PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJA BASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015
Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih banyaknya bayi yang tidak mendapatkan ASI secara eksklusifMenurut WHO 2011 hanya 35.5% bayiberusiakurangdari 6 bulan di Duniamendapatkan ASI Eksklusif. ASI eksklusifsebesar 54,3% padatahun 2013 darijumlah total bayiusia 0 - 6 bulandansecaraabsolut 1.348.532 bayiataubayi 0-6 bulan yang tidak ASI eksklusifsebesar 1.134.952 bayi. Salah satu cara dengan di lakukan pijat oksitosin, Pemijatan ini dapat merangsang hormon oksitosin yang dapat mempertahankan produksi ASI pada ibu Post partum(7).Tujuan penelitian: di ketahui pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap produksi ASI pada ibu post partum di Wilayah kerja puskesmas raja basa indah bandar lampung pada Tahun 2015.
Jenis penetitian: Jenispenelitian yang di gunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan Quasi ekperimen, populasi dalam penelitian ini adalah ibu post partum normal yang ASInya sudah keluar di wilayah kerja puskesmas raja basa indah Bandar lampung pada saat penelitian sebanyak 30 responden eksperimen dan kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampel. Alat pengambilan data menggunakan lembar observasi.
Hasil penelitian, bahwa dari 15 responden Eksperimen atau yang dilakukan pijatan oksitosin, sebanyak 13 responden (86,7) yang produksi ASInya baik dan kurang baik sebanyak 2 responden (13,3%), sedangkan pada 15 responden kontrol / yang tidak dilakukan pijat oksitosin, sebanyak 3 responden (20%) yang produksi ASInya baik dan kurang baik sebanyak 12 responden (80%). Pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI (p value 0,001) Bagi petugas kesehatan pijat oksitosin dapat dijadikan prosedur tetap playanan post partum di rumah sakit.
Kata kunci : pijat oksitosin, produksi ASI