Health Education To Improve The Motivation Of Young Women To Do Breast Self-Examination (Breaking)

Masruroh Masruroh* -  Program Studi Kebidanan program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo, Indonesia
Hapsari Windayanti -  Program Studi Kebidanan program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo, Indonesia

Latar Belakang : Kanker payudara merupakan gangguan yang paling ditakuti perempuan. Banyak penderita kanker payudara datang ke tenaga kesehatan dalam kondisi yang sudah parah. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran untuk melakukan deteksi dini kanker payudara. Salah satu upaya dalam melakukan pendeteksian secara dini terhadap kelainan-kelainan pada payudara. Pencegahan ini menjadi intervensi dalam melakukan deteksi dini yang paling memungkinkan dan memiliki banyak keuntungan yaitu mudah dan praktis. Jika SADARI ini bisa dilakukan secara rutin dan berkala, maka kanker payudara dapat terdeteksi secara dini sehingga mendapat penanganan lebih lanjut secara cepat dan tepat. Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada siswa SMK Harapan Mulya Brangsong didapatkan bahwa para siswa belum pernah mendengar tentang pemeriksaan payudara sendiri tapi mereka ada yang sudah tahu tentang kanker payudara. Hasil wawancara dengan guru belum pernah ada penyuluhan kesehatan dari puskesmas sekitar tentang SADARI sehingga peneliti tertarik untuk meneliti tentang Pendidikan Kesehatan Untuk Meningkatkan Motivasi Remaja Putri Dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).

Tujuan : Untuk mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan remaja putri terhadap peningkatan motivasi remaja untuk melakukan SADARI.

Metode : Jenis peneltian adalah eksperimen. Desain penelitian adalah Pra Experiment Design dengan rancangan One Group Pretest Posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI yang berjumlah 32 orang. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner terstruktur. Motivasi responden sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan, dianalisis dengan metode tendensi central. Analisis bivariate menggunakan uji Wilcoxon test

Hasil : Didapatkan hasil nilai p sebesar 0,000 dengan signifikasi p < 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan motivasi remaja untuk melakukan SADARI.

Kesimpulan : terjadi peningkatan motivasi remaja dalam melaksanakan pemeriksaan payudara sendiri sehingga ada pengaruh yang signifikan pendidikan kesehatan dalam meningkatkan motivasi remaja dalam melaksanakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).

Saran : Bagi pihak sekolah melakukan kerjasama dengan pihak puskesmas untuk mendapatkan  informasi tentang  kesehatan khususnya kesehatan  reproduksi  remaja secara teratur   dan terjadwal.

 

Kata kunci : Motivasi, Remaja putri, SADARI

 

ABSTRACT

 

Background: Breast cancer is the most feared disorder for women. Many breast cancer patients come to the health workers in an already severe condition. This is due to the lack of awareness to carry out early detection of breast cancer. One of the efforts in conducting early detection of abnormalities in the breast. Prevention is the most feasible intervention in early detection and has many advantages, namely being easy and practical. If BSE can be done regularly and periodically, then breast cancer can be detected early so that it gets further treatment quickly and appropriately. A preliminary study conducted by researchers on students of SMK Harapan Mulya Bransong found that the students had never heard of breast self-examination but some of them already knew about breast cancer. The results of interviews with teachers that there has never been any health counseling from the local health centers about BSE so researchers are interested in researching Health Education to Increase Young Women's Motivation to Doing Breast Self-Examination (BSE).

Purpose: To find out the effectiveness of adolescent girls' health education on increasing adolescent motivation to do BSE.

Methods: The design was experimental using Pre Experiment Design with One Group Pretest Posttest design. The sample in this study were all students of class XI, totaling 32 people. The data collection technique employed a structured questionnaire instrument. The motivation of the answers before and after the treatment was analyzed using the central tendency method. To test the effect, the Wilcoxon Test was used because the data were not normally distributed.

Results: The p-value of 0.000 with a significance of p < 0.05 means Ho is rejected, meaning that there is an effect of health education on increasing adolescent motivation to do AWARE.

Conclusion: there is an increase in adolescent motivation in carrying out breast self-examination so there is a significant effect of health education in increasing adolescent motivation in carrying out Breast Self-Examination (BSE).

Suggestion: It is suggested that schools collaborate with the Public Health Center to get health information, especially adolescent reproductive health on a regular and scheduled basis.

