Importance Family Planning Education On Women Childbearing Age In Increasing Knowledge And Contraceptive Selection
Latar belakang: Program Keluarga Berencana (KB) merupakan strategi penting dalam pengendalian pertumbuhan penduduk dan peningkatan kualitas kesehatan reproduksi. Meskipun beragam metode kontrasepsi tersedia, tingkat pengetahuan dan penggunaan kontrasepsi di kalangan Wanita Usia Subur (WUS) masih belum optimal. Data menunjukkan bahwa angka kehamilan tidak direncanakan dan komplikasi kesehatan akibat jarak kelahiran yang terlalu dekat masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan. Kurangnya pemahaman komprehensif tentang berbagai metode kontrasepsi, manfaat, efek samping, serta ketepatan dalam pemilihan metode yang sesuai dengan kondisi individu menjadi faktor utama permasalahan ini.
Tujuan: Menganalisis efektivitas pendidikan Keluarga Berencana (KB) dalam meningkatkan pengetahuan dan keputusan memilih kontrasepsi pada perempuan usia subur (WUS).
Metode: Desain penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one-group pre-test post-test, penelitian dilakukan pada 15 WUS di TPMB Hj.Robiatul Munawaroh yang berlokasi di Ketapang Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur 67222. Intervensi tersebut berupa program pendidikan KB intensif selama satu bulan.
Hasil: Hasil menunjukkan peningkatan skor pengetahuan yang signifikan dari 56,4 (pre-test) menjadi 82,7 (post-test) dengan nilai p<0,05. Dari 15 responden tersebut, 11 orang (73,3%) memutuskan untuk memasang alat kontrasepsi setelah mengikuti program pendidikan. Metode kontrasepsi yang paling banyak dipilih adalah MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) sebanyak 7 orang (63,6% dari mereka yang melakukan pemasangan).
Kesimpulan: Studi ini menyimpulkan bahwa pendidikan KB komprehensif efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan mendorong keputusan pemilihan kontrasepsi di WUS, meskipun dalam ukuran sampel yang terbatas.
Saran: Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk: (1) Mengintegrasikan program pendidikan KB yang komprehensif ke dalam layanan kesehatan primer dengan melibatkan berbagai media pembelajaran; (2) Meningkatkan keterlibatan suami/pasangan dalam sesi edukasi KB untuk memperkuat dukungan keluarga; (3) Menguatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam memberikan konseling KB yang berkualitas melalui pelatihan berkala; (4) Mengembangkan materi edukasi yang disesuaikan dengan karakteristik sosial-budaya masyarakat setempat; dan (5) Melakukan monitoring dan evaluasi berkelanjutan terhadap efektivitas program pendidikan KB untuk perbaikan berkelanjutan.
Kata kunci : Pendidikan Keluarga Berencana, Wanita Usia Subur, Pengetahuan Kontrasepsi dan Pemilihan Alat Kontrasepsi
ABSTRACT
Background: The Family Planning Program (KB) is an important strategy in controlling population growth and improving the quality of reproductive health. Although a variety of contraceptive methods are available, the level of contraceptive knowledge and use among Women of Childbearing Age is still not optimal. Data shows that unplanned pregnancies and health complications due to too close a birth distance are still a significant public health problem. The lack of a comprehensive understanding of various contraceptive methods, benefits, side effects, and accuracy in choosing a method that suits individual conditions are the main factors in this problem.
Objective: To analyze the effectiveness of Family Planning (KB) education in improving knowledge and decision to choose contraception in women of childbearing age (WUS).
Methods: Pre-experimental research design with a one-group pre-test post-test approach, the research was conducted at 15 WUS at TPMB Hj.Robiatul Munawaroh located in Ketapang Kademangan, Probolinggo City, East Java 67222. The intervention is in the form of an intensive family planning education program for one month.
Results: The results showed a significant increase in knowledge score from 56.4 (pre-test) to 82.7 (post-test) with a value of p<0.05. Of the 15 respondents, 11 people (73.3%) decided to install contraceptives after participating in an educational program. The most chosen contraceptive method was MKJP (Long-Term Contraceptive Method) as many as 7 people (63.6% of those who did the installation).
Conclusions: This study concluded that comprehensive family planning education was effective in increasing knowledge and driving contraceptive selection decisions in WUS, albeit in a limited sample size.
Suggestion: Based on the results of the study, it is recommended to: (1) Integrate a comprehensive family planning education program into primary health services by involving various learning media; (2) Increase the involvement of husbands/spouses in family planning education sessions to strengthen family support; (3) Strengthening the capacity of health workers in providing quality family planning counseling through periodic training; (4) Developing educational materials that are adapted to the socio-cultural characteristics of the local community; and (5) Conduct continuous monitoring and evaluation of the effectiveness of family planning education programs for continuous improvement.
