PENDEKATAN PARTISIPATIF DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU MENGENAI NEONATUS RISIKO TINGGI

Holidah Holidah -  STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, Indonesia
Fenita Purnama Sari Indah* -  STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, Indonesia

Background: The total infant mortality rate (IMR) in Indonesia shows that the infant mortality rate in Indonesia is still relatively high when compared to ASEAN member countries, which is 4.6 times higher than Malaysia, 1.3 times more.

Purpose: Analyzing the causative factors and indications for high-risk events and to analyze the increased understanding of mothers about high-risk neonates.

Methods: The research was conducted in 2 stages, with quantitative research methods. In the first phase, a survey was conducted of 100 mothers who have babies and toddlers in the Pamulang Puskesmas working area. In the second phase of research, with a participatory approach, namely the provision of health education about High Risk neonates. The research design was a quasi experiment with non-equivalent control group design with pre test and post test design. A total of 27 samples were taken using purposive sampling technique. The data were processed using the Willcoxon test.

Results: In this study, the results obtained were p value 0.011 (<0.05), which means that there is a difference in understanding between the pretest and posttest, there has been an increase in the average value of respondents' knowledge about high-risk neonates after health education. The mean value of maternal knowledge increased from 25.8 when the pre-test was conducted to 27.4 at the post-test.

Conclusion: There are changes when after health education is carried out, the community can understand well the material provided

Suggestion: health institution to increase understanding of pregnant women and mothers who have babies and toddlers in a more innovative and participatory way about the factors that cause high risk neonates and indications of high risk neonates in mothers. For the community, it can increase knowledge and insight as a reference in order to prevent the occurrence of high risk neonates in pregnant women and mothers who have babies and toddlers.

 

Keywords: Participatory Approaches, High-Risk Neonates, Mother's Understanding

 

ABSTRAK

                                                                                                                                                        

Latar Belakang: Jumlah Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia menunjukan bahwa tingkat kematian bayi di Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara anggota ASEAN, yaitu 4,6 kali lebih tinggi dari Malaysia, 1,3 kali lebih.

Tujuan: Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab serta indikasi kejadian berisiko tinggi serta menganalisis peningkatan pemahaman ibu mengenai neonatus berisiko tinggi.

Metode: Penelitian dilakukan dengan 2 tahap, dengan metode penelitian kuantitatif. Pada tahap pertama dilakukan survey terhadap ibu yang memiliki bayi dan balita di wilayah kerja Puskesmas Pamulang, berjumlah 100 ibu. Pada penelitian tahap kedua, dengan pendekatan partisipatif yaitu pemberian pendidikan kesehatan mengenai neonatus Risiko Tinggi. Rancangan penelitian adalah quasi experiment dengan desain Non-equivalent Control Group Design with pre test dan post test design. Sampel diambil sebanyak 27 sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling data diolah menggunakan Uji Willcoxon.

Hasil: Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa diperoleh p value 0,011 (<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan pemahaman antara pretest dan posttest, telah terjadi peningkatan nilai rata-rata pengetahuan responden mengenai neonatal risiko tinggi setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Nilai rata-rata pengetahuan ibu mengalami kenaikan dari 25,8 saat pre-test dilakukan menjadi 27,4 saat post-test.

Kesimpulan:Terdapat perubahan pada saat setelah dilakukan pendidikan kesehatan, masyarakat dapat memahami dengan baik dari materi yang diberikan.

Saran : bagi instansi kesehatan agar dapat meningkatkan pemahaman ibu hamil serta ibu yang memiliki bayi dan balita dengan cara yang lebih inovatif dan partisipatif tentang faktor penyebab kejadian neonatus risiko tinggi maupun indikasi kejadian neonatus risiko tinggi pada ibu. Bagi Masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan sebagai acuan agar dapat mencegah terjadinya kejadian neonatus risiko tinggi pada ibu hamil serta ibu yang memiliki bayi dan balita.

 

Kata Kunci : Pendekatan Partisipatif, Pemahaman Ibu, Neonatus Risiko Tinggi

 

Keywords : Pendekatan Partisipatif, Pemahaman Ibu, Neonatus Risiko Tinggi

  1. Azwar, S. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  2. Badriyah, Sulastri, Sutio Raharjo. (2010). Pengaruh Faktor Resiko Terhadap Perdarahan Ibu Post Partum Di RS Syarifah Rato Ebu Bangkalan. (Skripsi tidak dipublikasikan). Poltekes Surabaya.
  3. Cuningham, F., Gary. (2006). Obstetri Wiliam. Jakarta. EGC
  4. Dina D, ( 2013) . Faktor Determinan Kejadian Perdarahan Post Partum DI RSUD Majene Kabupaten Majene
  5. Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang. (2015). Standar Pelayanan Kebidanan. Jakarta : Depkes RI.
  6. Hidayat AA. (2011) Metode penelitian kebidanan dan teknik analisis data. Jakarta: Salemba Medika
  7. Kementrian Kesehatan RI. (2014). Medika Pusat data dan informasi profil kesehatan Indonesia 2014. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
  8. Manuaba, I.B.G. (2010). Ilmu Kebidanan Penyakit, Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
  9. Mochtar, R. (2012). Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC.
  10. Palimbo A, RR., SriRedjeki, D.S., Kartikasari, A. (2015). Gambaran Faktor Penyebab Terjadinya Asfiksia Neonaturum Pada Bayi Baru Lahir Di Ruang Perinatalogi Rsu Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Banjarmasin: Dinamika Kesehatan.
  11. Pardosi, M (2005). Analisis FaktorFaktor Yang Berhubungan Dengan Perdarahan Pasca Persalinan dan Upaya Penurunannya di Wilayah Kerja Puskesmas Kota medan Tahun 2005. (Tesis tidak dipublikasikan). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan.
  12. Pratama, dkk, Pratama, A.S., Hanum L., Handoyo, Y.B. (2018). Angka Kejadian Asfiksia Neonatorum Pada Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah Di Rsud Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Herb-Medicine Journal, 1 (2), 92-97. http://dx.doi.org.10.30595/hmj.v1i2.3098
  13. Purwanti, S (2014). Determinan Faktor Penyebab Kejadian Perdarahan Post Partum Karena Atonia Uteri di RSUD Margono Soekarjo Tahun 2014
  14. Rahma dan Armah. (2014). Analisis Faktor Risiko Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di RSUD Syekh Yusuf Gowa dan RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, Jurnal Kesehatan, 7 (1).
  15. Riwidikdo, H.(2012). Statistik kesehatan.Nuha Medika Saifuddin, A.B. (2010). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
  16. Sulastri, Maliya A, Zulaicha E susilaningsih. (2014). Model Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil Untuk Menurunkan Perdarahan Post Partum. Prosiding Nasional dan Internasional Semarang, LPPM Universitas Muhammadiyah Semarang
  17. Ummah, Nurul. (2018). Faktor risiko penyebab perdarahan post partum di Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang. Jurnal Kebidanan 7 (15)

Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)