HUBUNGAN USIA DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN ANTEPARTUM DI RSUD ABDOEL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013
Perdarahan antepartum hingga saat ini masih memegang peranan penting sebagai penyebab utama kematian, sekalipun di negara maju.Menurut WHO, di perkirakan terdapat 4 juta kasus perdarahan antepartum setiap tahunnya dan paling sedikit 128.000 wanita mengalami perdarahan sampai meninggal. Pada tahun 2012/2013 terdapat 87 kasus perdarahan antepartum di RSUD Abdoel Moeloek .Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui hubungan Usia dan paritasi buh am dengan kejadian perdarahan antepartum di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan “cross sectional”. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di RSUD Dr.H Abdul Moeloek Bandar Lampung yang berjumlah 1.033 responden, sedangkan sampel penelitian berjumlah 289 di tentukan dari rumus solvin, yang di peroleh secara sistematik random sampling, alat ukur lembar observasi. Analisis yang digunakan univariat untuk mengetahui presentase dan bivariat untuk mengetahui hubungan antara variabel dependent dan independent
Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi responden berdasarkan paritas 1 dan >3 tahun ( (42,2 %), responden dengan usia <20 dan >35 tahun ( 47,1 %) , responden yang mengalami perdarahan antepartum ( 30,1%), ada hubungan antara paritas (p value 0.000), dan umur dengan perdarahan antepartum (p value 0.000). Kepada petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan pendidikan kesehatan masyarakat rumah sakit dengan cara pemberian pamphlet, pemutaran video, penyuluhan dan konseling kepada ibu hamil.
Kata Kunci : Paritas, Usia dan Perdarahan Antepartum