FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERNIKAHAN USIA DINI PADA REMAJA PUTRI

Nurhikmah Nurhikmah -  Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Nasional Jakarta, Indonesia
Bunga Tiara Carolin* -  Universitas Nasional Jakarta, Indonesia
Rosmawaty Lubis -  Universitas Nasional Jakarta, Indonesia

ABSTRAK: FACTORS RELATED TO EARLY MARRIAGE AMONG ADOLESCENT GIRLS

Background: One of the problems that often occur in adolescents is early marriage. This can have various impacts including on the emotional and health of the reproductive system in adolescents. In 2019 in Kotabaru district, there were a total of 1,552 marriages, and 39.63% had early marriages.

Objective: To determine some factors related to early marriage among adolescent girls in Pulau Laut Kepulauan District, Kotabaru Regency.

Methodology: This study used correlation research with Case Control. The sample in this study was 78 adolescents which consisted of 39 adolescents in the case group and 39 adolescents in the control group. The sampling technique used was a total sampling. The research instrument consisted of a questionnaire. Data were analyzed using the chi square test.

Results: The results showed that there were not premarital pregnancy (75.6%), high family income (57.7%), pornography media (62.8%), lack of knowledge (65.4%), negative culture of early marriage (65,4%), negative peer influence (51.3%). The bivariate results found that there were premarital pregnancy (p=0,000), family income (p=0,000), pornography media (p=0.101), knowledge (p=0,000), early marriage culture (p=0,000), peer influence (p= 0,000).

Conclusions: Factors related to early marriage among adolescent girls is premarital pregnancy, family income, knowledge, early marriage culture, and peer influence with early marriage.

Suggestions: Youth are expected to dig more information about the impact of early marriage so that a quality generation can be created.

 

Keywords: adolescents, early, marriage.

 

Latar Belakang: salah satu permasalahan yang sering terjadi pada remaja adalah pernikahan usia dini. Hal ini dapat menimbulkan berbagai dampak diantaranya terhadap emosional dan kesehatan sistem reproduksi pada remaja. Pada tahun 2019 di kabupaten Kotabaru dari 1.552 total pernikahan, 39,63% melakukan pernikahan usia dini.

Tujuan: Mengetahui beberapa faktor yang yang berhubungan dengan pernikahan dini pada remaja putri di Kecamatan Pulau Laut Kepulauan Kabupaten Kotabaru

Metodologi: Penelitian ini menggunakan penelitian korelasi dengan Case Control. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 78 remaja yang tediri dari 39 remaja kelompok kasus dan 39 remaja kelompok kontrol. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian terdiri dari kusioner. Data dianalisis menggunakan uji chi square.

Hasil Penelitian: hasil penelitian didapatkan tidak hamil pranikah (75,6%), pendapatan keluarga tinggi (57,7%), media fornografi (62,8%), pengetahuan kurang (65,4%), negatif budaya pernikahan dini (65,4%), pengaruh teman sebaya negatif (51,3%). Hasil bivariate didapatkan hamil pranikah (p=0,000), pendapatan keluarga (p=0,000), media fornografi (p=0,101), pengetahuan (p=0,000), budaya pernikahan dini (p= 0,000), pengaruh teman sebaya (p=0,000).

Kesimpulan: Factor yang berhubungan dengan pernikahan usia dini pada remaja putri adalah hamil pranikah, pendapatan keluarga, pengetahuan, budaya pernikahan dini, dan pengaruh teman sebaya pernikahan usia dini.

Saran: Remaja diharapkan lebih menggali informasi mengenai dampak dari pernikahan usia dini sehingga tercipta generasi yang berkualitas.

 

Kata kunci : Remaja, Pernikahan, Usia Dini

  1. Aidil, M. (2015). Hubungan antara frekuensi paparan pornografi dengan perilaku seksual pranikah pada remaja SMA/sederajat di wilayah kerja Puskesmas Sukawati I Kabupaten Gianyar Bali 2014. Intisari sains medis, 2(1), 31-38.
  2. Anjarwati. (2017). Increasing The Minimum Age of Marriage Program to Improve Maternal and Child Healt in Indonesia. In AIP conference Proceedings (Vol. 1868, No. 1, p. 090003). AIP Publishing LLC
  3. Arikhman, N., Efendi, T. M., & Putri, G. E. (2019). Faktor yang Mempengaruhi Pernikahan Usia Dini di Desa Baru Kabupaten Kerinci. Jurnal Endurance, 4(3), 470-480.
  4. Azzahroh, P., & Parinata, D. (2018). Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Dini Pada Remaja Di Desa Cisauk Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Periode Januari-Mei Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK), 11(2).
  5. Desiyanti, I. W. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan terhadap pernikahan dini pada pasangan usia subur di Kecamatan Mapanget Kota Manado. Jikmu, 5(3).
  6. Handayani, E. Y. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Pada Remaja Putri Di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Martenity and Neonatal, 1(5), 200-206.
  7. Indonesia. (2019). Undang-Undang Tentang Perkawinan. UU Nomor 16 tahun 2019.
  8. Kementrian Agama RI Kabupaten Kotabaru (2019), Data Pernikahan Usia Dini Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan
  9. Kiwe, L. (2017). Mencegah pernikahan dini. Ar-Ruzz Media, Jogjakarta
  10. Lestari, H. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingginya Pernikahan Dini Pada Wanita Usia Subur (Wus) Di Desa Suntalangu Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat Tahun 2010-2015. PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 4(1).
  11. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta
  12. Novianto, H. (2017) Perkawinan Anak Paling Banyak Terjadi di Kalsel, https://beritagadar.id, diakses 20 November 2017
  13. Pohan, N. H. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini terhadap Remaja Putri. Jurnal Endurance, 2(3), 424-435.

Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)