Predisposition Factors Affecting Completeness Of Measles Rubella (Mr) Basic Vaccination During The Covid-19

Muhamad Iqbal Akhmalbih* -  Universitas Malahayati, Indonesia
Astri Pinilih -  Prodi Kedokteran Universitas Malahayati, Indonesia
Tusy Triwahyuni -  Malahayati University, Indonesia
Devita Febriani Putri -  Universitas Malahayati, Indonesia

Supp. File(s): Instrumen Riset

Latar belakang: Imunisasi Measles Rubella (MR) diberikan guna mencegah penyakit campak dan rubela yang dapat menimbulkan masalah bagi masyarakat. Pemberian imunisasi dasar MR dijadwalkan pada bayi yang berusia 9 bulan. Pandemi COVID-19 telah mengganggu proses pelayanan kesehatan di dunia, termasuk kepada pelayanan imunisasi. Terdapat 3 faktor yang dapat menganalisa perilaku manusia pada tingkat kesehatan, diantaranya faktor predisposisi, faktor pendukung dan faktor pendorong.

Tujuan penelitian: Untuk mengetahui faktor predisposisi yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar Measles Rubella (MR) selama masa pandemi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Gedong Air tahun 2021

Metode Penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dan menggunakan kuesioner pada responden ibu yang memiliki anak usia 9-15 bulan

Hasil Penelitian: Didapatkan sebagian besar kelengkapan imunisasi dasar Measles Rubella (MR) adalah lengkap (77.0%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p-value= 0.000), sikap (p-value=0.000), tingkat pendidikan (p-value=0.000) dan pekerjaan (p-value=0.007) dengan kelengkapan imunisasi dasar Measles Rubella (MR) selama masa pandemi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Gedong Air tahun 2021.

 Kesimpulan: Berdasarkan uji korelasi Spearman’s didapatkan ada  hubungan antara pengetahuan,sikap,pendidikan, dan pekerjaan dengan kelengkapan imunisasi dasar MR, dan berdasarkan uji regresi logistic variabel yang paling berpengaruh dengan kelengkapan imunisasi dasar MR adalah variabel sikap

Saran kepada petugas kesehatan khususnya yang bekerja di puskesmas untuk memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada ibu dan masyarakat sekitar tentang manfaat imunisasi dasar agar masyarakat mengerti bahwa imunisasi itu penting. imunisasi atau kejar, serta membuat jadwal yang teratur agar imunisasi bisa lengkap. Bagi dosen dan mahasiswa diharapkan dapat melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mengembangkan program penyuluhan dan promosi kesehatan bagi masyarakat khususnya mengenai manfaat imunisasi dasar untuk balita.

 

Kata Kunci : Imunisasi MR, Pekerjaan, Pendidikan, Pengetahuan, Sikap

 

ABSTRACT

 

Background: Measles Rubella (MR) vaccination is given to prevent measles and rubella which can cause problems for the community. Stopping the transmission of measles and rubella viruses is the goal of MR vaccination. Provision of basic MR vaccination is scheduled for infants aged 9 months. There are 3 factors that can analyze human behavior at the health level, including predisposition factors, supporting factors and driving factors.

Purpose: To determine the predisposition factors that affect the completeness of Measles Rubella (MR) basic vaccination during the COVID-19 pandemic in the Gedong Air Health Center working area in 2021

Methods: This type of research uses descriptive analytic methods and uses a questionnaire on mothers who have children aged 9-15 months

Results: Most of the completeness of Measles Rubella (MR) basic vaccination was complete (77.0%). There is a significant correlation between knowledge (p-value = 0.000), attitude (p-value = 0.000), education level (p-value = 0.000) and occupation (p-value = 0.007) with the completeness of Measles Rubella (MR) basic vaccination. during the COVID-19 pandemic in the working area of the Gedong Air Public Health in 2021.

Conclusion: Based on Spearman's correlation test, it was found that there was a correlation between knowledge, attitude, education, and occupation with completeness of basic MR vaccination, and based on logistic regression test the most influential variable with completeness of basic MR vaccination was attitude variable.

