PARITAS, PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI MKJP PADA AKSEPTOR KB
Introduction : Long Term Contraceptive Method (MKJP) is a contraceptive method used to delay, space out pregnancy, and stop fertility that is used in the long term, which includes IUD (Intra Uterine Device), Implant (KB) and tubectomy. The MKJP failure rate is reported to be 0.2 per thousand users, while the non MKJP method is reported to be more than 10 per thousand users. From this, it can be seen that the MKJP method is more effective in preventing pregnancy in its users.
The purpose of this study was to determine the relationship between parity, employment and education with the selection of Long-term Contraceptive Methods (MKJP) at PMB Rosbiatul.
Method : The research design is correlational descriptive with a cross sectional approach. The population in this study were all MKJP and Non MKJP family planning acceptors who visited PMB Rosbiatul with a total of 194 respondents. The sampling technique in this study is total sampling where the entire population is used as a research sample, namely as many as 194 respondents. The variables in this study were parity, occupation and education with the selection of the MKJP Contraceptive Device. The measuring instrument used is a data collection format in the form of a checklist. This research was carried out from January to August in 2021. The data analysis used was quantitative analysis carried out through univariate analysis to see the distribution of each variable, bivariate analysis using Chi Square.
Results : Of the 194 family planning acceptors, 82 people (42.3%) used the Long-Term Contraception Method (MKJP) and 112 people (57.7%) used the Non-MKJP Contraception Method. From 194 there were 123 multiparous (63.4%), and 71 primiparous (36.6%). From 194 people, 69 respondents (35.6%) worked and 125 people (64.4%) did not work. From 194 people, there are 133 respondents (68.6%) with higher education and 61 respondents (31.4%) with low education. From the results of the study, it is known that there is a relationship between the selection of the MKJP KB with maternal education with a p value of 0.002, there is a relationship between the selection of the MKJP KB with the mother's occupation, with a p value of 0.003, and there is a relationship between the selection of the MKJP KB with maternal parity with a p value. value 0.003.Conclusion : The conclusion of the study is that there is a significant relationship between parity, education and mother's occupation with the choice of long-term contraceptive method (MKJP).Suggestion : Health workers are expected to be able to provide counseling and information about Long-Term Contraceptive Methods (MKJP) for effectiveness in preventing or spacing pregnancies.
Keywords : parity, employment, education, MKJP
ABSTRAK
Latar Belakang: Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah metode kontrasepsi yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilan, serta menghentikan kesuburan yang digunakan dalam jangka panjang, yang meliputi IUD (Intra Uterine Device) , Implant (susuk KB) dan tubektomi. Angka kegagalan MKJP dilaporkan sebesar 0,2 perseribu pengguna, sedangkan metode non MKJP dilaporkan terjadi lebih dari 10 perseribu pengguna. Dari hal tersebut terlihat bahwa metode MKJP lebih efektif untuk dapat mencegah terjadinya kehamilan pada penggunanya..
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan paritas, pekerjaan dan pendidikan dengan pemilihan Metode Kontrasepsi jangka Panjang (MKJP) di PMB Rosbiatul.
Metode Penelitian: Design penelitian adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua akseptor KB MKJP dan Non MKJP yang mengunjungi PMB Rosbiatul dengan jumlah 194 responden. Tekhnik pengambilan sample pada penelitian ini adalah total sampling dimana seluruh populasi di jadikan sample penelitian yaitu sebanyak 194 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah paritas, pekerjaan dan pendidikan dengan pemilihan Alat Kontrasepsi MKJP. Alat ukur yang digunakan adalah format pengumpulan data berupa checklist. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Agustus pada tahun 2021. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dilakukan melalui analisis univariat untuk melihat distribusi masing-masing variabel, analisis bivariate menggunakan Chi Square.
Hasil penelitian: Dari 194 akseptor KB sebanyak 82 orang ( 42,3%) menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan sebanyak 112 orang (57,7%) menggunakan Metode Kontrasepsi Non MKJP. Dari 194 ada 123 multipara (63,4%), dan 71 0rang primipara (36,6%). Dari 194 orang sebesar 69 responden (35,6%) bekerja dan 125 orang (64,4%) tidak bekerja. Dari 194 orang terdapat 133 responden (68,6%) pendidikan tinggi dan 61 responden (31,4%) pendidikan rendah. Dari hasil penelitian diketahui terdapat hubungan antara pemilihan KB MKJP dengan pendidikan ibu dengan nilai p.value 0,002, terdapat hubungan antara pemilihan KB MKJP dengan pekerjaan ibu, dengan nilai p value 0,003, dan terdapat hubungan antara pemilihan KB MKJP dengan paritas ibu dengan nilai p.value 0,003.
