PIJAT BAYI DAPAT MENINGKATKAN BERAT BADAN BAYI
DOI : 10.33024/jkm.v6i3.2745
ABSTRACT
Background: Weight problems in babies are very sensitive, as evidenced by World Health Organization (WHO) data stating the incidence of infant weight in the world is still below the standard of more than 5% with the prevalence of underweigh in southeast asia 26.9% (WHO, 2017). One of the efforts to optimize weight gain in infants in addition to the nutrition provided by the women, one of which needs to be the stimulation of stimuli or commonly known as baby massage. Puprose: This study aims to determine the effect of infant massage on infant weight in the Alanda Care working area of Pangkalpinang City, Bangka Belitung Province. Methods: The study used the Quasy Experiment method with Two Group pretest and postest Design. The population in this study is infants aged 2-5 months. The sample in this study are 30 respondens. Data were analyzed using paired t-test and Independen T-Test. Results: The results showed that there were 793 grams of infant weight in the intervention group and 400 grams in the control group. There were differences in the results of the pretest and posttest in each of the intervention groups (p=0,000) and the control group (p=0,000) and there is an effect of baby massage on baby weight (p=0,000). Conclusion: Although both of them gained weight in the intervention group and the control group, the weight gain in the intervention group almost doubled compared to the control group and there was also the effect of massage on baby weight. Suggestion: It is expected that health workers can provide education about baby massage and its benefits to parents, especially those who have babies, so that public participation in the health sector can be increased
Keywords: Baby, Massage, Weight
ABSTRAK
Latar Belakang: Permasalahan berat badan pada bayi sangatlah sensitif, terbukti dari data World Health Organization (WHO) tahun 2017 menyatakan angka kejadian berat badan bayi di dunia masih di bawah standar yaitu lebih dari 5% dengan prevalensi underweigh di asia tenggara 26,9%. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan berat badan pada bayi di samping nutrisi yang diberikan oleh ibu, salah satunya perlu juga adanya rangsangan stimulus atau yang biasa di kenal dengan pijat bayi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap berat badan bayi di wilayah kerja Alanda Care Kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung. Metode: Penelitian menggunakan metode Quasy Experimen dengan Two Group pretest and postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi 2-5 bulan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden yang dibagi menjadi dari 2 kelompok. Data dianalisa dengan Paired t test dan Independen T-Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kenaikan berat badan bayi pada kelompok intervensi sebanyak 793 gram dan pada kelompok kontrol sebanyak 400 gram. Terdapat perbedaan hasil pretest dan posttest pada masing-masing kelompok intervensi (p=0,000) dan kontrol (p=0,000) dan terdapat pengaruh pemberian pijit bayi terhadap berat badan bayi (p=0,000). Kesimpulan: Walaupun sama-sama terdapat kenaikan berat badan bayi pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol, tetapi kenaikannya berat pada kelompok intervensi mencapai hampir dua kali lipat daripada kelompok control dan juga ada pengaruh pijat terhadap berat badan bayi.
Saran: Diharapkan bagi petugas kesehatan dapat memberikan pendidikan tentang pijat bayi dan manfaatnya kepada para orangtua terutama yang memiliki bayi agar peran serta masyarakat di bidang kesehatan dapat meningkat.
Kata Kunci: Bayi, Pijat, Berat Badan
Background: Weight problems in babies are very sensitive, as evidenced by World Health Organization (WHO) data stating the incidence of infant weight in the world is still below the standard of more than 5% with the prevalence of underweigh in southeast asia 26.9% (WHO, 2017). One of the efforts to optimize weight gain in infants in addition to the nutrition provided by the women, one of which needs to be the stimulation of stimuli or commonly known as baby massage. Puprose: This study aims to determine the effect of infant massage on infant weight in the Alanda Care working area of Pangkalpinang City, Bangka Belitung Province. Methods: The study used the Quasy Experiment method with Two Group pretest and postest Design. The population in this study is infants aged 2-5 months. The sample in this study are 30 respondens. Data were analyzed using paired t-test and Independen T-Test. Results: The results showed that there were 793 grams of infant weight in the intervention group and 400 grams in the control group. There were differences in the results of the pretest and posttest in each of the intervention groups (p=0,000) and the control group (p=0,000) and there is an effect of baby massage on baby weight (p=0,000). Conclusion: Although both of them gained weight in the intervention group and the control group, the weight gain in the intervention group almost doubled compared to the control group and there was also the effect of massage on baby weight. Suggestion: It is expected that health workers can provide education about baby massage and its benefits to parents, especially those who have babies, so that public participation in the health sector can be increased
Keywords: Baby, Massage, Weight
ABSTRAK
Latar Belakang: Permasalahan berat badan pada bayi sangatlah sensitif, terbukti dari data World Health Organization (WHO) tahun 2017 menyatakan angka kejadian berat badan bayi di dunia masih di bawah standar yaitu lebih dari 5% dengan prevalensi underweigh di asia tenggara 26,9%. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan berat badan pada bayi di samping nutrisi yang diberikan oleh ibu, salah satunya perlu juga adanya rangsangan stimulus atau yang biasa di kenal dengan pijat bayi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap berat badan bayi di wilayah kerja Alanda Care Kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung. Metode: Penelitian menggunakan metode Quasy Experimen dengan Two Group pretest and postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi 2-5 bulan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden yang dibagi menjadi dari 2 kelompok. Data dianalisa dengan Paired t test dan Independen T-Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kenaikan berat badan bayi pada kelompok intervensi sebanyak 793 gram dan pada kelompok kontrol sebanyak 400 gram. Terdapat perbedaan hasil pretest dan posttest pada masing-masing kelompok intervensi (p=0,000) dan kontrol (p=0,000) dan terdapat pengaruh pemberian pijit bayi terhadap berat badan bayi (p=0,000). Kesimpulan: Walaupun sama-sama terdapat kenaikan berat badan bayi pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol, tetapi kenaikannya berat pada kelompok intervensi mencapai hampir dua kali lipat daripada kelompok control dan juga ada pengaruh pijat terhadap berat badan bayi.