Suggestion to health workers, especially those who work at the puskesmas to provide counseling and guidance to mothers and the surrounding community, about the benefits of basic immunization so that the community understands that immunization is important.It is recommended for puskesmas to carry out immunizations or catch ups, and make a regular schedule so that immunization can be complete.For lecturers and students, it is expected to be able to perform community service by developing counseling programs and health promotion for the community, especially regarding the benefits of basic immunization for toddlers.

 

Keywords: Attitude, Education, Knowledge, MR Immunization, Occupation

Supplement Files

  1. Amilia Astuti S. (2019). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi Measles Rubella (Mr) Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pijorkoling Kota Padangsidimpuan Tahun 2019. https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/24337/151000043.pdf?sequence=1&isAllowed=y
  2. Anggraini, D, F. (2021). Faktor-faktor yang memengaruhi kelengkapan imunisasi dasar pada anak dari ibu pekerja buruh di wilayah kerja uptd puskesmas suka damai musi banyuasin.
  3. Azis, A., Nurbaya, S., & Sari, A. P. (2020). Faktor yang berhubungan dengan cakupan pemberian imunisasi dasar lengkap pada anak di wilayah kerja Puskesmas Pattingalloang. 15, 168–174.
  4. Depkes. (2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. In Kementerian Kesehatan RI. https://www.depkes.go.id/article/view/19020100003/hari-kanker-sedunia-2019.html
  5. Felicia, F. V., & Suarca, I. K. (2020). Pelayanan Imunisasi Dasar pada Bayi di Bawah Usia 12 Bulan dan Faktor yang Memengaruhi di RSUD Wangaya Kota Denpasar Selama Masa Pandemi COVID-19. Sari Pediatri, 22(3), 139. https://doi.org/10.14238/sp22.3.2020.139-45
  6. Giarsawan, N. I. W. S. A. A. E. Y. (2012). Campak Di Wilayah Puskesmas Tejakula I Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(2), 140–145.
  7. Gustina, L., Wardani, P. K., & Maesaroh, S. (2020). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar lengkap pada balita usia 9-18 bulan. Wellness And Healthy Magazine, 2(2), 337–347. https://doi.org/10.30604/well.022.82000112
  8. IDAI. (2019). IDAI | Apakah Infeksi Campak? https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/apakah-infeksi-campak
  9. Irawati, N. A. V. (2020). Imunisasi Dasar dalam Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Kedokteran Unila, 4(2), 205–210.
  10. Kemenkes RI. (2017). Petunjuk Teknis Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR). Petunjuk Teknis Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR), 208.
  11. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/117/2017 tentang Pelaksanaan kampanye dan introduksi imunisasi Japanese encephalitis di Provinsi Bali. 1–5.
  12. Kementerian Kesehatan RI. (2018). Sayangi buah hati Anda dengan Imunisasi ( MR ). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 6.
  13. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi Pada Masa Pandemi COVID-19. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/Final_Juknis_Pelayanan_Imunisasi_pada_Masa_Pandemi_COVID-19.pdf
  14. Keswara, U. R., Eriyani, E., & Adinata, S. (2020). Tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi MR (Measles Rubella) pada anak usia 9 bulan–5 tahun. Holistik Jurnal Kesehatan, 14(1), 67–73. https://doi.org/10.33024/hjk.v14i1.1615
  15. Kirmani, S., & Saleem, A. (2021). Impact of COVID-19 pandemic on paediatric services at a referral centre in Pakistan: lessons from a low-income and middle-income country setting. 106(7). https://doi.org/10.1136/archdischild-2020-319424
  16. Kowaas, I. N., & Lolong, J. (2017). Status Imunisasi Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar. 5.
