ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) PADA LELAKI SEKS LELAKI (LSL)

Bunga Tiara Carolin* -  Universitas Nasional Jakarta, Indonesia
Suprihatin Suprihatin -  Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Nasional Jakarta, Indonesia
Aprinda Maharani P.K -  Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Nasional Jakarta, Indonesia

Latar belakang: Virus HIV&AIDS meningkat dengan pesat seperti bom waktu bagi dunia dan menjadi epidemik. Berdasarkan data UNAIDS, penderita yang ada di berbagai negara sebanyak 1,8 juta. Asia Pasifik menduduki peringkat ketiga sebagai wilayah dengan pengidap HIV dan AIDS terbanyak diseluruh dunia dengan total penderita sebanyak 5,2 juta jiwa, Indonesia menyumbang angka 620.000 dari total 5,2 juta jiwa terjangkit HIV/AIDS.

Tujuan: Penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian HIV pada LSL di hotspot pasar tengah Kota Bandar Lampung tahun 2019.

Metode: Penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel random sampling, dengan 84 responden. Instrument penelitian menggunakan lembar kuisioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan uji Chi Square (X²).

Hasil: Hasil univariat didapatkan 26,2% terinfeksi HIV, 53,6% menggunakan kondom, pernah mengalami riwayat IMS 26,3%, 37,7% perilaku seks berisiko tinggi, dan tidak ada yang menggunakan narkoba suntik. Hasil bivariat didapatkan penggunaan kondom (p = 0,001), riwayat IMS (p = 1,000), perilaku seks berisiko (p = 0,002), dan penggunaan narkoba suntik (p = 0,569).

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan kondom dan perilaku seks berisiko dengan kejadian HIV pada LSL. Sedangkan riwayat IMS, dan penggunaan narkoba suntik tidak mempunyai hubungan signifikan dengan kejadian HIV pada LSL.

Saran: Bagi LSL diharapkan dapat meningkatkan konsistensi penggunaan kondom dan pelicin, baik yang digunakan untuk dirinya sendiri maupun pasangan atau pelanggannya, selalu rutin melakukan tes VCT dan tidak malas bahkan malu untuk memeriksakan diri kepelayanan kesehatan, juga berkontribusi aktif dalam upaya pencegahan penularan HIV&AIDS

 

Kata Kunci: Faktor Risiko, HIV&AIDS, LSL

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Cempaka, P., & Kardiwinata, P. (2012). POLA HUBUNGAN SEKSUAL DAN RIWAYAT IMS PADA GAY DI BALI. ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH, 1(2), 84–89.
  3. Condoms, C. D. C. (2012). STDs: fact sheet for public health personnel.
  4. Depkes RI. (2014). Pedoman Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual, Jakarta: Dirjen PPM&PL.
  5. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2016). Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2016, Lampung: Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
  6. Firdaus, S., & Agustin, H. (2013). Faktor Risiko Kejadian HIV pada Komunitas LSL (Lelaki Seks dengan Lelaki) Mitra Yayasan Lantera Minangkabau Sumatera Barat. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(2), 94–99. https://doi.org/10.25311/jkk.vol2.iss2.52
  7. Hartono, A. (2009). Faktor Risiko Kejadian Penyakit Menular Seksual (Pms) Pada Komunitas Gay Mitra Strategis Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (Pkbi) Yogyakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
  8. Kemenkes RI. (2018). Laporan Kasus HIV dan AIDS Indonesia, Jakarta: Kemenkes RI.
  9. Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia, Jakarta: Depkes RI.
  10. Kemenkes RI. (2014). Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia s/d September 2014, Jakarta: Kemenkes RI.
  11. Kemenkes RI. (2018). Strategi Komunikasi Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia, Jakarta: Direktorat Jendral P2PL Kemenkes RI.
  12. Kementrian Kesehatan R.I.(2011). Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku 2011, Jakarta: Kemenkes RI.
  13. Laksana, A. S. D., & Lestari, D. W. D. (2010). Faktor-faktor risiko penularan HIV/AIDS pada laki-laki dengan orientasi seks heteroseksual dan homoseksual di Purwokerto. Mandala of Health, 4(2), 113-123.
  14. Kwong-Lai Poon, M., Pui-Hing Wong, J., Sutdhibhasilp, N., Ho, P. T. T., & Wong, B. (2011). Condom use among East and Southeast Asian men attending a gay bathhouse in Toronto. Canadian Journal of Human Sexuality, 20(3).
  15. Ramadhani, H. H., Aminudin, R., Bahar, B. (2013). Pemetaan dan Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian HIV&AIDS di Provinsi Sulawesi Selatan, Jurnal Masyarakat Epidemiologi Indonesia. 2(2), 98-102.
  16. Sidjabat, F. N., Setyawan, H., Sofro, M. A., & Hadisaputro, S. (2017). LELAKI SEKS LELAKI, HIV/AIDS DAN AKTIVITAS SEKSUALNYA DI SEMARANG. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 8(2), 131-142.
  17. Sumiati, D., Nurhaeni, H., & Aryani, R. (2009). Kesehatan jiwa remaja dan konseling. Jakarta: Trans Info Media, 88-92.

Open Access Copyright (c) 2020 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)