FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GUNUNG LABUHAN KABUPATEN WAY KANAN
Menurut WHO dalam Prawirohardjo, 2001, bahwa 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Anemia pada wanita hamil juga meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan, seperti meningkatkan kematian janin dalam kandungan, prematur/BBLR, dan juga kematian bayi setelah dilahirkan. Di Puskesmas Gunung Labuhan pada tahun 2009 sebanyak 5 kasus kematian ibu dan setiap tahun jumlah kasus tersebut meningkat tahun 2011 terdapat 7 kasus kematian Ibu dan 13 kasus kematian Bayi yang hampir 53% kematian disebabkan karena Anemia papa ibu hamil dari data tersebut peneliti tertarik meneliti faktor-faktor apa yang menjadi penyebab terjadinya anemia pada ibu hamil di Puskesmas Gunung Labuhan.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif Rancangan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi penelitian adalah ibu hamil di Puskesmas Gunung Labuhan berjumlah 173 ibu hamil, dengan sampel 121 ibu hamil. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan wawancara menggunakan kuesioner, analisi data menggunakan univariat, bivariat, dan multivariat.
Hasil analisis adalah ada hubungan antara umur ibu, pengetahuan, Lila Pendapatan Keluarga, Jarak Kelahiran, paritas, penyulit kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Hasil analisis Regresi Logistik ganda didapatkan model prediksi sebagai berikut: Variabel yang paling dominan adalah variable Pendapatan Keluarga dengan nilai OR 13,167 (nilai p-value 0,002 95%CI I2,503-69,279) berarti ibu hamil yang memiliki pendapatan <UMR mempunyai peluang sebanyak 13,167 kali untuk terjadi anemia.
Bagi petugas kesehatan hendaknya meningkatkan pengetahuan ibu hamil dengan promosi kesehatan dan segera mengatasi bila ada penyulit kehamilan, selain itu perlu penelitian lain untuk menggali faktor lain yang berhubungan dengan kadar anemia ibu hamil.
Kata Kunci : Anemia, ibu hamil, faktor dominan