The Effect Of Using Sms On Compliance With Repeat Visits Of 1-Month Injectable Contraceptive Acceptors

Reineldis Elsidianastika Trisnawati* -  Unika Santu Paulus Ruteng, Indonesia
Jayanthy Petronela Janggu -  Program Studi DIII Kebidanan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, Indonesia
Dionesia Octaviani Laput -  Program Studi DIII Kebidanan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, Indonesia
Enjelina Juita -  Program Studi DIII Kebidanan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, Indonesia

Latar Belakang: Sampai saat ini masalah stunting masih menjadi masalah utama di beberapa negara miskin dan negara berkembang termasuk Indonesia, sehingga perlu penanganan yang serius, mengingat anak merupakan generasi penerus bangsa. Kejadian stunting yang terjadi sejak masa kanak-kanak akan berdampak di kemudian hari, yaitu dapat menyebabkan gangguan kognitif dan juga tumbuh kembang anak.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Desa Rai.

Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di posyandu di Desa Rai dengan jumlah sampel 92 ibu dengan balita usia 24-59 bulan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data diolah dan dianalisis dengan analisis bivariat menggunakan uji Chi Square.

Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting dengan nilai (p value 0,001 dan ni OR 4,6).

Kesimpulan: Pemberian ASI eksklusif memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Rai.

Saran: bagi peneliti selanjutnya agar dapat meneliti faktor lain yang mempengaruhi stunting yang belum diteliti terkait hal tersebut.

 

Kata Kunci: ASI eksklusif, Balita,,Stunting

 

ABSTRACT

 

Background: Stunting has been a major problem in several poor and developing countries, including Indonesia. A serious solution is necessary, considering that the quality of next-generation depends on the children. Stunting that occurs early childhood will impact later in life, which can cause cognitive impairment and interfere with child development.

Purpose: To determine the relationship between exclusive breastfeeding and stunting in children aged 24-59 months old.

Methods: The type of research used was analytic with a quantitative approach with a cross-sectional design. This research was conducted at the child health service in Rai Village with a sample of 92 mothers with toddlers aged 24-59 months old with a purposive sampling technique. The data were processed and analyzed by bivariate analysis using the Chi-Square test.

Results: The results showed a significant positive relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting (p-value = 0.001 and OR 4.6).

Conclusion: The results showed a significant positive relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in children aged 24-59 months.

Suggestion: Further researchers are expected to be able to examine other factors that affect stunting besides breastfeeding.

 

Keywords: Exclusive breastfeeding, stunting, toddler

 

Keywords : ASI eksklusif, Stunting

  1. Assefa, H., Belachew, T., & Negash, L. (2013). Socioeconomic Factors Associated with Underweight and Stunting among Adolescents of Jimma Zone, South West Ethiopia: A Cross-Sectional Study. ISRN Public Health, 2013, 1–7. https://doi.org/10.1155/2013/238546
  2. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. (2020).
  3. Data Stunting Kabupaten Manggarai.
  4. Fikadu, T., Assegid, S., & Dube, L. (2014). Prevalence of early childhood malnutrition and influencing factors in peri urban areas of Kabarole district, western Uganda. BMC Public Health, 2–7. https://doi.org/10.4314/ajfand.v9i4.43872
  5. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2016). Dampak Dari Tidak Menyusui di Indonesia. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/dampa k-dari-tidak-menyusui-di-indonesia
  6. Kemenkes RI. (2017). Buku Saku Pemantauan Gizi. Kementerian Kesehatan RI.
  7. Kemenkes RI. (2018). Cegah Stunting Itu Penting. Kementerian Kesehatan RI.
  8. Lestari, W., Margawati, A., & Rahfiludin, M. Z. (2014). Faktor risiko stunting pada anak umur 6-24 bulan di kecamatan Penanggalan kota Subulussalam provinsi Aceh. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 3(1), 37–45.
  9. Mawaddah, S. (2019). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-36 Bulan. Jurnal Berkala Kesehatan, 5(2), 60–66. https://doi.org/DOI: 10.20527/jbk.v5i2.7340
  10. Mufdlilah. (2017). Buku Pedoman Pemberdayaan Ibu Menyusui Pada Program ASI Eksklusif.
  11. Oktavianisya, N., Sumarni, S., & Aliftitah, S. (2021). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-5 Tahun Di Kepulauan Mandangin. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol, 9(1), 11–25. https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care
  12. Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
  13. Sujendran, S., Senarath, U., & Joseph, J. (2015). Prevalence of Stunting among Children Aged 6 to 36 Months, in the Eastern Province of Sri Lanka. Journal of Nutritional Disorders & Therapy, 05(01). https://doi.org/10.4172/2161-0509.1000154
  14. UNICEF. (2021). levels and trends in child malnutrition: key findings of the 2021 edition. United Nations Children’s Fund. https://www.who.int/publications/i/item/97892 40025257
  15. Uwiringiyimana, V., Ocké, M. C., Amer, S., & Veldkamp, A. (2019). Predictors of stunting with particular focus on complementary feeding practices: A cross-sectional study in the northern province of Rwanda. Nutrition, 60(December), 11–18. https://doi.org/10.1016/j.nut.2018.07.016 Wahdah, S., Juffrie, M., & Huriyati, E. (2015). Faktor risiko kejadian stunting pada anak umur 6-36 bulan di Wilayah Pedalaman Kecamatan Silat Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia, 3(2), 119–130. https://doi.org/10.21927/ijnd.2015.3(2).119- 130
  16. WHO. (2016). Child Growth Standards: Length/Height-for-age, Weight for-Lenght, Weight for Height and Body Mass index-for-age: Methods and development. Geneva: Departement of Nutrition Health and Development. World Health Organization.
  17. WHO. (2019). Levels and trends in child malnutrition: Key Findings of the 2019 edition of joint child malnutrition estimates. World Health Organization. https://www.who.int/nutgrowthdb/estimates2 018/en/
  18. Wicaksono, R., Arto, K., MutiarE, Delian, M., Lubis, M., & Batubara, J. (2021). Risk factors of stunting in indonesian children aged 1 to 60 months. Paediatrica Indonesiana, 61(1), 12–19. https://doi.org/10.14238/pi61.1.2021.12-9

Open Access Copyright (c) 2022 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)