HUBUNGAN RIWAYAT KEJANG DEMAM DENGAN KEJADIAN EPILEPSI PADA ANAK ≤ 5 TAHUN DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018-2019

Novi Komala Sari* -  Universitas Malahayati, Indonesia
Nina Herlina -  Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati, Lampung, Indonesia
Aswan Jhonet -  Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati, Lampung, Indonesia

Background : Epilepsy is a neurological disorder which often found in the world and has the highest incidence in children. The most common risk factor of epilepsy is febrile seizure. Febrile seizure refer to a seizure following by high-fever (>38°C) that often found in the age between 6 month – 5 years old. Objective : This study aim to acknowledge the relation between the febrile sizure history and the incidence of epilepsy found in the children of ≤ 5 years old in RSUD Dr. H. Abdul Moeloek  Lampung Province 2018-2019.

Methods: This study used an analytic research design with cross sectional approach. The population being used are all pediatric patients in the age of ≤ 5 years which diagnosed with epilepsy in RSUD Dr. H. Abdul Moeloek  Lampung Province. Further, the sample being used in this research are 42 people which obtained from total sampling technique. While the statistic test being used is Chi square test.

Results :Tthis study is show that 31 children (73.8%) had a febrile seizure history, and 11 children (26.2%) had not a febrile seizure history. Further, this study found that 8 children (19.0%) had a partial awakening epilepsy, and 34 children (81.0%) had a general awakening epilepsy. The result of chi square examination which is (p value 0.032) showed that there is a relation between the febrile seizure history and the incidence of epilepsy found in children at age of 5 yearch in RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung in the year of 2018-2019.

Conclusion : There is a relation between febrile seizure history and the incidence of epilepsy found in child.

Suggestion : It is recommended to be able to pay attention, add insight about febrile seizures and epilepsy, so that mothers don’t panic and know how to overcome them.

 

Keywords : Febrile Seizure, Epilepsy, Child

 

ABSTRAK

 

Latar Belakang : Epilepsi merupakan kelainan neurologis yang sering ditemui di dunia dan insidensinya terbanyak pada masa anak-anak. Faktor risiko epilepsi yang tersering adalah kejang demam. Kejang demam mengacu pada kejang yang berhubungan dengan demam tingkat tinggi (> 38°C) yang sering terjadi pada usia 6 bulan – 5 tahun.

Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat kejang demam dengan kejadian epilepsi pada anak ≤ 5 tahun di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung 2018-2019. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah semua pasien anak usia ≤ 5 tahun yang didiagnosis epilepsi di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 42 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square.

Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 31 anak (73.8%) memiliki riwayat kejang demam, serta 11 anak (26.2%) tidak memiliki riwayat kejang demam. Dan didapatkan sebanyak 8 anak (19.0%)  memiliki epilepsi bangkitan parsial, serta 34 anak (81.0%) memiliki epilepsi bangkitan umum. Hasil uji Chi Square yaitu (p value 0.032) terdapat hubungan anatara riwayat kejang demam dengan kejadian epilepsi pada anak ≤ 5 tahun di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2018-2019.

Kesimpulan : Terdapat hubungan antara riwayat kejang demam dengan kejadian epilepsi pada anak.

Saran : Disarankan untuk dapat memperhatikan, menambah  wawasan tentang kejang demam dan epilepsi, sehingga ibu tidak panik dan mengetahui cara penanggulangannya.

 

Kata Kunci : Kejang Demam, Epilepsi, Anak.