Saran: Diharapkan bagi petugas kesehatan dapat memberikan pendidikan tentang pijat bayi dan manfaatnya kepada para orangtua terutama yang memiliki bayi agar peran serta masyarakat di bidang kesehatan dapat meningkat.
Kata Kunci: Bayi, Pijat, Berat Badan
- Astriana, A., & Suryani, I. L. (2017). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Di Bps Masnoni Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung. Holistik Jurnal kesehatan, 11(2), 72-76. Carolin, B. T., Suprihatin., Agustin, C., (2020). Pijat Bayi dapat Menstimulus Peningkatan Berat Badan pada Bayi. Jurnal Ilmiah kebidanan Indonesia, 10(2), 28-33. Dewi, S., (2016). Pijat dan Asupan Gizi Tepat. Yogyakarta: Pustaka Baru Pres. Dinkes Babel., (2017). Provil Kesehatan Babel, Dinas Kesehatan Bangka Belitung, Bangka Belitung Dinkes Babel., (2018). Provil Kesehatan Babel, Dinas Kesehatan Bangka Belitung, Bangka Belitung Fauziah, A., & Wijayanti, H. N. (2018). Pengaruh Pijat Bayi terhadap Kenaikan Berat Badan dan Kualitas Tidur Bayi di Puskesmas Jetis
- Yogyakarta. PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, 6(2), 14-19. Feronika, S., & Nasution, N. (2018). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Berat Badan Bayi Di Posyandu Flamboyan Taman Lestari Batam. Zona Keperawatan: Program Studi Keperawatan Universitas Batam, 9(1), 59-64. Handayani, S., & Rasumawati, R. (2018). Increase Weight Infant With Family Approach Through Massage Therapy. Health Notions, 2(4), 505507. Harahap, N. (2019). Pijat Bayi Meningkatkan Berat Badan Bayi Usia 0-6 Bulan. Jurnal Kesehatan Prima, 13(2), 99-107. Jabraeile, M., Rasooly, A. S., Farshi, M. R., & Malakouti, J. (2016). Effect of olive oil massage on weight gain in preterm infants: A randomized controlled clinical trial. Nigerian medical journal: journal of the Nigeria Medical Association, 57(3), 160. Julianti., (2018)., Rahasia Baby Spa, Rumah Sehat Bunda, Depok, p; 14-21. Kalsum, U. (2014). Peningkatan Berat Badan Bayi Melalui Pemijatan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 17(1), 25-29. Kemenkes R.I., (2017), Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Kemenkes R.I., (2018), Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Krisnanto, P. D., & Natalia, L. (2019). The Effectiveness Of Baby Swimming And Baby Massage In Improving Baby Weight. In Proceeding International Conference (Vol. 1, No. 1, pp. 77-80). Roesli, U., (2016). Pedoman Pijat Bayi, Jakarta: Trubus Angriwidya. Soetjiningsih, (2016). Tumbuh Kembang Anak, Surabaya: EGC. Suprianto., (2011). Pijat Bayi Meningkatkan Berat Badan Bayi: Jurnal Ksehatan, 5(1), 1-5. Suryani, I.L., (2017). Pengaruh Pijat Bayi terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi di BPS Masnoni Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung: Holistik Jurnal Kesehatan, 11(2), 1-10. Susila, I. (2018). Pengaruh Teknik Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Usia 0-7 Bulan di BPS Ny. Aida Hartatik Desa Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan. Jurnal Midpro, 9(2), 10. WHO., (2017), Level and Trends in Child Malnutrition,https://data.worldbank.org, diakses 10 September 2019.