ANALISIS FAKTOR INTERNAL KINERJA BIDAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN

Liva Maita* -  STIKes Hang Tuah Pekanbaru, Indonesia

ABSTRAK

Latar Belakang : Pelayanan kebidanan secara berkesinambungan (Continuity of care/ CoC), yang bertujuan untuk mengetahui tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu, yang diberikan mulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, serta pemilihan metode kontrasepsi keluarga berencana secara komprehensif sehingga mampu untuk melakukan deteksi dini sehingga ibu dan bayi sehat tidak ada penyulit maupun komplikasi. Terselenggaranya pelayanan ini berkaitan dengan kinerja seorang bidan. Kinerja bidan dapat dipengaruhi oleh faktor internal yaitu pendidikan, pelatihan,   sikap,   motivasi,   lama   bertugas,   pengetahuan,   dan   keterampilan. Seyogyanya RB/BPM sudah melaksanakan Pelayanan Kebidanan berkelanjutan ini, akan tetapi banyak kendala yang dihadapi diantaranya kunjungan kerumah pasien yang masih jarang dilakukan salah satunya karena besarnya pengaruh dari faktor internal bidan

Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana factor internal yang mempengaruhi kinerja bidan dalam pelayanan kebidanan berkel

Background: The Sustainable midwifery services (Continuity of care / CoC), which aim to determine fetal growth and maternal health, are provided starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborns, as well as the selection of a comprehensive family planning contraceptive method in order to be able to carry out early detection so that mothers and babies are healthy without any complications. The implementation of this service is related to the performance of midwives. The midwife performance can be influenced by internal factors, knowledge, namely training, attitudes, motivation, and skills. The Maternity Hospitals or Midwife Clinics should have implemented these sustainable Midwifery Services, but there are many obstacles faced, one of them isthe patient home visits that are still rarely carried out,  which is influencedby the midwives’ internal factors.

Objective: To find out how the internal factors which include knowledge, namely training, attitudes, motivation, and skills of midwives in sustainable midwifery services at Midwife Clinics in Pekanbaru city.

Method: The type of research is qualitative.The population of this study consists of 3 (three) senior midwives.The data collection techniques are through in-depth interviews, and documentation.

Results:The resondent interviews have not fully implemented the sustainable midwifery services, it is suggested for the organization to hold seminars on sustainable midwifery services.

Conclusion:The internal factors of midwife performance in sustainable midwifery services which include knowledge, namely training, attitudes, motivation, and skills of midwives in sustainable midwifery services, it can be concluded that the midwives have never attended training and seminars on sustainable midwifery services, so that the midwives are lack of knowledge in carrying out sustainable midwifery services maximally.

Suggestion:for the professional organizationis suggested to hold several trainings or seminars to midwives regarding the sustainable midwifery services.

 

Keywords: Analysis, Internal Factors, Midwife Performance, Sustainable Midwifery Services.

 

ABSTRAK

 

Latar Belakang : Pelayanan kebidanan secara berkesinambungan (Continuity of care/ CoC), yang bertujuan untuk mengetahui tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu, yang diberikan mulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, serta pemilihan metode kontrasepsi keluarga berencana secara komprehensif sehingga mampu untuk melakukan deteksi dini sehingga ibu dan bayi sehat tidak ada penyulit maupun komplikasi. Terselenggaranya pelayanan ini berkaitan dengan kinerja seorang bidan. Kinerja bidan dapat dipengaruhi oleh faktor internal yaitu  pengetahuan, pelatihan, sikap, motivasi, dan keterampilan. Seyogyanya RB/BPM sudah melaksanakan Pelayanan Kebidanan berkelanjutan ini, akan tetapi banyak kendala yang dihadapi diantaranya kunjungan kerumah pasien yang masih jarang dilakukan salah satunya karena besarnya pengaruh dari faktor internal bidan

Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana faktor internal antara lain pengetahuan, pelatihan, sikap, motivasi, dan keterampilan yang mempengaruhi kinerja bidan dalam pelayanan kebidanan berkelanjutan di PMB kota Pekanbaru

Metode: Jenis penelitian Kualitatif, responden dalam penelitian ini adalah bidan delima sebanyak 3 orang bidan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, dan dokumentasi.

Hasil: Wawancara belum seluruhnya melaksanakan pelayanan kebidanan berkelanjutan, saran diharapkan organisasi mengadakan seminar tentang pelayanan kebidanan berkelanjutan

Kesimpulan: Faktor internal bidan dalam pelayanan kebidanan berkelanjutan yang mencakup pengetahuan, pelatihan, sikap, motivasi, dan keterampilan dalam pelayanan kebidanan berkelanjutan maka dapat disimpulkan Bidan belum pernah mengikuti pelatihan dan seminar tentang pelayanan kebidanan berkelanjutan sehingga menyebabkan  pengetahuan bidan kurang untuk melakukan pelayanan kebidanan berkelanjutan secara maksimal

Saran : kepada Organisasi Profesi untuk dapat memberikan peyegaran berupa pelatihan atau seminar kepada para bidan mengenai pelayanan kebidanan berkelanjutan.

