FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS KESUMADADI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2016
Tingginya AKI di dunia merupakan masalah yang perlu ditangani dengan serius. World Health Organization (WHO) memperkirakan 500.000 kematian ibu melahirkan diseluruh dunia setiap tahunnya. Tingginya angka kematian ibu di Indonesia terkait dengan banyak faktor, di antaranya kualitas perilaku ibu hamil yang tidak memanfaatkan Antenatal Care (ANC) pada pelayanan kesehatan, sehingga kehamilannya berisiko tinggi.Cakupan kunjungan ibu hamil K4 di Indonesia pada tahun 2013sebesar 86,52%, di Provinsi Lampung sebesar 82,83%, di Kota Bandar Lampung sebesar 88,66%, dan di Kabupaten Lampung Tengah sebesar 71,65%. Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu adalah dengan melakukan kunjungan kehamilan secara teratur.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden adalah 45 orang ibu hamil trimester III, dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner kemudian dianalisa dan disajikan dalam bentuk tabel dan teks.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan (p=0,038), pengetahuan (p=0,002), dan dukungan keluarga (p=0,002) merupakan faktor yang berhubungan dengan kunjungan kehamilan. Sedangkan umur (p=0,199) dan jarak rumah ke pelayanan kesehatan (p=0,579) merupakan faktor yang tidak berhubungan dengan kunjungan kehamilan. Berdasarkan penelitian, pengetahuan dan dukungan keluarga merupakan faktor yang paling dominan untuk mempengaruhi kunjungan kehamilan. Disarankan agar puskesmas meningkatkan kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan bagi ibu hamil, keluarga, dan masyarakat.