FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KALIREJO KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2019

Nopita Akbar* -  Prodi Kebidanan, Indonesia
Fitria Fitria -  Puskesmas Kebon Jahe, Indonesia
Ratna Dewi Putri -  Prodi Kebidanan, Indonesia

Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu maupun bayinya. Cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Pesawaran tertinggi di Puskesmas Gedong Tataan sebesar 97,65% pencapaian terendah ada di Puskesmas Kedondong sebesar 14,24% dan Puskesmas Kalirejo sebesar 50,00% (Pesawaran, D. K. K., 2018). Pada Puskesmas Kalirejo cakupan ASI eksklusif tahun 2016 sebesar 69,02% dan di tahun 2017 sebesar 50.00%. Berdasarkan data terlihat penurunan pemberian ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Kalirejo.

Jenis penelitian kuantitatif  pendekatancross sectional study. Seluruh Populasi  94 responden  dengan total sampel 77 Responden ibu yang mempunyai bayi 7 – 12 bulan, teknik penelitian sampling secara purposive sampling. Analisis data secara uni variat dan bivariate ( ujichi-square ).

Hasil penelitian diketahui dari 77 responden didapatkan hasil ibu yang tidak ASI eksklusif sebanyak 49 (63,6%) responden. Ibu yang bekerja sebanyak 35 (45,5%) responden . Ibu yang berpengetahuan kurang sebanyak 54 (70,1%) responden . ibu yang tidak ada kelainan puting susu sebanyak 59 (76,6%) responden.Dukungan tenaga kesehatan kesehatan negatif sebanyak 29 (37,7%) . Ada hubungan pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif (p-value = 0,000 dan OR10,333). Ada hubungan pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif (p-value = 0,000 dan OR 15,840). Ada hubungan kelainan puting susu dengan pemberian ASI eksklusif (p-value 0,035 dan OR 5,735). Ada hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif (p-value = 0,014 dan OR 4,416).

Untuk itu di perlukan penyuluhan, motivasi tentang pengetahuan pemberian Asi kepada ibu agar dapat memberikan Asi ekslusif kepada bayi.

Kata kunci: ASI Eksklusif, pengetahuan, pekerjaan, kelainan puting susu, dukungan tenaga kesehatan

Daftar pustaka: 30 (2007-2017)

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Astuti, I. (2013). Determinan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui.Jurnal Health Qualiy, 4 (1), 1-76.
  3. Astutik, R.Y. (2015). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui.Jakarta Trans Info Media.
  4. Lampung, D. K. P. (2016). Profil Provinsi Lampung Tahun 2015. Bandar Lampung: Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Lampung.
  5. Lampung, D. K. P. (2017). Profil Provinsi Lampung Tahun 2016. Bandar Lampung: Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Lampung.
  6. Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2012). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Praktik. Jakarta: EGC.
  7. Jateng, D. (2011). Profil Kesehatan Jawa Tengah. Semarang: Depkes Jateng.
  8. Kesehatan, R. I. (2016). Data dan Informasi Kesehatan Tahun 2015 (Profil Kesehatan Indonesia).Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  9. Madiyono, B., Moeslichan, S., Sastroasmoro, S., Budiman, I., & Purwanto, S. H. (2014), Dasar-dasar metodologi penelitian klinis.Edisi, 5, 352-386.
  10. Mamonto, T. (2015).Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur Kota Kotamobagu.KESMAS, 4 (1).
  11. Maritalia, D. (2014). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  12. Notoatmodjo, S. (2012).Metodologi penelitian kesehatan (Cetakan VI).Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta.
  13. Padila.(2013). Buku Ajar Keperawatan Keluarga.Yogyakarta: Nuha Medika.
  14. Pesawaran, D. K. K (2018). Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2017. Gedong Tataan: Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran.
  15. Rahmawati, M. D. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian asi eksklusif pada ibu menyusui di kelurahan Pedalangan kecamatan Banyumanik kota Semarang. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada.
  16. Riyanto, A. Budiman. (2013). Kapita selekta kuesioner pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan.Jakarta: Salemba Medika.
  17. Utami, R. (2013). Mengenal ASI eksklusif.Jakarta: PT. Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.
  18. Utami, R. (2012). Panduan inisiasi menyusu dini plus ASI eksklusif.Jakarta: Pustaka Bunda.
  19. Sari, L. A. (2017).Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang ASI Eksklusif di Puskesmas Gamping 2 Sleman (KTI, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani).
  20. Septikasari, M. (2018).Status gizi anak dan faktor yang mempengaruhi.Yogyakarta: UNY Press.
  21. Setyowati, H. (2008). Bayi Cerdas, Kenapa Tidak. Jakarta: Libri.
  22. Soetjiningsih, R. G. (2013). Buku Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  23. Suherni, H. W., & Rahmawati, A. (2009). Perawatan Masa Nifas. Fitramaya, Yogyakarta.
  24. Sulistyawati, A. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.Yogyakarta: Andi Offset, 1-6.
  25. Sulistyoningsih, H. (2012). Gizi untuk kesehatan ibu dan anak.Yogyakarta: Graha Ilmu.
  26. Utami, U. P. (2018).Hubungan Dukungan Bidan dan Dukungan Keluarga Terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta (Skripsi, Universitas ‘Aisyiyah).

Open Access Copyright (c) 2019 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)