Indonesia
Ade Elvina -  Program Studi Sarjana Kebidanan, STIKes Sapta Bakti, Bengkulu, Indonesia, Indonesia
Herlinda Herlinda -  Program Studi DIII Kebidanan, STIKes Sapta Bakti, Bengkulu, Indonesia, Indonesia
Seri Purnama Sari -  Program Studi Sarjana Kebidanan, STIKes Sapta Bakti, Bengkulu, Indonesia, Indonesia

Latar Belakang: Anemia adalah salah satu masalah kesehatan yang paling luas di dunia. Anemia pada ibu hamil sering terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhi seperti tingkat pengetahuan dan Pendidikan yang ibu hamil miliki. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan tingkat pengetahuan dan Pendidikan dengan kejadian anemia di wilayah kerja puskesmas muara maras tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan rancangan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu hamil di wilayah Kerja Puskesmas Muara Maras yang berjumlah 35 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling sehingga seluruh ibu hamil yang berjumlah 35 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan data sekunder dengan melihat dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian didapatkan Sebagian besar 34 (52,3%) ibu hamil mengalami anemia, Sebagian besar 37 (56,9%) tingkat pengetahuan ibu hamil dalam kategori baik, Sebagian besar 40 (61,5%) ibu hamil berpendidikan tinggi. Hasil analisa bivariat diperoleh Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan  nilai p = 0,015 < α (0,05). Ada hubungan yang signifikan antara Pendidikan ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p = 0,024 < α (0,05). Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara tingkat Pendidikan dan tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas muara maras kabupaten seluma. Saran: Untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang memberikan pengaruh untuk menurunkan angka kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas muara maras.

 

Kata Kunci: Ibu hamil, kejadian anemia, Pendidikan, pengetahuan

 ABSTRACT

 

Background:Anemia is one of the most widespread health problems in the world. Anemia in pregnant women often occurs due to several influencing factors such as the level of knowledge and education that pregnant women have. Objective: This study aims to determine the relationship between the level of knowledge and education and the incidence of anemia in the Muara Maras Health Center working area in 2024. Method: This research uses an analytical survey design approach with a cross sectional approach. The population in this study were 35 pregnant women in the Muara Maras Community Health Center working area. The sampling technique used total sampling so that all pregnant women were 35 people. Data collection in this research used secondary data by looking at documentation. Data analysis was carried out using the Chi-Square test. Results: The results showed that the majority of 34 (52.3%) pregnant women had anemia, the majority of 37 (56.9%) pregnant mothers had a level of knowledge in the good category, the majority of 40 (61.5%) pregnant mothers had high level of knowledge. education. The results of bivariate analysis show that there is a significant relationship between the level of maternal knowledge and the incidence of anemia in pregnant women with a value of p = 0.015 < α (0.05). There is a significant relationship between maternal education and the incidence of anemia in pregnant women with a value of p = 0.024 < α (0.05). Conclusion: There is a significant relationship between the level of education and the level of knowledge and the incidence of anemia in pregnant women in the Muara Maras Health Center working area, Seluma Regency. Suggestion: Future researchers can conduct research that will have an impact on reducing the incidence of anemia in pregnant women in the Muara Maras Health Center working area.

 

Keywords: Pregnant women, incidence of anemia, education, knowledge

 

Keywords : Education, Knowledge, Pregnant Women, Incidence of Anemia

  1. Astuti, 2019. Hubungan Tingkat pengetahuan Dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi (Fe) di Wilayah Kerja Puskesmas Lawanga Kabupaten Poso.000, 17–23
  2. Agalarov, 2021. Anemia pada ibu hamil disebut Potensial Danger Of Mother and Child yaitu Anemia Potensial
  3. Bachtiar, Hamraa,Nadyah Haruna, Andi Alifiyah, 2023. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Pampang Makassar
  4. Burhan, 2021.Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Kencana. Jakarta
  5. C.A Van Peurson, 2019.Tingkat pengetahuan-tingkat pengetahuan melalui panca indera
  6. Dinkes Bengkulu, 2022. Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu.Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. Bengkulu
  7. Dinkes Kabupaten Seluma, 2022. Profil Kesehatan Kabupaten Seluma.
  8. Edison, Ernawati, 2019.Pengaruh Anemia Di Dunia .Kencana. Jakarta
  9. Elisabeth, 2013.faktor yang mempengaruhi Hubungan Pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil
  10. Fifi, 2012.Hubungan Eksponensial terhadap status gizi pada ibu hamil.
  11. Global Nutrition, 2019. Indonesia termasuk Negara yang mempunyai masalah Anemia
  12. Hasibuan, 2023.Indikator Penelitian Sosial.Rineka Cipta. Jakarta
  13. Hidayat, 2019.Terjadi proses sebelum orang mengadopsi ilmu tingkat pengetahuan baru.
  14. Huclok, 2019. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja.
  15. Hermie, 2022.Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga mengalami peningkatan Indonesian Nursing Scientific Journal, Volume 09, Nomer 04, 2019. Tingkat Pendidikan dan Tingkat pengetahuan Ibu Hamil dengan Status Anemia
  16. Isviani Hayu, 2021. Gambaran Kadar Haemoglobin (HB) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat (Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan, Program Sarjana, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta).
  17. Kafiyanti, 2020. Minimnya Tingkat pengetahuan dan pendidikan salah satu penyebab anemia. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta
  18. Kemenkes RI, 2019. Riset Kesehatan Dasar Nasional. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta
  19. Kemenkes RI, 2013. Anemia Gizi Besi. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta
  20. Kemenkes: 2016.Dampak anemia pada ibu hamil yang menyebabkan resiko Lamid,2021. Dampak anemia pada ibu hamil yang menyebabkan resiko melahirkan bayi dengan BBLR Permatasari, 2019.Klasifikasi anemia pada ibu hamil
  21. Seto, Astari, 2016.Hubungan Tingkat pengetahuan merupakan factor yang mempengaruhi prilaku kesehatan
  22. Sibagariang, 2020.Buku Saku Metodologi Penelitian Untuk Mahasiswa Diploma Kesehatan. TIM. Jakarta
  23. Soraya, 2019. Dampak Anemia Pada Ibu Hamil. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta
  24. Sotjiningsih, 2020.Kesehatan Ibu dan Anak.Arcan. Jakarta
  25. Syafrudin, 2021.Praktik Kebidanan Komunitas dengan Pendekatan PKMD. TIM. Jakarta
  26. Nursalam, 2020.Umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun.
  27. Notoatmodjo, S. (2019).Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta Notoatmodjo 2019. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
  28. Purwanti, 2019.Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran
  29. Wawan & Dewi, 2021.Teori dan Pengukuran Tingkat pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Nuha Medika. Yogyakarta.
  30. Waryana. 2019.Gizi Reproduksi(kedua). yogyakarta: pustaka rihama
  31. Yuni, 2019.Frekuensi anemia dan kehamilan.Rineka Cipta. Jakarta

Open Access Copyright (c) 2024 JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)