PENINGKATAN BERAT BADAN IBU SAAT HAMIL BERHUBUNGAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI
Background : Infant mortality occurs in perinatal insanction (0 - 6 days), followed by death in neonatal indancy (7 – 28 days) and infant time (>28 days-<1year). The cause of death of perinatal babies in Lampung Province in 2013 was caused by asphyxia by 37.14% and the largest neonatal death was caused by BBLR by 28.18%.
Purpose : Known correlation of weight gain of mothers while pregnant with the results of baby birth weight in Ambon Market Bandar Lampung Year 2019
Methods: Quantitative research type, analytical survey research design with cross sectional approach. The population of 108 pregnant women based on the slovin formula was obtained by a sample of 85 respondents, sampling techniques using simple random sampling.Analyze univariate data and bivariate statistical tests using chi squaretest.
Result : From 85 respondents obtained 51 respondents (60.0%) experienced normal weight gain, 34 respondents (40.0%) abnormal weight gain, 58 respondents (68.2%) with normal infant birth weight category, 27 respondents (31.8%) with the weight category of babies born abnormally.
Conclusion : Statistical test results using chi square test are obtained p-value = 0.001 (< 0.05) which means there is a correlation of increase in maternal weight while pregnant with the results of baby birth weight in Ambon Market Bandar Lampung City Year 2019.
Suggestion Pregnant women can maintain nutritional status from the beginning of the trimester to the end of the trimester through regular consumption of nutrients and energy according to the needs of the condition of the pregnant woman.
Keywords : BB Enhancement, Pregnant Women, Baby Birth Weight
ABSTRAK
Pendahuluan: Kematian bayi terjadi pada masa bayi perinatal (0 - 6 hari), diikuti kematian pada masa bayi neonatal (7 – 28 hari) dan masa bayi (>28 hari-<1tahun). Penyebab kematian bayi perinatal Provinsi Lampung tahun 2013 disebabkan karena asfiksia sebesar 37,14% dan kematian neonatal terbesar disebabkan BBLR sebesar28,18%.
Tujuan:Diketahui korelasi peningkatan berat badan ibu saat hamil dengan hasil berat badan lahir bayi di Pasar Ambon Kota Bandar Lampung Tahun 2019.
Metode: Jenis penelitian kuantitatif, rancangan penelitian Survei Analitik dengan pendekatan crosssectional. Populasi 108 ibu hamil berdasarkan rumus slovin didapat sampel sebanyak 85 responden, teknik sampling menggunakan simple random sampling. Analisa data univariat dan bivariat, uji statistik menggunakan uji chisquare.
Hasil: Dari 85 responden didapat 51 responden (60,0%) mengalami peningkatan berat badan normal, 34 responden (40,0%) mengalami peningkatan berat badan tidak normal, 58 responden (68,2%) dengan kategori berat lahir bayi normal, 27 responden (31,8%) dengan kategori berat bayi lahir tidak normal.
Kesimpulan: Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapat nilai p-value = 0,001 (<0.05) yang artinya terdapat korelasi peningkatan berat badan ibu saat hamil dengan hasil berat badan lahir bayi di Pasar Ambon Kota Bandar Lampung Tahun 2019.
Saran ibu hamil dapat menjaga status gizi mulai dari awal trimester hingga akhir trimester melalui konsumsi zat gizi dan energi yang teratur sesuai dengan kebutuhan kondisi ibuhamil.
Kata Kunci :Peningkatan BB, Ibu Hamil, Berat Badan Lahir Bayi
- Andriyani (2016). Hubungan Indeks Massa TubuhdenganKejadianPreeklampsia di RSUP Dr. M. Djamil Padang.
- Arisman,MB.(2010).Gizi Dalam Kehidupan. Jakarta :EGC.
- Hardinsyah, M. S., &Supariasa, I. D. (2017). Ilmu gizi teori dan aplikasi. Jakarta:EGC.
- Hermawan,B.V.(2019).Gambaran Indeks Massa Tubuh Mahasiswa Div Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo Tahun Ajaran 2018/2019 (Doctoral Dissertation, Universitas Ngudi Waluyo).
- Hidayati, A. (2017). Hubungan Usia Gestasi Dengan Kejadian Hiperbilirubinemia Pada Bayi Dengan Berat LahirRendah (Bblr) Di Rsud Wonosari(Doctoral Dissertation, Universitas Gadjah Mada).
- Jannah, Nurul. (2019). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta: Andi Ofset.
- Maulana. (2012). Panduan Lengkap Kehamilan. Kata hati: Yogyakarta.
- Marie,CM.(2002).BukuPedomanDietdan Nutrisi Edisi II. Jakarta:Hipokrates.
- Mochtar, R. (2013). Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi edisi 2.EGC: Jakarta.
- Ningrum., Cahyaningrum. (2018). Status Gizi Pra Hamil Berpengaruh Terhadap Berat Dan Panjang Badan Bayi Lahir. 1Prodi Kebidanan D3, STIKES Harapan Bangsa Purwokerto, Jawa Tengah.
- Profil Kemenkes RI (2018). Angka Kematian Ibu Dan Bayi.
- Profil Kemenkes RI. (2016). Angka Kejadian KEK.
- Profil Kemenkes RI. (2017). Angka Kejadian KEK.
- Profil Kemenkes RI. (2019). Angka Kejadian KEK.
- Proverawati, A. Sulistyorini, 2010. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) Dilengkapi Dengan Asuhan Pada BBLR Dan Pijat Bayi.
- Puspitasari. C, Anasari. T danFajarsari.D. (2011). Hubungan Antara Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan dengan Berat Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Rawalo Kabupaten RawaloTahun 2009 – 2010. Bidan Prada. Jurnal Ilmiah Kebidanan. Vol. 2. No. 1. EdisiJuni.
- Rukiyah, A. Y. (2015). Yulianti L. Asuhan kebidanan IV (patologi kebidanan). Jakarta Trans Info Media.
- Sarwono, Prawirohardjo. (2014). Acuhan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
- Sukarni, Icesmi K. (2019). Kehamilan Persalinan dan Nifas. Yogyakarta: Nuha Medika.
- Supariasa. (2012). Penilaian Status Gizi.Jakarta: EGC.
- Wardiyah, A., Rilyani. (2016). Sistem Reproduksi (Lengkap Dengan Latihan Uji Kompetensi Perawat). Jakarta: SalembaMedika.
- Yongky, Dkk. (2009). Status Gizi Awal Kehamilan Dan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Kaitannya Dengan BBLR. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor,Bogor