  17. Marmi, S. S., & Kukuh, R. (2018). Asuhan neonatus,bayi,balita dan anak prasekolah (J. Yuniarto (ed.)). PUSTAKA PELAJAR.
  18. Mathica Naibaho, E. (2021). Hubungan faktor-faktor yang memengaruhi kelengkapan imunisasi dengan kepatuhan imunisasi MR (Measles Rubella) lanjutan di wilayah kerja Puskesmas Air Rami Kabupaten Muko-muko Bengkulu. Tarumanagara Medical Journal, 4(1), 85–92.
  19. Mukhi, S., & Medise, B. E. (2021). Faktor yang Memengaruhi Penurunan Cakupan Imunisasi pada Masa Pandemi Covid-19 di Jakarta. Sari Pediatri, 22(6), 336. https://doi.org/10.14238/sp22.6.2021.336-42
  20. Nisa, N. K. (2018). … Reminder Berbasis Short Message Service Dengan Pendekatan Teori Lawrence Green Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Klien ….
  21. Notoatmodjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. PT RINEKA CIPTA.
  22. Nurhasanah, I. (2021). Pelayanan Imunisasi Di Masa Pandemi Covid-19 : Literatur. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 12(1), 104–108.
  23. Pratiwi, D., Rumini, R., & Hajar, S. (2021). Faktor yang Memengaruhi Keikutsertaan Ibu yang Memiliki Anak Umur >9 Bulan-5 Tahun untuk Imunisasi MR (Measles Rubella) di Lingkungan 1 Kelurahan Bingai Kabupaten Langkat. Jurnal Bidan Komunitas, 4(2), 71–81. https://doi.org/10.33085/jbk.v4i2.4849
  24. Putri, A. M., Saharuddin, S., & Fitriani, R. (2021). Perbandingan Pelaksanaan Imunisasi pada Masa Pandemi dan Non Pandemi Covid-19 di Puskesmas Massenga Polewali Mandar. UMI Medical Journal, 6(1), 10–19. https://doi.org/10.33096/umj.v6i1.127
  25. Rahmawati, A. I., & Umbul, C. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Imunisasi Dasar Di Kelurahan Krembangan Utara. 35(3), 158–172.
  26. Roberton, T., Carter, E. D., Chou, V. B., Stegmuller, A. R., Jackson, B. D., Tam, Y., Sawadogo-Lewis, T., & Walker, N. (2020). Early estimates of the indirect effects of the COVID-19 pandemic on maternal and child mortality in low-income and middle-income countries: a modelling study. The Lancet. Global Health, 8(7), e901. https://doi.org/10.1016/S2214-109X(20)30229-1
  27. Sari, R. M., Effendi, S., & Dewi, E. M. (2018). Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi Campak Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Ar-Rum Salatiga, Vol.3(No.1).
  28. Statistik, Badan PusatStatistik, B. P. (2020). B. P. S. https://www. bps. go. id/indicator/30/211/1/persentase-balita-yang-pernah-mendapat-imunisasi-campak. htm. (2020). Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/indicator/30/211/1/persentase-balita-yang-pernah-mendapat-imunisasi-campak.html
  29. Triana, V. (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(2), 123. https://doi.org/10.24893/jkma.v10i2.196
  30. WHO. (2020). Worldwide measles deaths climb 50% from 2016 to 2019 claiming over 207 500 lives in 2019. https://www.who.int/news/item/12-11-2020-worldwide-measles-deaths-climb-50-from-2016-to-2019-claiming-over-207-500-lives-in-2019
  31. WHO. (2021). MODUL 1 – Sejarah pengembangan vaksin - Dasar Keamanan Vaksin WHO. https://in.vaccine-safety-training.org/history-of-vaccine-development.html
  32. World Health Organization. (2012). Global Measles & Rubella Strategic Plan. Dcp-3.Org, 1–44. http://www.who.int/about/licensing/copyright_form/en/index.html
  33. Yekti, R. (2020). SDGs (Sustainable Development Goals) Dan 1000 Hari Pertama Kehidupan.
  34. Yuliani, Y. (2019). Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Cakupan Imunisasi Campak Rubella (MR) pada Bayi Usia 24 Bulan. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia, 9(01), 1–11. https://doi.org/10.33221/jiki.v9i01.208

Open Access Copyright (c) 2022 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor