PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN MINT UNTUK MENGURANGI MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I

Yusmaharani Yusmaharani* -  Universitas Abdurrab, Indonesia
Nurmaliza Nurmaliza -  fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab Pekanbaru Riau l, Indonesia
Rini Hariani Ratih -  fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab Pekanbaru Riau, Indonesia
Background : Pregnancy can cause changes in the overall condition of a woman's body such as physical, psychological and hormonal changes, hormonal changes that occur in pregnant women due to an imbalance in the work of the hormones estrogen and progesterone. This imbalance results in placental HCG or (Human Chorionic Gonadotropine). This can cause nausea and vomiting in pregnant women or is called emesis gravidarum. Pregnant women who experience nausea and vomiting can experience complications in about 60-80% in primigravida and around 40-60% in multigravida. Mint leaves are known to be a safe and effective medicine for treating nausea and vomiting in pregnant women. Attrition oil content in mint leaves is useful for smooth digestive system and overcome spasms that sometimes occur in the stomach. such as muscle spasms in the process of nausea and vomiting. Mint leaves can be drunk in tea, or eaten like candy.

Purpose : To find out the effect of giving mint leav stew to reduce nausea and vomiting in trimester 1 pregnant women at the Jambu Mawar Primary Clinic.

Methode : The study used a pre-experimental research design that was one group pretest-posttest. The sample in this study were pregnant women in the first trimester at the Jambu Mawar Primary Clinic Pekanbaru, taken by purposive sampling of 32 people. Bivariate analysis used paired t-test to see the effect of giving drinks. Mint leaves against nausea and vomiting of mothers in the first trimester. The questionnaire used for data collection contains general data, the frequency of nausea and vomiting before and after the intervention was given.

Result : The results of the study found that the majority of respondents were in the age of 20 - 30 years, as many as 18 people (59.3%). Based on the parity variable, the majority of multigravida were 21 people (65.6%). Based on the work variable, the majority of housewives or not working as many as 25 people (78.1%). The effect of giving mint leaf boiled water on nausea and vomiting, before being given the intervention the average respondent experienced nausea and vomiting 7 times a day, after being given the mint leaf boiled water intervention the average frequency of nausea and vomiting decreased to 3.8 times a day with P value = 0.000. The results of this study can be concluded that both clinically and statistically, mint leaf boiled water has an effect on reducing the frequency of nausea and vomiting in first trimester pregnant women.

Conclusion : There is an effect on the frequency of nausea and vomiting in pregnant women in the first trimester at the Primary Jambu Mawar clinic with a value of Pvalue = 0,000. Researcher's hope for respondents is that they can add insight to respondents about how to reduce nausea and vomiting in early pregnancy using mint leaf drinks.

Suggestion It is recommended for health workers to use the results of this study as an alternative to overcome nausea and vomiting in pregnant women. Respondents, namely pregnant women, can apply a decoction of mint leaves to treat nausea and vomiting during pregnancy.

 

Keywords : Mint leaf Stew Water, Neasusea, Vomiting, 1st Trimaster or Pregnancy

 

ABSTRAK

 

Latar Belakang : Kehamilan dapat menyebabakan perubahan kondisi tubuh perempuan secara keseluruhan seperti  perubahan fisik, psikis dan hormonal, perubahan hormonal yang terjadi pada perempuan hamil karena ketidakseimbangan kerja hormon estrogen dan progestrogen. ketidakseimbangan ini menghasilkan HCG plasenta atau (Human Chorionic Gonadotropine). Hal ini dapat menyebabkan rasa mual dan muntah pada ibu hamil atau disebut dengan emesis gravidarum. Ibu hamil yang mengalami mual dan muntah dapat terjadi komplikasi sekitar 60-80% terjadi pada primigravida dan sekitar 40-60% pada multigravida. Daun mint  diketahui bisa menjadi obat yang aman dan efektif untuk mengobati mual dan muntah pada Ibu Hamil. Kandungan minyak atrisi pada daun mint berguna untuk kelancaran sistem pencernaan serta mengatasi kejang yang kadang terjadi pada perut. seperti kejang otot pada proses mual dan muntah. Daun mint bisa diminum di jadikan teh, atau pun dimakan seperti perment.

Tujuan  : Untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun mint untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil Trimester 1 di Klinik Pratama Jambu Mawar

Metode : Penelitian menggunakan design penelitian Pra-eksperimen yang bersifat one grup pretest-postest Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester I di Klinik Pratama Jambu Mawar Pekanbaru di ambil secara purposive sampling  sebanyak 32 orang Analisis bivariat menggunakan uji paired t-test untuk melihat pengaruh pemberian air rebusan daun mint terhadap mual muntah ibu trimester I. Kueioner yang digunakan untuk pengumpulan data berisi tentang data umum, frekuensi mual dan muntah sebelum dan setelah diberikan intervensi.

