FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN KONTRASEPSI METODE OPERASI PRIA (MOP)

Desak Ketut Sugiartini* -  Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng, Indonesia
Kadek Ayu Suarmini -  Program Studi Profesi Bidan, STIKes Buleleng, Indonesia

FACTORS AFFECTING THE USED OF MAN CONTRACEPTION OPERATION METHOD

 

Background: The use of operation method of man contraception was still very little used, especially among husbands. Though the male operative method is very effective in terminating pregnancy. Operation method of man contraception was a method with a very high level of effectiveness. So the hoped that method of man contraception choice for couples if they intend to terminate the pregnancy. However, currently the use of method of man contraception is still very small, so it needs hard work to increase the use of method of man contraception.

Purpose:The purpose of this study was to determine the dominant factors associated with the use of MOP in Bebetin Village.

Methods:This type of research is quantitative research with the independent variables of education, knowledge, attitudes, family support and support from health workers. While the dependent variable is the use of the male operative method. The minimum sample size used was 68 respondents with the sampling technique used simple random sampling. This study used a questionnaire instrument in data collection. Then used enumerators assisted by posyandu and puskesmas in data collection. Analysis using chi-square then multivariate analysis used logistic regression.

Result:The results of the study found that there was a relationship between family support and the use of male operation method (AOR: 7.4 95% CI 1.6-33.6) and support from health professionals (AOR: 4.5 95% CI 1.0-20.1). Meanwhile education, attitudes and knowledge are not related to the use of male operation method in Bebetin Village.

Conclusion: The conclusion is that family support and health worker support are the dominant factors that husbands want to use male operation method

Suggestion: It is hoped that in the future support for family support and support for health workers will be increased while at the same time increasing the use of male operation method.

 

Keywords : male operative method; contraception; behavior

 

ABSTRAK

 

Latar Belakang: Penggunaan kontrasepsi mantap masih sangat sedikit digunakan khususnya pada kaum suami. Padahal metode operatif pria (MOP) sangat efektif untuk menghentikan kehamilan. Penggunaan MOP merupakan metode dengan tingkat efektifitas yang sangat tinggi. Sehingga harapannya kontrasepsi mantap menjadi pilihan pasangan jika berniat untuk menghentikan kehamilan. Namun saat ini penggunaan MOP masih sangat kecil dilakukan sehingga perlu kerja keras dalam meningkatkan penggunaan MOP.

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan penggunaan MOP di Desa Bebetin.

Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan variabel independent pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan. Sedangkan variabel dependen adalah penggunaan metode operatif pria. Besar sampel minimal yang digunakan adalah 68 responden dengan Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Penelitian ini menggunakan instrument kuesioner dalam pengumpulan datanya. Kemudian menggunakan enumeroator dibantu posyandu dan puskesmas dalam pengumpulan data. Analisis menggunakan chisquare kemudian analisis multivariat menggunakan regresi logistik.

Hasil: Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dengan penggunaan MOP (AOR :7,4 95% CI 1,6-33,6) dan dukungan tenaga kesehatan (AOR :4,5 95% CI 1,0-20,1). Sedangkan pendidikan, sikap dan pengetahuan tidak berhubungan dengan penggunaan MOP di Desa Bebetin.

Kesimpulan: Kesimpulannya bahwa dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan menjadi factor yang dominan suami mau menggunakan MOP.

Saran: Diharapkan kedepannya dukungan keluarga dan dukungan tenaga Kesehatan semakin ditingkatkan sekaligus meningkatkan penggunaan MOP

 

