Supp. File(s): Research Results
The Relationship Of The Level Of Mother's Knowledge About Nutrition And The Incident Of Stunting Risk In Toddler
Latar Belakang : Prevalensi stunting di dunia pada anak usia dibawah 5 tahun sebesar 21,3%. Hal ini menunjukkan bahwa secara global pada tahun 2019 sekitar 144 juta anak usia dibawah 5 tahun menderita stunting dengan kisaran dua pertiga di antaranya tinggal di Afrika dan wilayah Asia Tenggara (WHO, 2020). Data terbaru menunjukkan bahwa wilayah Asia mengalami beban gizi buruk pada anak-anak di bawah usia 5 tahun dengan prevalensi stunting sebesar 21,8%, lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 21,3%. Kawasan Asia Tenggara memiliki prevalensi stunting sebesar 24,7%, menjadikan kawasan di Asia dengan prevalensi stunting tertinggi kedua setelah Asia Selatan (Global Nutrition Report, 2020). Periode 1.000 hari pertama sering disebut window of opportunities atau dikenal dengan periode emas (golden period) didasarkan pada kenyataan bahwa pada masa janin sampai anak usia dua tahun terjadi proses tumbuh kembang yang sangat cepat dan tidak terjadi pada kelompok usia lain. Pemenuhan asupan gizi pada 1.000 HPK anak sangat penting. Jika pada rentang usia tersebut anak mendapatkan asupan gizi yang optimal maka penurunan status gizi anak bisa dicegah sejak awal (Rahayu, Rahman, et al., 2018). Dua tahun awal kehidupan merupakan periode tercepat dalam perkembangan saraf dan fungsi kognitif. Pada masa ini ditandai dengan percepatan pertumbuhan dan proses pematangan semua sistem organ serta pembentukan pola metabolisme (Helmyati et al., 2020). Agar 1.000 HPK dapat dilalui dengan baik, maka asupan nutrisi dan gizi harus tepat, dan pola pengasuhan yang baik. Tidak terpenuhinya asupan nutrisi dan gizi, serta kesalahan dalam pengasuhan pada masa janin sampai anak usia dua tahun akan berdampak sangat buruk dan permanen terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak di kemudian hari, sehingga dapat mengganggu kesejahteraan anak di masa depan (BkkbN, 2017). Secara garis besar dalam UNICEF Framework menunjukkan 3 pengelompokkan tingkatan stunting yaitu tingkat masyarakat, rumah tangga, dan individu.Faktor penyebab yang terjadi pada tingkat masyarakat berupa sistem ekonomi, pendidikan, kesehatan serta sanitasi dan air bersih. Pada tingkat rumah tangga, faktor penyebab stunting dimana kualitas maupun kuantitas makanan yang tidak terpenuhi, tingkat pendapatan, jumlah dan struktur anggota keluarga, pelayanan kesehatan dasar yang tidak memadai, serta sanitasi dan air bersih yang tidak memadai. Faktor-faktor penyebab stunting pada tingkat rumah tangga akan mempengaruhi keadaan individu, yaitu anak dibawah usia 5 tahun terkait asupan makanan menjadi tidak seimbang, berat badan lahir rendah (BBLR), dan status kesehatan yang buruk (Trihono et al., 2015)
Tujuan: Mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Nutrisi dengan Kejadian Risiko Stunting pada Balita di UPT Puskesmas Padangratu Lampung Tengah
Metode: Penelitian dilakukan dengan dua cara yaitu untuk variabel pengetahuan dengan menyebarkan kuesioner dan untuk variabel kejadian stunting. Dalam pengambilan sampel menggunakan merode total sampel yaitu 43 anak. Variabel pengetahuan dikelompokan menjadi dua, yaitu pengetahuan baik dan kurang dikatakan pengetahuan baik, Pada penelitian ini kedua kelompok data berdistribusi normal (uji Shapiro-Wilk p-value > 0,05) maka analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik parametrik dua kelompok berpasangan yaitu uji paired t-test. Namun, jika data tidak berdistribusi normal maka analisis data dilakukan dengan menggunakan uji non parametrik yaitu uji Wilcoxon. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan program komputer, keputusan uji statistik menggunakan derajat kemaknaan 95% dan tingkat kesalahan (α) = 5%, dengan kriteria hasil: jika p value ≤ nilai α (0,05), maka Ho ditolak (ada pengaruh). Jika p value > nilai α (0,05), Ho gagal ditolak (tidak ada pengaruh).
Hasil: Hasil Penelitin ini menunjukkan ditemukan sebagian besar balita di wilayah kerja Puskesmas Padangratu Kabupaten Lampung Tengah mengalami stunting yaitu 5 balita (11,6%). Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan bahwa ibu dengan pengetahuan tentang stunting yang kurang sebanyak 4 ibu (80%), sedangkan ibu dengan pengetahuan tentang stunting baik sebanyak 1 ibu (20%).
Kesimpulan: Terdapat hubungan positif antara pengetahuan pasien tentang Nutrisi dengan kejadian Stunting
Kata Kunci : Pengetahuan, Nutrisi, Stunting
Supplement Files
- Ainun, S. (2019). Description of Mother's Height and Bbl (Birth Weight) of Children with Stunting Incidents at State Elementary School 054901 Sidomulyo Stabat, Langkat Regency.