Hasil : Hasil penelitian di dapatkan bahwa mayoritas responden berada pada umur 20 – 30 tahun yaitu sebanyak 18 orang (59,3%). Berdasarkan variabel paritas mayoritas multigravida sebanyak 21 orang (65,6%). Berdasarkan variable pekerjaan Mayoritas ibu rumah tangga atau tidak bekerja sebanyak 25 orang (78,1%). Pengaruh pemberian air rebusan daun mint terhadap mual dan muntah, sebelum diberikan intervensi rata-rata responden mengalami mual dan muntah sebanyak 7 kali sehari, setelah diberikan intervensi air rebusan daun mint rata-rata frekuensi mual dan muntah menurun menjadi 3,8 kali dalam sehari dengan nilai Pvalue = 0,000. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa baik secara klinis maupun statistic, air rebusan daun mint memberikan pengaruh terhadap penurunan frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil trimester I.

Kesimpulan : Terdapat pengaruh pemberian air rebusan daun mint terhadap frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil trimester 1 di klinik Pratama Jambu Mawar dengan nilai Pvalue =  0,000 dengan demikian daun mint mampu mengurangi frekuensi mual muntah pada ibu hamil Trimester I.

Saran bagi tenaga kesehatan dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk  mengatasi mual muntah pada ibu hamil. Bagi responden yaitu ibu hamil dapat mengaplikasikan rebusan daun mint untuk mengatasi mual muntah saat hamil.

 

Kata Kunci : Air Rebusan Daun Mint, Mual Muntah, Hamil Trimester 1

Keywords : Kebidanan; Minuman Daun Mint; Mual Muntah; Hamil Trimester 1

  1. Arumsari, K. (2019). Kadar Total Fenol, Aktivitas Antioksidan Dan Sifat Sensoris Teh Celup Campuran Bunga Kecombrang, Daun Mint Dan Daun Stevia. Naskah tidak dipublikasikan, Repository Universitas Muhamadyah Semarang, Yogyakarta
  2. Afriyanti D. (2017). Efektivitas Wedang Jahe dan Daun Mint Untuk Mengurangi Mual Muntah Pada Ibu Hamil di PMB YF Kota Bukittinggi. Jurnal Human Care. E-ISSN:2528-66510, Volume 2, No 3.
  3. Harahap HP, Oktafirnanda Y, Manggabarani S, (2020), Efektifitas The Daun Mint Terhadap Emesis Gravidarum Trmester I di Kelurahan Binjai Serbarangan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan, Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020, Kisaran, 19 September 2020
  4. Ira Puspito. (2012). 92 Pengobatan mandiri di rumah anda a-z gangguan kesehatan umum, cara mencegah dan cara mengatsainya. Yogyakarta: Bangkit.
  5. Elshabrina. (2013). Dahsyatnya Daun Obat Sepanjang Masa. Yogyakarta: Cermelang Publishing.
  6. Istiqomah (2017). Pengaruh Efektifitas Pemberian Seduhan Daun Pepermint Pada Ibu Hamil Terhadap Penurunan Frekuensi Emesis Gravidarum. Jurnal EDUMidwifery, Vol. 1, No.2 103 - 107
  7. Mandriwati GA. (2018). Penuntun Belajar Asuhan Kebidanan Ibu hamil. Jakarta: EGC
  8. Manuaba, I. A. C., Manuaba, I. B. G. F., & Manuaba, I. B. G. (2015). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan Bidan. EGC.
  9. Parwitasari. (2014). Perbandingan Efektivitas Pemberian Rebusan Jahe Dan Daun Mint Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil.Jurnal online mahasiswa, Volume 1 No 1.
  10. Runjati, Umar S, dan Ester M. (2018). Kebidanan Teori dan Asuhan. Jakarta: EGC
  11. Selina C, Darwis I, Graharti R (2019) Peppermint (Mentha Piperita) Sebagain pengobatan alternatif ada Irritable Bowel Syndrome (IBS), Majority, Volume 8, No 1, 211-219
  12. Somoyani, N. K. (2018). Literature Review: Terapi Komplementer Untukmengurangi Mual Muntah Pada Masa Kehamilan. Jurnal Ilmiah kebidanan, 8 (1), 10-17.
  13. Sugiono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : ALFABETA.
  14. Suwarni. (2019). Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Trimester I Dengan Morning Sickness di Poliklinik.
  15. Tiran D. (2018). Mengatasi Mual-mual dan Gangguan Lain Selama Kehamilan. Jakarta: Disglossia
  16. WHO. (2013). Reduction of Maternal Mortality. A Joint WHO/ UNFPA/ UNICEF/ world bank statement.
  17. Widaryanti, R & Riska. H, (2019). Terapi Komplementer Pelayanan Kebidanan Berdasarkan Bukti Scientific dan Empiris . CV Budi Utama. Yogyakarta.
  18. Wulandari, D. A., Kustriyanti, D., & Aisyah, R. (2019). Minuman Jahe Hangat Untuk Mengurangi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Nalumsari Jepara. Jurnal SMART Kebidanan, 6(1), 42. https://doi.org/10.34310/sjkb.v6i1.24

Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)