Kata kunci : metode operatif pria; kontrasepsi; perilaku

Keywords : male operative method; contraception; behavior

  1. Ali, M. (2009). Pendidikan untuk pembangunan nasional: menuju bangsa Indonesia yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Grasindo.
  2. Ali, H. Z., & SKM, M. (2010). Pengantar keperawatan keluarga. EGC.
  3. Anggaraini, Y. (2012). Pelayanan Keluarga Berencana. Rohima Press.
  4. Armini, N. W. (2012). Motivasi Pria Pedesaan Dan Perkotaan Menjadi Akseptor Metode Operasi Pria (MOP) Di Bali. Jurnal Skala Husada, 73.
  5. Azizah, Y. N., Nugroho, D., & Dharminto, D. (2016). HUBUNGAN PERSEPSI DAN KIE DENGAN KESEDIAAN MOP DI KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN TRIWULAN I TAHUN 2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(3), 36-49.
  6. Bhumi, S. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN KONTRASEPSI METODE OPERASI PRIA (MOP) DI KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN SIDOARJO.
  7. BKKBN. (2014). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi (3rd ed.). PT Bina Pustaka.
  8. Dinas Statistik Kabupaten Buleleng. (2019). Statistik Sosial Daerah Kabupaten Buleleng 2019.
  9. Hardiyati, A. (2015). GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ALAT KONTRASEPSI MOP DI PUSKESMAS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA (Doctoral dissertation, STIKES Jenderal A. Yani Yogyakarta).
  10. Huda, A., Wardani, R. S., & Purwanti, I. A. (2016). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN UNMET NEED KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS BANDARHARJO KECAMATAN SEMARANG UTARA (Studi di Kelurahan Dadapsari) (Doctoral dissertation, UNIMUS).
  11. Irawan, D., Keloko, A. B., & Syahrial, E. (2013). Perilaku Suami Terhadap Alat Kontrasepsi Pria (Vasektomi) Di Desa Ujung Pulo Cut Kecamatan Bakongan Timur Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2013 (Issue 4).
  12. Kementrian Kesehatan RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar 2018.
  13. Muyassaroh, Y., Astirin, O. P., & Hanim, D. (2018). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Kontrasepsi, Jumlah Anak, Dukungan Suami dan Konseling Tenaga Kesehatan Dengan Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kabupaten Blora. https://doi.org/10.15900/j.cnki.zylf1995.2018.02.001
  14. Prihastuti, A. F., & Nawangsih, U. H. E. (2009). GAMBARAN MOTIVASI SUAMI TERHADAP KB VASEKTOMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2009 (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).
  15. Purwanto, A. H. (2016). Faktor Determinan Perilaku Keluarga Berencana (KB) Dengan Metode Operasi Pria (MOP) di Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar. In Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  16. Puspitasari, B., & Puspitasari, D. (2018). HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT SUAMI UMUR 30–50 TAHUN DALAM MENGGUNAKAN KB MEDIS OPERATIF PRIA (MOP). JURNAL KEBIDANAN, 7(1).
  17. Putri, M. A. S., Hariyadi, S., & Prihastuty, R. (2014). Motivasi suami mengikuti program kb dengan metode kontrasepsi mantap (vasektomi). Developmental and Clinical Psychology, 3(1).
  18. Rahayu, A., Wahyuni, W., & Sri Wahyuni, E. (2019). GAMBARAN SIKAP DAN MOTIVASI SUAMI TENTANG KONTRASEPSI METODE OPERASI PRIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN (Doctoral dissertation, STIKES'AISYIYAH SURAKARTA).
  19. Riset Kesehatan Dasar. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
  20. Safitri, R. T., & Mutika, W. T. (2015). Hubungan Persepsi Suami dengan Minat Suami menjadi Akseptor Kontrasepsi MOP (Metode Operatif Pria) di Dusun Krodan Depok Sleman (Doctoral dissertation, STIKES'Aisyiyah Yogyakarta).
  21. SIRAIT, S. (2019). HUBUNGAN PERSEPSI DAN PENGETAHUAN SUAMI DENGAN KEIKUTSERTAAN MENJADI AKSEPTOR KB MOP DI RSUD. DR. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI TAHUN 2018.
  22. SIMBOLON, W. A. (2018). FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEIKUTSERTAAN SUAMI MENJADI AKSEPTOR MOP (METODE OPERATIF PRIA) DI DESA MARJANJI KECAMATAN SIPISPIS KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2018 (Doctoral dissertation, INSTITUT KESEHATAN HELVETIA).
  23. Sukmawardani, P. U. (2017). GAMBARAN DUKUNGAN ISTRI PADA SUAMI DALAM PENGGUNAAN KONTRASEPSI METODE OPERATIF PRIA (MOP) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS 1 BANTUL.
  24. Suryati, E. (2014). Pengaruh Pengetahuan Ibu, Sikap Ibu dan Dukungan Keluarga Terhadap Perilaku Penggunaan KB Suntik 3 Bulan Pada Pasangan Usia Subur di Puskesmas Cibeber KOta Cilegon Tahun 2013.
  25. Wardani, S., Latifah, U., & Lestari, Y. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Penggunaan MOP Untuk Melakukan KB Pria Di Desa Baru Tahan Kecamatan Moyo Utara. Jurnal Kesehatan Dan Sains, 3(2), 34–45.
  26. Wardiyah, A., & Utami, V. W. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Penggunaan Kontrasepsi MOP (Medis Operasi Pria) Di Kecamatan Tanjung Karang Timur Tahun 2011. Jurnal Kesehatan Holistik, 9 (1)(1), 22–26.
  27. Widyawati, E., & Lestari, R. D. (2019). Hubungan Pengetahuan Suami dengan Motivasi Menjadi Akseptor KB MOP di Dusun Jabang Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Jurnal Kesehatan Ibu Dan Anak (Mother and Child Medical Science Journal), 4(2), 037-048.
  28. Wisudawati, W. (2018). Analisis Pengambilan Keputusan Suami Dalam Penggunaan Metoda Operasi Pria (MOP) Di Wilayah Kecamatan Neglasari Tangerang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima, 2(2), 68-78.
  29. Yultri Yanti A Doro, P. (2018). HUBUNGAN MOTIVASI ISTERI DENGAN KEIKUTSERTAAN SUAMI DALAM PENGGUNAAN KONTRASEPSI PRIA DI KELURAHAN WUNDULAKO KECAMATAN WUNDULAKO KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2018 (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Kendari).
  30. Zubaidah, S. R. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Minat Penggunaan Kontrasepsi Mop Pada Suami Pasangan Usia Subur Di Giwangan Umbulharjo Kota Yogyakarta (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).

Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)