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara paritas, pendidikan dan pekerjaan ibu dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
Saran: Bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan konseling serta informasi tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) untuk efektifitas dalam mencegah atau menjarangkan kehamilan
Kata Kunci: paritas, pekerjaan, pendidikan, MKJP
- Aningsih Dwi, S,B., Irawan, L, Y. (2018). Hubungan umur, tingakt pendidikan, pekerjaan dan paritas terhadap penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di dusun III Desa Pananjung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung. Jurnal Kebidanan. 8 (1). 33-40
- Budiarti, I., Suherni.,Nuryani, D, & Hidayat, R. (2017). Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Jurnal Kesehatan. 8 (2). 220-224.
- Fitri, A., Trisnaningsih, N., & Suwarni, N. (2016). Hubungan Tingkat pendidikan penggunaan kontrasepsi dengan jumlah anak yang dilahirkan wanita PUS. Fakultas keguruan dan Ilmu pendidikan UNILA. 1-13.
- Ibrahim Windasari, W, Misar, Y. (2019). Hubungan Usia, pendidikan, dan paritas dengan penggunaan AKDR di Puskesmas Doloduo Kabupaten Bolang Margondow. Akademika Jurnal Ilmiah UMGo. 8(1).36-44.
- Ilmi Bahrul, M., Qariah I, N, & HIdayati, R. (2021). Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Puskesmas Sungai Jingah. Jurnal akademika Baiturrahim Jambi (JAJB). 10(1). 94-100.
- Indahwati, L., Wati Ratna L., & Wulan Trias, D. (2017). Usia Dan Pengalaman KB berhubungan dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi. Jurnal Of Issues In Midwifery. 1-10.
- Jitiwiyono, S., & Rouf, AM. (2019). Keluarga Berencana (KB) dalam perspektif Bidan. Yogyakarta: PT.Pustaka baru.
- Kaafi, F,.Atik, N. (2021). Determinan Pemilihan MKJP pada wanita usia subur di Provinsi Jawa Tengah:Analisis Data Susenas 2018. Jurnal Kajian dan pengembangan kesehatan masyarakat. 1 (2). 161-172.
- Kemenkes RI. (2021). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta: Kementrian RI 2021
- Laput, O,.D. (2020). Pengaruh paritas terhadap penggunaan kontrasepsi Implant di wilayah kerja Puskesmas Waembeleng Kecamatan Ruteng. Jurnal Wawasan Kesehatan. 5 (1). 6-10.
- Lating Tuljanah, R.(2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang pada akseptor wanita di Puskesmas Melati II Sleman. Program S1 Terapan Universitas Aisyah Yogyakarta. 1-13.
- Masruroh, N,.Laili,. U. (2018). Analisis faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang pada ibu nifas di BPM Bashori Surabaya. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad. 11 (2). 1-9.
- Mirawati, Nuriaty, S, & Wulandatika, D (2018). Analisis Determinan yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi oleh akseptor KB di PMB Tuti Gambut Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Journal of midwifery and reproduction. 2(1). 31-35.
- Ningrum Widia, A,D,. Y, Easter, D, & Sugihati. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada pasangan usia subur di wilayah kerja Puskesmas Batanghari Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Dunia Kesmas. 7 (4). 196-203
- Prawirohardjo, S. (2014). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
- Salanti,Pipih. (2020). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan Alat kontrasepsi IUD pada ibu di RSIA Resti Mulya Jakarta Timur. Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima. 4 (1). 18-28.
- Sulisttyawati, A. (2014). Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika.
- Suryanti, Y,. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang wanita usia subur. Jambura Journal of health science and research. 1 (1). 21-29.
- Syukaesih,. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi di Puskesmas Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Kesehatan Komunitas. 3 (1). 34-40.
- Rosidah, K,. (2020). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Usia terhadap penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang tahun 2018. Jurnal Kebidanan. 9 (2). 108-114.
- Triyanto, L., Diah, I. (2018). Faktor yang mempengaruhi penggunaan jenis metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada wanita menikah usia subur di provinsi Jawa Timur. The Indonesian Journal of Public Health. 13(2). 244-255
- Weni, L,. Yuwono, M,. & Idris, H. (2019). Determinan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang pada akseptor KB aktif di puskesmas Pedamaran. Scientific periodical of public health and coastal. 1 (1). 9-15.
- Wulandari, Y., Taufik, M., Ridha, A. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Pasangan Usia Subur di Kabupaten Sambas. Universitas Muhammadiyah Pontianak.