ANALISA ASAM BENZOAT DAN ASAM SALISILAT DALAM OBAT PANU SEDIAAN CAIR
Penyakit panu merupakan penyakit kulit yang banyak diderita oleh masyarakat di daerah tropis, salah satunya adalah Indonesia. Oleh karena itu diperlukan obat anti jamur yang mengandung zat-zat aktif tertentu yaitu kombinasi asam benzoat sebagai zat anti jamur dengan asam salisilat sebagai zat keratolitik. Telah dilakukan penelitian penetapan kadar asam benzoat dan asam salisilat pada obat panu sediaan cair yang beredar di toko obat di Pasar Tengah Bandar Lampung secara Alkalimetri dan Spektrofotometri UV-Visible dengan tujuan untuk mengetahui kadar asam benzoat dan asam salisilat seperti yang tertera pada etiket yaitu 4% (asam benzoat) dan 4-10% (asam salisilat). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah dua sampel dengan kriteria sampel yaitu obat panu sediaan cair yang mencantumkan asam benzoat dan asam salisilat pada komposisi. Kesimpulan dari hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar asam benzoat pada sampel A yaitu 4,312% dan sampel B yaitu 4,422%. Hal itu menunjukkan bahwa kadar asam benzoat untuk sampel A dan B memenuhi kadar yang sesuai dengan kadar etiket yaitu 4%. Untuk kadar asam salisilat pada sampel A yaitu 4,689% dan sampel B yaitu 4,651%. Hal itu menunjukkan bahwa kadar asam salisilat pada sampel A memenuhi kadar etiket yaitu 4% dan sampel B tidak memenuhi kadar yang sesuai dengan etiket yaitu 10%.
Kata kunci : Asam benzoat, asam salisilat, obat panu, alkalimetri, spektrofotometri Ultraviolet-Visible