FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS KRUI KABUPATEN PESISIR BARAT

Angga Herlambang* -  PSIK Universitas Malahayati, Indonesia
Riska Wandini -  PSIK universitas malahayati, Indonesia
Setiawati Setiawati -  PSIK Universitas, Indonesia

Introduction: Toddler nutrition problems are still a global problem. The number of malnourished children in developing countries reaches 181.92 million (32%). Data in Indonesia in 2018 the percentage of malnutrition is 3.9%, while malnutrition is 13.8%. In Lampung Province in 2018, 3.1% of children under five experienced malnutrition, and 12.8% for undernutrition. This figure according to WHO has been considered a health problem because its prevalence is> 15.0%. Data of West Pesisir Regency in 2018, the percentage of malnutrition and malnutrition in children aged 0-59 months is 2.06% for malnutrition, and 9.01 for malnutrition.

Purpose: To identify the factors that influence the nutritional status of children under five.

Method: This type of research is quantitative with cross sectional approach. The population was all mothers and children under five in the Krui Public Health Center in West Pesisir Regency, with a total sample of 268 people, using proportional random sampling. Data analysis in this study used the chi-square test.

Results: The results of univariate analysis showed that most respondents were well-informed (74.6%), had good birth spacing, as many as 171 people (63.8%), had good socio-economic conditions, as many as 155 people (57.8%) . The results of the bivariate analysis that there is a relationship of knowledge (p-value = 0.000, and OR = 7.846), birth spacing (p-value = 0.000, and OR = 7.304), and socioeconomic with the nutritional status of children under five in Krui Public Health Center West Pesisir Regency 2020 (p-value = 0.000, and OR = 2.575).

Conclusion: there is a relationship of knowledge, birth spacing, socioeconomic, with the nutritional status of children under five in the Krui Public Health Center, West Pesisir Regency. Suggestions for improving counseling and also risk factors such as birth spacing that is too tight.

 

Keywords: Factors, Malnutrition, Under Five Years Old

 

Pendahuluan: Masalah gizi balita masih menjadi permasalahan global. Jumlah anak kekurangan gizi di negara yang berkembang mencapai 181,92 juta (32%). Data di Indonesia tahun 2018 persentase gizi buruk yaitu 3,9%, sedangkan gizi kurang yatu 13,8%. Di Provinsi Lampung tahun 2018 sebanyak 3,1% balita mengalami gizi buruk, dan  12,8% untuk gizi kurang. Angka ini  menurut WHO sudah dianggap masalah kesehatan karena prevalensinya >15,0%. Data Kabupaten Pesisir Barat tahun 2018, persentase gizi buruk dan gizi kurang pada balita usia 0-59 bulan yaitu sebesar 2,06% untuk gizi buruk, dan  9,01 untuk gizi kurang.

Tujuan: Diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita.

Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu berserta balita di Puskesmas Krui Kabupaten Pesisir Barat, dengan jumlah sampel 268 orang, menggunakan  proportional random sampling. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji chi-square.

Hasil Penelitian: Hasil analisis univariat bahwa sebagian besar responden berpengetahuan baik (74,6%), memiliki jarak kelahiran baik, yaitu sebanyak 171 orang (63,8%), memiliki sosial ekonomi baik, yaitu sebanyak 155 orang (57,8%). Hasil analisis bivariat bahwa ada hubungan pengetahuan (p-value = 0.000, dan OR= 7.846), jarak kelahiran (p-value = 0.000, dan OR= 7.304), dan sosial ekonomi dengan status gizi balita di Puskesmas Krui Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2020 (p-value = 0.000, dan OR= 2.575).

Kesimpulan: ada hubungan pengetahuan, jarak kelahiran, sosial ekonomi, dengan dengan status gizi balita di Puskesmas Krui Kabupaten Pesisir Barat. Saran agar ditingkatkannya penyuluhan dan juga faktor risikonya seperti jarak kelahiran yang terlalu rapat.

 

Kata Kunci          : Faktor, gizi kurang balita

  1. Almatsier, S. (2016). Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta, Gramedia Pustaka.
  2. Arisman, M. B. (2010). Buku ajar ilmu gizi dalam daur kehidupan. Edisi-2. Jakarta: EGC.
  3. Budiman, R. A. (2013). Kapita selekta kuesioner: pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan. Jakarta: Salemba Medika, P4-8.
  4. Darwis, R. E., & Majid, R. (2017). Analisis Determinan yang Berhubungan dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Benu-benua Kota Kendari Tahun 2017. (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat), 2(6).
  5. Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat, (2019) Laporan Program Gizi Puskesmas Krui Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2019. Pesisir Barat
  6. Irianto & Waluyo, (2010). Gizi & Pola Hidup Sehat. Bandung: Yrama Widya.
  7. Karundeng, L. R., Ismanto, A. Y., & Kundre, R. (2015). Hubungan jarak kelahiran dan jumlah anak dengan status gizi balita di Puskesmas Kao Kecamatan Kao Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal keperawatan, 3(1).
  8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Data dan informasi profil kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
  9. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riskesdas: angka kejadian 10 penyakit di indonesia . French. Retrieved from http://www.who.int/about/licensing/%5Cnhttp://apps.who.int/iris/bitstream/10665/204871/1/9789241565257_eng.pdf
  10. Kurniawati, E. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status Gizi Balita Di Kelurahan Baledono, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo. Jurnal Komunikasi Kesehatan (Edisi 5), 3(02).
  11. Marimbi, H. (2014). Tumbuh kembang, status gizi dan imunisasi dasar pada balita. Yogyakarta: Nuha Medika, 26-27.
  12. Maryunani, A. (2010). Ilmu kesehatan anak dalam kebidanan. Jakarta: CV. Trans info media, 207-223.
  13. Notoatmodjo, S. (2015). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: rineka cipta, 45-62.
  14. Nurjanah, N., & Septiani, T. D. (2013). Hubungan Jarak Kelahiran dan Jumlah Balita dengan Status Gizi di RW 07 Wilayah Kerja Puskesmas Cijerah Kota Bandung. Jurnal Keperawatan Anak, 1(2).
  15. Sarlis, N., & Ivanna, C. N. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru tahun 2016. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 3(1), 146-152.
  16. Sediaoetama, A. D. P. (2010). Ilmu Gizi; untuk mahasiswa dan profesi.
  17. Sulistyoningsih, H. (2011) Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)