PENGARUH METODE KANGGURU UNTUK MENGURANGI NYERI PENYUNTIKAN INTRA MUSCULAR IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMBUR KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2017
DOI : 10.33024/jkm.v4i2.656
Pada tahun 2013 secara nasional diperkirakan terdapat 1,2% penduduk di Indonesia mengidap
penyakit Hepatitis, dan kondisi ini meningkat 2 kali lipat dibandingkan tahun 2007, yaitu sekitar 0,6%.
Berdasarkan hasil prasurvey dengan cara wawancara langsung, pada bulan Februari 2017, kepada 16
orang bidan dan 15 orang ibu yang memiliki bayi baru lahir diwilayah Puskesmas Ngambur ditemukan
adanya ketidaktahuan dari ibu tentang pengaruh dari metode kanguru dalam mengurangi rasa
nyeripada penyuntikan intramuscular. Tujuan dari penelitian ini adalahdiketahui pengaruh metode
kanguru dalam mengurangi nyeri penyuntikan intramuscular imunisasi hb0 pada bayi baru lahir di
wilayah kerja Puskesmas Ngambur Kabuapten Pesisir Barat tahun 2017.
Jenis Penelitian Kuantitatif, rancangan penelitianmetode quasi eksperimen dengan pendekatan
posttest-Only Contol Group Design. Populasi seluruh bayi baru lahir sebanyak 30 orang. Sampel
sebanyak 30 orang dengan kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah, bayi baru lahir usia 0-7 hari,
berat badan bayi normal (>2500 gram), bayi yang tidak terdapat kegawatan pernafasan dan sirkulasi,
bayi yang mampu bernafas sendiri, bayi yang belum mendapatkan suntikan IM berupa imunisasi
hepatitis 0, ibu bayi bersedia menjadi subjek penelitian, lengan teknik sampling simple random
sampling. Analisa data dengan uji T-test.
Hasil penelitian menunjukan rata-rata nyeri pada kelompok intervensi sebesar 1.67, rata-rata
nyeri pada kelompok control sebesar 4.27. Diketahui Ada pengaruh metode kangguru untuk
mengurangi rasa nyeri penyuntikan intra muscular imunisasi Hb0 pada bayi baru lahir di wilayah kerja
Puskesmas Ngambur Kabupaten Pesisir Barat tahun 2017. Hasil uji t didapat p value 0,000 < α (0,05).
Disarankan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan agar menyarankan kepada ibu yang anaknya akan
dilakukan imunisasi agar melakukan metode kangguru karena dapat menurunkan nyeri pasca
imunisasi
penyakit Hepatitis, dan kondisi ini meningkat 2 kali lipat dibandingkan tahun 2007, yaitu sekitar 0,6%.
Berdasarkan hasil prasurvey dengan cara wawancara langsung, pada bulan Februari 2017, kepada 16
orang bidan dan 15 orang ibu yang memiliki bayi baru lahir diwilayah Puskesmas Ngambur ditemukan
adanya ketidaktahuan dari ibu tentang pengaruh dari metode kanguru dalam mengurangi rasa
nyeripada penyuntikan intramuscular. Tujuan dari penelitian ini adalahdiketahui pengaruh metode
kanguru dalam mengurangi nyeri penyuntikan intramuscular imunisasi hb0 pada bayi baru lahir di
wilayah kerja Puskesmas Ngambur Kabuapten Pesisir Barat tahun 2017.
Jenis Penelitian Kuantitatif, rancangan penelitianmetode quasi eksperimen dengan pendekatan
posttest-Only Contol Group Design. Populasi seluruh bayi baru lahir sebanyak 30 orang. Sampel
sebanyak 30 orang dengan kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah, bayi baru lahir usia 0-7 hari,
berat badan bayi normal (>2500 gram), bayi yang tidak terdapat kegawatan pernafasan dan sirkulasi,
bayi yang mampu bernafas sendiri, bayi yang belum mendapatkan suntikan IM berupa imunisasi
hepatitis 0, ibu bayi bersedia menjadi subjek penelitian, lengan teknik sampling simple random
sampling. Analisa data dengan uji T-test.
Hasil penelitian menunjukan rata-rata nyeri pada kelompok intervensi sebesar 1.67, rata-rata
nyeri pada kelompok control sebesar 4.27. Diketahui Ada pengaruh metode kangguru untuk
mengurangi rasa nyeri penyuntikan intra muscular imunisasi Hb0 pada bayi baru lahir di wilayah kerja
Puskesmas Ngambur Kabupaten Pesisir Barat tahun 2017. Hasil uji t didapat p value 0,000 < α (0,05).
Disarankan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan agar menyarankan kepada ibu yang anaknya akan
dilakukan imunisasi agar melakukan metode kangguru karena dapat menurunkan nyeri pasca
imunisasi