BOOKLET MENSTRUAL HYGIENE DAPAT MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA
DOI : 10.33024/jkm.v6i3.2748
ABSTRACT
Background: Menstruation is a natural process that occurs routinely in women every month during the fertile age. Although menstruation occurs routinely, but there are still some teenagers who consider menstruation as sensitive and taboo to tell, they are ashamed to tell it to others, including to his parents (Dasgupta & Sarkar, 2008). It is one of the causes of lack of adolescent understanding of self-hygiene during menstruation. Objective: To know the influence of menstrual hygiene booklet on changes in knowledge and attitudes adolescents. Method: Research the quasi experiment by using research pre-test and post-test group design. With the sample is a part of the student level I Poltekkes Kemenkes Jakarta III academic year 2018-2019 amounting to 84 people. The data used is the primary data by giving the poll to respondents with the analysis of the data Univariat (frequency) and bivariate (Wilcoxon test). Result: Increased knowledge (75%) and attitudes (82%) Respondents after gaining health education using the media booklet (P = 0,000). Conclusion: Booklet can improve the knowledge and attitudes of respondents. Suggestion : It is expected that young women can practice menstrual hygiene appropriately, and for Health Institutions can use this media booklet in health promotion.
Keywords: Booklet menstrual hygiene, knowledge, attitude
ABSTRAK
Latar Belakang : Menstruasi merupakan proses alamiah yang terjadi secara rutin pada perempuan setiap bulannya selama masa usia subur. Walaupun menstruasi terjadi secara rutin, tetapi masih ada beberapa remaja yang menganggap menstruasi sebagai hal yang sensitive dan tabu untuk diceritakan, sehingga mereka malu untuk menceritakannya kepada orang lain, termasuk kepada orang tuanya (Dasgupta & Sarkar, 2008). Hal ini menjadi salah satu penyebab kurangnya pemahaman remaja tentang kebersihan diri pada saat menstruasi. Tujuan : mengetahui pengaruh booklet menstrual hygiene terhadap perubahan pengetahuan dan remaja. Metode : Penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan desain penelitian pre-test dan post-test group design. Dengan sampel adalah sebagian mahasiswa tingkat I Poltekkes Kemenkes Jakarta III Tahun Akademik 2018-2019 yang berjumlah 84 orang. Data yang digunakan adalah data primer dengan memberikan angket kepada responden dengan analisa data secara Univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat (uji Wilcoxon). Hasil : Terdapat peningkatan pengetahuan (75%) dan sikap (82%) responden sesudah mendapatkan Pendidikan kesehatan menggunakan media booklet (p=0,000). Kesimpulan : Media Booklet dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap responden. Saran : Diharapkan remaja putri dapat mempraktikkan perilaku menstrual hygiene dengan tepat. Dan bagi Institusi Kesehatan dapat menggunakan media booklet ini dalam melakukan promosi Kesehatan.
Kata Kunci : Booklet menstrual hygiene, Pengetahuan, Sikap
Background: Menstruation is a natural process that occurs routinely in women every month during the fertile age. Although menstruation occurs routinely, but there are still some teenagers who consider menstruation as sensitive and taboo to tell, they are ashamed to tell it to others, including to his parents (Dasgupta & Sarkar, 2008). It is one of the causes of lack of adolescent understanding of self-hygiene during menstruation. Objective: To know the influence of menstrual hygiene booklet on changes in knowledge and attitudes adolescents. Method: Research the quasi experiment by using research pre-test and post-test group design. With the sample is a part of the student level I Poltekkes Kemenkes Jakarta III academic year 2018-2019 amounting to 84 people. The data used is the primary data by giving the poll to respondents with the analysis of the data Univariat (frequency) and bivariate (Wilcoxon test). Result: Increased knowledge (75%) and attitudes (82%) Respondents after gaining health education using the media booklet (P = 0,000). Conclusion: Booklet can improve the knowledge and attitudes of respondents. Suggestion : It is expected that young women can practice menstrual hygiene appropriately, and for Health Institutions can use this media booklet in health promotion.
Keywords: Booklet menstrual hygiene, knowledge, attitude
ABSTRAK
Latar Belakang : Menstruasi merupakan proses alamiah yang terjadi secara rutin pada perempuan setiap bulannya selama masa usia subur. Walaupun menstruasi terjadi secara rutin, tetapi masih ada beberapa remaja yang menganggap menstruasi sebagai hal yang sensitive dan tabu untuk diceritakan, sehingga mereka malu untuk menceritakannya kepada orang lain, termasuk kepada orang tuanya (Dasgupta & Sarkar, 2008). Hal ini menjadi salah satu penyebab kurangnya pemahaman remaja tentang kebersihan diri pada saat menstruasi. Tujuan : mengetahui pengaruh booklet menstrual hygiene terhadap perubahan pengetahuan dan remaja. Metode : Penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan desain penelitian pre-test dan post-test group design. Dengan sampel adalah sebagian mahasiswa tingkat I Poltekkes Kemenkes Jakarta III Tahun Akademik 2018-2019 yang berjumlah 84 orang. Data yang digunakan adalah data primer dengan memberikan angket kepada responden dengan analisa data secara Univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat (uji Wilcoxon). Hasil : Terdapat peningkatan pengetahuan (75%) dan sikap (82%) responden sesudah mendapatkan Pendidikan kesehatan menggunakan media booklet (p=0,000). Kesimpulan : Media Booklet dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap responden. Saran : Diharapkan remaja putri dapat mempraktikkan perilaku menstrual hygiene dengan tepat. Dan bagi Institusi Kesehatan dapat menggunakan media booklet ini dalam melakukan promosi Kesehatan.
Kata Kunci : Booklet menstrual hygiene, Pengetahuan, Sikap
- Aini, F. (2010). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui Media Booklet Terhadap Perubahan Pengetahuan dan Sikap Santri tentang Kesehatan Reproduksi di Pesantren Darul Hikmah dan Pesantren Ta’dib Al-Syakirin di Kota Medan Tahun 2010. Azwar, S. (2007). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi ke-2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Chandranita, I. A. (2009). Memahami kesehatan reproduksi wanita. Jakarta: EGC. Dasgupta, A., & Sarkar, M. (2008). Menstrual hygiene: how hygienic is the adolescent girl?. Indian journal of community medicine: official publication of Indian Association of Preventive & Social Medicine, 33(2), 77. Dhingra, R., Kumar, A., & Kour, M. (2009). Knowledge and practices related to menstruation among tribal (Gujjar) adolescent girls. Studies on Ethno-Medicine, 3(1), 43-48. F Yulfitria 2017. Pengaruh Pendidikan Kesehatan dalam Meningkatkan Pengetahuan tentang Pencegahan Keputihan Patologi. Jurnal Bidan. Jakarta F Yulfitria (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Menstrual Hygiene Pada Mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: rineka cipta, 4562. Potter, P., & Perry, A. (2010). Fundamental Of Nursing: Consep, Proses and Practice (7. Vol. 3). Jakarta: EGC. S. Lestariningsih (2015). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Praktik Higiene Menstruasi. Jurnal Kesehatan metro Sai Wawai Volume VIII No 2. Lampung S. Prawirohardjo. 2011. Ilmu Kandungan. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta U Suliha, 2002, Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan, EGC. Jakarta. H Wiknjosastro, 2005. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
- Wisnuwardhani, S. D., & Agustina, F. M. T. (1997). Studi Higienis Menstruasi dan Infeksi Alat Reproduksi. Bagian Kebidanan dan Kandungan FK dan Kelompok Studi Kesehatan Reproduksi FKM UI. Jakarta.
- Zulaekah, S. (2012). Pendidikan gizi dengan media booklet terhadap pengetahuan gizi. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 127133.