- Alfaray R. (2021). 14 Dangerous Diseases You Need to Know. (Facts and Tips for Recognizing, Preventing and Treating It). Jakarta; Human Echo
- Ariati, NN, Padmiari, IAE, Sugiani, PPS, & Suarni, NN (2018). Description Of Nutritional Status And The Incidence Of Stunting Children In Early Childhood Education Programs In Bali- Indonesia. Bali Medical Journal (Bali Med J) 2018, Volume 7, Number 3, 7(3), 723-726.
- Arikunto, S. (2013). Research Procedures A Practical Approach. Jakarta; Rineka Cipta
- Budiman, Agus Riyanto. (2013). Capita Selecta Questionnaire. Jakarta: Salemba Medika
- Chandra, A. (2020). Epidemiology of Stunting. Print To, 1.
- Lampung Provincial Health Service (2020). Lampung
- Health Profile 2019. Lampung.
- Hastono, Sutanto Priyo. (2007), Health Data Analysis. Depok: Faculty of Public Health, University of Indonesia.
- Ministry of Health, RI (2018). Stunting Health Data and Information Window Bulletin. Ministry of Health.
- Ministry of Health, RI (2019). Main Results of Riskesdas Lampung Province 2018. Online)Http://Www.Department of health. Go. Id/Resources/Download/Info- Terkini/Materi_Rakorpop_2018/Hasil%20riskesdas, 2018.
- Ministry of Health, RI (2020). Indonesia Health Profile 2019.Jakarta: Ministry of Health RI.
- Ministry of Health, RI (2021). Pocket Book of Study Results on the Status of Indonesian Giz (SSGI) at National, Provincial and District and City Levels in 2021. Ministry of Health.
- Kusumawati, E., Rahardjo, S., & Sari, HP (2015). Stunting Risk Factor Control Model in Children Under Three Years. Public Health: National Public Health Journal, 9(3), 249-256.
- Nadiya, S., & Rahma, R. (2020). The Effect of Counseling Using Booklet Media for Pregnant Women on the Level of Nutritional Knowledge During Pregnancy in Pulo Kiton Village, Kota Juang District, Bireuen Regency, 2020. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 6 (1), 383-392.
- Notoatmodjo, Soekidjo (2012). Health Research Methodology. Jakarta; Rineka Cipta
- Nugroho, MR, Sasongko, RN, & Kristiawan, M. (2021). Factors that influence the incidence of stunting in early childhood in Indonesia. Obsession Journal: Journal of Early Childhood Education, 5(2), 2269-2276.
- Nurdin, SSI, Katili, DNO, & Ahmad, ZF (2019). Maternal Factors, Parenting Patterns, and MPASI on Stunting Incidents in Gorontalo Regency. Indonesian Midwifery Research Journal, 3(2), 74-81.
- Oktavianisya, N., Sumarni, S., & Aliftitah, S. (2021). Factors that influence the incidence of stunting in children aged 2-5 years in the Mandangin Islands. Journal of Health, 14(1),46-54.
- Minister of Health Regulation No 72, 2021. Concerning the Acceleration of Reducing Stunting. Jakarta; Indonesia
- Minister of Health Regulation (2020). Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 2 of 2020. Republic of Indonesia Minister of Health Regulation, 1-78.
- Pertiwi, AT (2021). Analysis of Family Resilience and Food Security Against Stunting Incidents in Mukai Tengah Village, Kerinci Regency in 2020 (Doctoral Dissertation, Public Health Sciences).
- Ranuh, IG (2019). Guidelines for Immunization in Indonesia, Third Edition 2008. Publishing Agency of the Indonesian Pediatrician Association.
- Sari, MRN, & Ratnawati, LY (2018). The Relationship between Mothers' Knowledge About Feeding Patterns and the Nutritional Status of Toddlers in the Gapura Public Health Center Working Area, Sumenep Regency. Amerta Nutrition, 2(2), 182-188.
- Sholikah, AS, Rustiana, ER, & Yuniastuti, A. (2017). Factors Associated with the Nutritional Status of Toddlers in Rural and Urban Areas. Public Health Perspective Journal, 2(1)
- Sumarni, S., Oktavianisya, N., & Suprayitno, E. (2020). Providing Exclusive Breast Milk is Associated with Stunting Incidents in Toddlers on Mandangin Island, Sampang Regency. Hesti Medan Research Journal Akper Kesdam I/Bb Medan, 5 (1), 39 –43
- Tatu, SS, Mau, DT, & Rua, YM (2021). Risk Factors Associated with Stunting Incidents in Toddlers in Kabuna Village, Kakuluk Mesak District, Belu Regency. Journal of Nursing Friends, 3(01), 1-17.
- Wardita, Y., Suprayitno, E., & Kurniyati, EM (2021). Determinants of Stunting in Toddlers. Journal Of Health Science, 6(1), 7-12.
- World Health Organization. (2018). Reducing Stunting In Children: Equity Considerations For Achieving The Global Nutrition Targets 2025