Keywords : Family Planning Education, Women Of Childbearing Age, Contraceptive Knowledge And Contraceptive Selection
- Anggraini, Mutiara et al. 2024. “Analisis Pemilhan Alat Kontrasepsi Implan Pada Wanita Usia Subur.” 9.
- Armand, Fadhilah Salsabilla, and Endah Setyowati. 2024. “THE IMPACT OF FAMILY PLANNING SERVICES BY THE JAMBI CITY POPULATION CONTROL AND FAMILY PLANNING OFFICE IN IMPROVING EDUCATION IN JAMBI CITY.” 11(December): 319–27.
- Aryati, Seri, Sukamdi Sukamdi, and Dyah Widyastuti. 2019. “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI (Kasus Di Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang).” Majalah Geografi Indonesia 33(1): 79. doi:10.22146/mgi.35474.
- Asvio, Nova, YAOU Tamégnon, Arham Junaidi Firman, and Ulfatun Ni’mah. 2022. “Family Planning Village-Based Family Education Management.” Idarah (Jurnal Pendidikan dan Kependidikan) 6(2): 157–72. doi:10.47766/idarah.v6i2.922.
- Binturu, Desa, and Kecamatan Larompong. 2022. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PUS Memilih KB Alamiah Factors Affecting PUS Choosing Natural Birth Control in Binturu Village , Larompong District.” 6(2): 280–85.
- Dinkes Kota Probolinggo. 2024. Profil kesehatan tahun 2023 Profil Kesehatan Tahun 2023_Versi 1, 2024.
- Ernawati et al. 2023. “Program Keluarga Berencana Melalui Edukasi Alat Haryati Bangsalan Teras Boyolali Prodi Kebidanan Program Sarjana Dan Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Prodi Promosi Kesehatan Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan , Universitas Kusuma Penduduk Ind.” Jurnal Pengabdian Masyarakat 4(1): 21–26.
- Halawa, Aristina. 2015. “Peran Suami Dalam Pengambilan Keputusan Keikutsertaan Istri Berkb.” Jurnal Kebidanan 4(1): 1–6.
- Hardati’, Puji, Sriratna Rahayu’, and Iin Karsinah. 2017. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Program Pengendalian Kependudukan Di Kota Semarang.” Riptek II(2): 53–62.
- Iga Retia mufti. 2025. “View of The Importance of Contraceptive Use in Spacing Pregnancies and Building a Healthy and Prosperous Family.Pdf.”
- Irmayanti A. Oka1, Eka Fadillah Bagenda2, Resky. 2023. “Relationship Between Education And Husband ’ s Support With the Decision to Become Family Planning Acceptors for Couples of Childbearing Age ( PUS ) in the Mungkajang Health Center Work Area.” : 7–11.
- Karuniawati, Nia et al. 2024. “Edukasi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Bagi PUS Kel. Samata Kec. Somba Opu Kab. Gowa.” Wiindow of Community Dedication Journal 05(01): 9–16.
- Khalimah, Nurul et al. 2025. “Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai Efek Samping Kb Dan Dukungan Suami Dengan Pemilihan Kontrasepsi Pada Akseptor Di PMB Anik Sriwijayati.” 5: 5103–21.
- Kriel, Yolandie et al. 2019. “Male Partner Influence on Family Planning and Contraceptive Use: Perspectives from Community Members and Healthcare Providers in KwaZulu-Natal, South Africa.” Reproductive Health 16(1): 1–15. doi:10.1186/s12978-019-0749-y.
- Lubis, Dinni Randayani. 2021. “View of Peningkatan Pengetahuan Kader Kesehatan Tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).Pdf.”
- Mardhiah, Ainul, Nova Hasbani Prima Dewi, and Aminy Aminy. 2020. “Hubungan Sikap Dan Karakteristik Pasangan Usia Subur (PUS) Dengan Keikutsertaan Dalam Program KB Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur.” Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi 8(2): 105–14. doi:10.32672/jss.v8i2.2424.
- Massay, Catherine Safari et al. 2024. “Intrauterine Device Use and Perceptions Among Women in Tanzania—A Mixed Methods Study.” SAGE Open Nursing 10. doi:10.1177/23779608241305782.
- Mujahadatuljannah, Mujahadatuljannah, Indriani Indriani, and Rabiatunnisa Rabiatunnisa. 2023. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Pasangan Usia Subur Di Indonesia: Literature Review.” Jurnal Surya Medika 9(3): 146–52. doi:10.33084/jsm.v9i3.6481.
- Natalia, Omiati. 2024. “Hubungan Pengetahuan Tentang Kontrasepsi Dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.” Journal Promotif Preventif 7(4): 82