PENGARUH MENYUSUI TERHADAP RASA NYERI PADA PENYUNTIKAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI DI BPS WIRAHAYU, Amd.Keb BANDAR LAMPUNG TAHUN 2017
DOI : 10.33024/jkm.v3i4.632
Imunisasi merupakan bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam menurunkan
angka kematian bayi dan balita.Tindakan pemberian imunisasi hepatitis B, polio, BCG, DTP dan
campak efek samping yang mungkin akan timbul sepert inyeri. Ada beberapa penanganan nyeri yang
dapat dilakukan ketika imunisasi suntik, yaitu masase dan tekanan, kompres panas dan dingin, serta
mengisap dan sucrose. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh menyusui terhadap penghilang
rasa nyeri pada penyuntikan imunisasi bayi di BPS Wirahayu, Amd.Keb Bandar Lampung tahun
2017. Metode penelitian ini merupakan quasi eksperiment dengan menggunakan pendekatan
nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi yang dilahirkan
dan akan diberikan imunisasi HB 0 di BPS Wirahayu, Amd.Keb Bandar Lampung pada tahun 2017
dengan 48 persalinan per bulan. Sampel 30 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar
observasi, dan analisa data yang digunakan adalah uji t-Independen.
Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tingkat nyeri ketika bayi tidak menyusui pada saat
imunisasi suntik adalah 5.3, dengan SD 1,03. Rata-rata tingkat nyeri ketika bayi menyusui pada saat
imunisasi suntik adalah 3,7, dengan SD 0,98 Hasil uji statistik didapatkan nilai = 0,000 (p hitung <
α), artinya pada = 5% dapat diartikan ada pengaruh menyusu iterhadap penghilang rasa nyeri pada
penyuntikan imunisasi bayi di BPS Wirahayu, Amd.Keb tahun 2017. Sehingga diharapkan pada BPS
untuk dapat menyiapkan ruangan khusus untuk pelaksanaan imunisasi sehingga ibu tetap dapat
menyusui dengan nyaman selama bayi diberi imunisasi
angka kematian bayi dan balita.Tindakan pemberian imunisasi hepatitis B, polio, BCG, DTP dan
campak efek samping yang mungkin akan timbul sepert inyeri. Ada beberapa penanganan nyeri yang
dapat dilakukan ketika imunisasi suntik, yaitu masase dan tekanan, kompres panas dan dingin, serta
mengisap dan sucrose. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh menyusui terhadap penghilang
rasa nyeri pada penyuntikan imunisasi bayi di BPS Wirahayu, Amd.Keb Bandar Lampung tahun
2017. Metode penelitian ini merupakan quasi eksperiment dengan menggunakan pendekatan
nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi yang dilahirkan
dan akan diberikan imunisasi HB 0 di BPS Wirahayu, Amd.Keb Bandar Lampung pada tahun 2017
dengan 48 persalinan per bulan. Sampel 30 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar
observasi, dan analisa data yang digunakan adalah uji t-Independen.
Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tingkat nyeri ketika bayi tidak menyusui pada saat
imunisasi suntik adalah 5.3, dengan SD 1,03. Rata-rata tingkat nyeri ketika bayi menyusui pada saat
imunisasi suntik adalah 3,7, dengan SD 0,98 Hasil uji statistik didapatkan nilai = 0,000 (p hitung <
α), artinya pada = 5% dapat diartikan ada pengaruh menyusu iterhadap penghilang rasa nyeri pada
penyuntikan imunisasi bayi di BPS Wirahayu, Amd.Keb tahun 2017. Sehingga diharapkan pada BPS
untuk dapat menyiapkan ruangan khusus untuk pelaksanaan imunisasi sehingga ibu tetap dapat
menyusui dengan nyaman selama bayi diberi imunisasi