  1. Alfatah, Ina 2013, ‘Hubungan Riwayat Kejang Demam Terhadap Kejadian Epilepsi Pada Anak Usia 6-14 Tahun Di RSUP DR. Kariadi Semarang Periode 2010-2011’, Skripsi Mahasiswa Kedokteran Muhammadiyah Semarang.
  2. Andreas, S. T., Saing, J. H., & Prima, C. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Daya Ingat Anak dengan Epilepsi. Cermin Dunia Kedokteran, 44(12), 855-858.
  3. Andrianti, P. T., Gunawan, P. I., & Hoesin, F. (2016). Profil Epilepsi Anak dan Keberhasilan Pengobatannya di RSUD Dr. Soetomo Tahun 2013. Sari Pediatri, 18(1), 34-39.
  4. Apsari, R. K. F., Rahardjo, S., AN, E. P., & UGM, F. Manajemen Anestesi Pada Epilepsi.
  5. Arief, R. F. (2015). Penatalaksanaan Kejang Demam. Continung Medical Education, 42, 658-661.
  6. Beghi, E. (2020). The epidemiology of epilepsy. Neuroepidemiology, 54(2), 185-191.
  7. Chairunnisa, U., Fitriany, J. F. J., & Sawitri, H. (2018). Hubungan Riwayat Kejang Demam Dengan Kejadian Epilepsi Pada Anak Di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara Tahun Aceh Utara Tahun 2015. Averrous, 3(2), 39-56.
  8. Durner, M., Keddache, M.A., Tomasini, L., Shinnar. S., Resor, S.R. & Cohen, J. 2001. Genome scan of idiopathic generalized epilepsy: evidence for major susceptibility gene and modifying genes influencing the seizure type. Ann Neurol, 49(3): 328-35.
  9. Hasibuan, D. K., & Dimyati, Y. (2020). Kejang Demam sebagai Faktor Predisposisi Epilepsi pada Anak. Cermin Dunia Kedokteran, 47(11), 668-672.
  10. Indrayati, N., & Haryanti, D. (2019). Gambaran kemampuan orangtua dalam penanganan pertama kejang demam pada anak usia toddler. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 9(2), 149-154.
  11. Ismael, S., Pusponegoro, H. D., Widodo, D. P., Mangunatmadja, I., & Handryastuti, S. (2016). Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam. Unit Kerja Koordinasi Neurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, 1-16.
  12. Khairani, A. F., Sejahtera, D. P., & Fauzal, I. A. Strategi pengobatan epilepsi: monoterapi dan politerapi. Berkala NeuroSains, 18(3), 115-119.
  13. Kliegman, R. M., & St Geme, J. (2019). Nelson textbook of pediatrics part xxvi the nervous system hal 3087,3091,3092, 21st edition. Elsevier.
  14. Laino, D., Mencaroni, E., & Esposito, S. (2018). Management of Pediatric Febrile Seizures. International journal of environmental research and public health, 15(10), 2232.
  15. Leung, A. K., Hon, K. L., & Leung, T. N. (2018). Febrile seizures: an overview. Drugs in context, 7.
  16. Mangunatmadja, I (Eds). (2016). Epilepsi pada anak. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.
  17. Marcdante, K. J., & Kliegman, R. M. (2019). Short stature. Nelson Essentials of Pediatrics section 24 neurology hal 1761. 8th ed. Philadelphia, PA: Elsevier
  18. Maryam, I. S., Wijayanti, I. A. S., & Tini, K. (2018). Karakteristik Klinis Pasien Epilepsi Di Poliklinik Saraf Rsup Sanglah Periode Januari–Desember 2016. Callosum Neurology Journal, 1(3), 89-94.
  19. Minardi, C., Minacapelli, R., Valastro, P., Vasile, F., Pitino, S., Pavone, P., ... & Murabito, P. (2019). Epilepsy in children: from diagnosis to treatment with focus on emergency. Journal of clinical medicine, 8(1), 39.
  20. Noradina, N. (2017). Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Pencegahan Epilepsi pada Anak Usia 5-12 Tahun di Dusun III Sunggal Kanan Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 2(1), 40-45.
  21. Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan.
  22. Nurhayati, H. K., Susilawati, F., & Amatiria, G. (2018). Faktor-Faktor yang Berpengaruh dengan Kejadian Kejang Demam pada Pasien Anak di Rumah Sakit Dalam Wilayah Propinsi Lampung. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 13(1), 94-102.
  23. Paul, V. K., & Bagga, A. 2019. Ghai Essential Pediatrics (9th ed). New Delhi: CSB Publication.
  24. Permana, Y. N., Putranti, A. H., & Setiawan, H. (2020). Faktor-faktor yang Memengaruhi Gambaran Elektroensefalografi Interiktal Anak yang Menderita Epilepsi. Sari Pediatri, 22(1), 13-7.
  25. Pujilestari, S. M., & Mudapati, A. (2014). Faktor-Faktor Yang Terdapat Pada Kejadian Epilepsi Anak Usia≤ 5 Tahun Di Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2010-2014. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 1(3).
  26. Raharjo, T. B. 2007, Faktor-Faktor Risiko Epilepsi pada Anak Dibawah Usia 6 tahun, Tesis.
  27. Scheffer, I. E., Berkovic, S., Capovilla, G., Connolly, M. B., French, J., Guilhoto, L., ... & Nordli, D. R. (2017). ILAE classification of the epilepsies: position paper of the ILAE Commission for Classification and Terminology. Epilepsia, 58(4), 512-521.
  28. Sihaloho, B., & Indrianti, B. 2019. Gambaran Karakteristik Epilepsi Pada Pasien Anak Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Periode Tahun 2012-2017. Skripsi Mahasiswa Kedokteran Universitas HKBP Nommensen.
  29. Tobing, V. L. 2019. Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Mengenai Epilepsi Di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan(Doctoraldissertation).
  30. WHO 2012, World Health Organization, Statistics on Epilepsy, diakses pada 11 November 2020: https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/epilepsy.
  31. Yolanda, N. G. A., Sareharto, T. P., & Istiadi, H. (2019). Faktor Faktor Yang Berpengaruh Pada Kejadian Epilepsi Intraktabel Anak Di Rsup Dr Kariadi Semarang. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 8(1), 378-38

Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)