 

Keywords: Motivation, Young women, BSE

 

 

  1. Arikunto. 2013. Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
  2. --------------. 2006. Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
  3. Anny Rosiana Masithoh dan Elisabeth Onna Montairo. Motivasi untuk Melakukan Pemeriksaaan payudara sendiri Sebelum dan Sesudah Pendidikan Kesehatan Pada Wanita Usia Subur.Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. Vol.6 . No 1.Januari 2015
  4. Azwar, S. (2004). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  5. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Kemenkes RI.
  6. Birhane, K, et all. (2017). Practice of Breast Self Examination and Associated Factor among Female Debre Berhan University Students. Ethiopia: International Journal of Breast Cancer.
  7. Bottorff, J.L, dkk. (2004). Unravelling Women’s Perceptions of Risk for Breast Cancer. Health Education Research. Diakses dari http://her.oxfordjournals.org/cgi/reprint/cyg050v1.pdf.
  8. Ditya Yankusuma dan Augustin Pramula.Efektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Kanker Payudara Terhadap Motivasi Melakukan SADARI pada Wanita Usia Subur .JIK .Vol 5.No.1 Mei 2017
  9. Dwi Astuti .Motivasi untuk Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri Sebelum Dan Sesudah Pendidikan Kesehatan tentang Kanker Payudara pada Wanita Usia Subur.Jurnal Maternal .Vol 1 No. 1 Oktober 2016
  10. Fransiskus, (2012). Pengaruh komunikasi terapeutik perawat terhadap kepatuhan penderita kanker payudara dalam menjalankan kemoterapi di Hope Clinic Medan. http://repository.usu.ac.id.
  11. Fres. (2015). Risiko kanker payudara pada remaja. www.sehatfresh.com.
  12. Glanz, K., Rimer, B. K.dan Viswanath,K. 2008. Health Behavior and Health Education Theory, Research and Practice. In: ORLEANS, T. (ed.). San Francisco: Jossey Based a Wiley Imprint.
  13. Guion, A.L. (2001). Education Methods for Extension Program (FCSGO13) University of Florida. Institute of Food and Agricultural Sciences.
  14. Hamalik, O. (2011). Proses Belajar mengajar. Jakarta, PT. Bumi Aksara.
  15. Hayati, Y. (2013). Efektifitas Metode Simulasi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan Sadari Di Sma Negeri 1 Dan Sma Citra Harapan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Diakses http://respitory.usu.ac.id pada 25 januari 2022.
  16. Hulu, F. (2005). Pengaruh Peer Education Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Siswa SMA dalam Pencegahan Penggunaan Narkotika dan Psikotropika di Kota Sibolga Provinsi Sumatra Utara. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
  17. Majid, S. (2017). Gambaran Motivasi Wanita Usia Subur (WUS) Untuk Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Puskesmas Depok 1 Sleman Tahun 2017. Diakses http://repository.unjaya.ac.id pada 25 Januari 2022.
  18. Notoatmodjo. (2014). Pengantar pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
  19. Notoatmodjo. (2010). Pengantar pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
  20. Olfah. (2013). Kanker Payudara dan SADARI. Yogyakarta: Nuha Medika.
  21. Rianto. (2015). Kesehatan Reproduksi Teori dan Praktikum. Bandung: Alfabeta.
  22. Ryan, R.M. dan Deci, E.L. (2000). Intrinsic and Extrinsic Motivations : Classic Definitions and New Directions.Contemporary Educational Psychology,25.
  23. Savitri, Astrid. (2015). Kupas Tuntas Kanker Payudara, Leher Rahim, dan Rahim. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
  24. Solehati, T, YP. Rery, RF. Auliya, Liesta E , Raden SRP, Lu’lu NM, Vivi VI, Supriadi, Arina E, Ratnasari RA, Evita RM.. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perilaku Melakukan Sadari Pada Wanita Usia Subur: Literature Review. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 4 (2) 2019. Diakses tanggal 25 januari 2021.
  25. Sunaryo. (2016). Psikologi Untuk Keperwatan Edisi 2. Jakarta : EGC
  26. Suryaningsih, Kori Endang. (2009). Kupas Tuntas Kanker Payudara. Yogyakarta: Paradigm Indonesia.
  27. Susilo, R. (2011). Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medik.
  28. Uno, H. (2007). Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta, PT. Bumi Aksara.
  29. WHO. (2016). Breast cancer. WHO. https://www.who.int/cancer/prevention/diagnosis-screening/breast-cancer/en/. Diakses tanggal 25 januari 2021.
  30. WHO. (2012). Health education : theoretical concepts, effective strategies and core competencies. Geneva : WHO. Diakses tanggal 25 januari 2021.
  31. World Health International Agency for Research on Cancer. (2018). Global Cancer 2018: GLOBOCAN Estimates of Incidence and Mortality Worldwide for 36 Cancers in 185 Countries.
  32. Yankusuma dan Pramulya. (2017). Efektivitas Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Payudara Terhadap Motivasi Melakukan SADARI Pada Wanita Usia Subur. Diakses http://ejurnal.akperpantikolasa.ac.id.
  33. Zamahsari, S. (2014). Pengaruh Penyuluhan Tentang SADARI Terhadap Motivasi Melakukan SADARI Pada Remaja Usia 17-21 Tahun Di Dusun Puron Kelurahan Trimurti Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul. Diakses http://digilip.unisayogya.ac.id pada 25 januari 2022.

Open Access Copyright (c) 2022 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)