 

Kata Kunci : Analisis, Faktor Internal, Kinerja Bidan, Pelayanan Kebidanan Berkelanjutan

 

anjutan di PMB kota Pekanbaru

Metode :. Jenis penelitian Kualitatif, polulasi dalam penelitian ini adalah informen bidan delima sebanyak 3 orang bidan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, dan studi dokumentasi.

Hasil:  Wawancara informen belum seluruhnya melaksanakan pelayanan kebidanan berkelanjutan, saran diharapkan organisasi mengadakan seminar tentang pelayanan kebidanan berkelanjutan

Kesimpulan : Bidan belum pernah mengikuti dan mendapatkan pelatihan dan seminar tentang pelayanan kebidanan berkelanjutan dan keterbatasan tenaga dan waktu yang menyebabkan bidan tidak dapat melakukan pelayanan kebidanan berkelanjutan secara maksimal

Saran : kepada Organisasi Profesi untuk dapat memberikan peyegaran berupa pelatihan atau seminar kepada para bidan mengenai pelayanan kebidanan berkelanjutan.

Kata Kunci : Analisis, Faktor Internal, Kinerja Bidan, Pelayanan Kebidanan Berkelanjutan
  1. Atik Purwandari, A. M. (2008). Konsep kebidanan sejarah dan profesionalisme. EGC.
  2. Ariyanti, D. (2018). FAKTOR PENENTU KINERJA BIDAN DALAM PELAYANAN NEONATUS DI PUSKESMAS GANDAPURA KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2018 (Doctoral dissertation, INSTITUT KESEHATAN HELVETIA).
  3. Asri Novianty. (2017). Buku ajar konsep kebidanan. In Jakarta: EGC.
  4. Astuti. (2016). Konsep Kebidanan dan etikolegal dalam praktik kebidanan. Kemenkes RI.
  5. Dewi Andariya Ningsih. (2017). Continuity of Care Kebidanan. OKSITOSIN : Jurnal Ilmiah Kebidanan, 4(2), 67–77. https://doi.org/10.35316/oksitosin.v4i2.362
  6. Dinkes Provinsi Riau. (2018). Profil Kesehatan. Dinkes Provinsi Riau.
  7. Fitri, F. J. (2020). ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE DI KLINIK MEDIKA UTAMA SIDOARJO. Jurnal Kebidanan, 9(2), 34-43.
  8. Gibson, J. L. (2009). Organisasi dan manajemen : perilaku, struktur, proses. Erlangga.
  9. Kemenkes, & RI. (202 C.E.). Standar Profesi Bidan. Kemenkes RI.
  10. Notoatmodjo, S. (2010). Promosi kesehatan.
  11. Prayitno, U. S., & dan Informasi, P. P. P. D. (2013). Pemberdayaan masyarakat. P3DI Setjen DPR, Republik Indonesia dan Azza Grafika.
  12. Pulungan, P. W., Rusmini, R., Zuheriyatun, F., Faizah, S. N., Kurniasih, H., Winarso, S. P., ... & Utami, V. N. (2020). Teori Kesehatan Reproduksi. Yayasan Kita Menulis.
  13. Qurratul Ainy. (2016). Analisis Faktro Yang Berhubungan Dengan Kinerja Bidan Dalam Pelayanan Antenatal Care di Wilayah Puskesmas Kabupaten Jember Tahun 2015. Universitas Jember.
  14. Simarmata, O. S., Armagustini, Y., & Bisara, D. (2012). Determinan kejadian komplikasi persalinan di Indonesia (analisis data sekunder survei demografi dan kesehatan Indonesia tahun 2007). Indonesian Journal of Health Ecology, 11(1), 79711.
  15. Sri Astuti. (2017). Asuhan ibu dalam masa kehamilan. Erlangga.
  16. Sukidjo Notoadmojo. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.
  17. Surani, E. (2008). ANALISIS KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN FAKTOR INTRINSIK YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN PELAKSANA POLIKLINIK KESEHATAN DESA DALAM PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI KABUPATEN KENDAL TAHUN 2007 (Analysis of Individual Characteristics and Intrinsic Factors related to Midwifeâ s Work Performance at the Village Health Policlinic in Providing Basic Health Services in District of Kendal Year 2007) (Doctoral dissertation, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro).
  18. Utami, F. S., & Putri, I. M. (2020). Konsep Pelayanan Prima Kebidanan.
  19. Wibowo. (2014). Manajemen Kinerja (Ed.4). Raja Pers.
  20. Yanti, Y., Claramita, M., Emilia, O., & Hakimi, M. (2015). Students’ understanding of “Women-Centred Care Philosophy” in midwifery care through Continuity of Care (CoC) learning model: a quasi-experimental study. BMC Nursing, 14(1), 22. https://doi.org/10.1186/s12912-015-0072-z

Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)