Stunting In Toddlers and its Determinant in Taban Village, Tangerang Regency

Erna Juliana Simatupang -  Akademi Kebidanan Bina Husada Tangerang, Indonesia
Moudy Emma Unaria Djami* -  Akademi Kebidanan Bina Husada Tangerang, Indonesia
Yizri Novfrida -  Akademi Kebidanan Bina Husada Tangerang, Indonesia
Rd.Deden Gumilar Nugraha -  Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten, Indonesia

Latar belakang: Kejadian stunting masih tinggi di Indonesia, ini akan mempengaruhi sumber daya manusia dimasa yang akan datang, anak stunting beresiko lebih tinggi terkena penyakit kronis dimasa depan.

Tujuan: Menganalisis kejadian stunting beserta determinannya pada balita di Desa Taban, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang.

Metode: Penelitian ini menggunakan data primer, dengan jenis penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah keluarga yang memiliki balita berdasarkan data Balita yang tercatat di laporan jumlah Balita di Puskesmas Kecamatan Jambe Pada Tahun 2020. Sampel diambil secara acak dengan tehnik sistematic random sampling size dari daftar laporan jumlah balita tahun 2020. Analisa data menggunakan uji chi square dan regresi linier logistik.

Hasil: Hasil penelitian ditemukan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting; tinggi badan ibu (nilai p=0,031), pola makan (nilai p=0,05), pemberian ASI (nilai p=0,024), penghasilan (nilai p=0,031). Berdasarkan hasil uji multivariat ditemukan bahwa yang paling berhubungan dengan kejadian stunting pada balita adalah pola makan (nilai p=0,003) dengan OR 2,216 dan penghasilan keluarga (nilai p=0,031), dengan OR 2,031.

Kesimpulan: Pola makan dan penghasilan keluarga merupakan prediktor terhadap kejadian stunting. Diharapkan Pemerintah dapat mendorong masayarakat untuk memanfaatkan sumber daya alam disekitar yang masih sangat luas dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan income perkapita masyarakat di desa Taban melalui upaya upaya pertanian, perkebunan peningkatan usaha peternakan dan atau meningkatkan kondisi desa pada peningkatan usaha home industri untuk memberikan penghasilan tambahan pada ibu sehingga dapat mengungkit daya beli bahan makanan bergizi dan konsumsi pangan yang berkualitas.

 

Kata Kuci: Balita; Penghasilan; Pola Makan; Stunting

 

ABSTRACT

 

Background: The incidence of stunting is still high in Indonesia, this will affect human resources in the future. Stunting children are at higher risk of developing chronic diseases in the future.

Objective: Analyze the factors that affect the incidence of toddlers with stunting at Taban Village, Jambe District, Tangerang Regency.

Methods: This study uses primary data with the type of cross-sectional research. The study population was families with toddlers on toddler data recorded, in the report on the number of toddlers at the Puskesmas Jambe in 2020. The sample was taken randomly using the systematic random sampling size technique from the list of reports on the number of toddlers in 2020. Data analysis using the chi-square test and logistic linear regression.

Results: It was found that the related factors are; mother height (p-value = 0.031), Dietary Habit (P = 0.05), Breastfeeding (P= 0.024), Family income (P = 0.031). The most related to the incidence of stunting in toddlers was Dietary Habit with OR of 2.216, and family income (p. value 0,031) with an OR of 2.031.

Conclusion: Dietary Habit and family income are predictors of stunting. It is hoped that the government can encourage the community to take advantage of the natural resources around which are still very broad and can be used to increase the income per capita of the people in Taban village through agricultural efforts, plantations, livestock business improvements and or improving village conditions in improving home industry businesses to provide additional income for the community. mothers so that they can leverage the purchasing power of nutritious food and consumption of quality food.

 

Keywords: Toddlers; Family Income; Dietary Habit; Stunting.

Keywords : Midwifery

  1. ____. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Banten. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; DInas Kesehatan Provinsi Banten.
  2. Addo, O. Y., Stein, A. D., Fall, C. H., Gigante, D. P., Guntupalli, A. M., Horta, B. L., Kuzawa, C. W., Lee, N., Norris, S. A., Prabhakaran, P., Richter, L. M., Sachdev, H. S., & Martorell, R. (2013). Maternal height and child growth pattern. The Journal of Pediatrics, 163(2), 549-554.e541. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3711792/
  3. Amaha, N. D., & Woldeamanuel, B. T. (2021). Maternal factors associated with moderate and severe stunting in Ethiopian children: analysis of some enviromental factors based on 2016 demographic health survey. Nutrition Journal, 20(18), 2-9. https://doi.org/10.1186/s12937-021-00677-6
  4. Astuti, S., Megawati, G., & Samson, C. M. S. (2018). Gerakan pencegahan stunting melalui pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Dhamakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 7(3), 185-188.
  5. BAPPENAS, & UNICEF. (2017). Laporan Baseline SDG tentang Anak-Anak di Indonesia [REPORT]. Kementerian PPN/Bappenas. https://www.unicef.org/indonesia/media/1471/file/SDG%20Baseline%20report%20Indonesian.pdf
  6. Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2017). A review of child stunting determinants in Indonesia. Wiley Maternal & Child Nutrition, 14(1-10).
  7. Fitriahadi, E. (2018). Hubungan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Aisyiyah, 14(1), 15-24. https://ejournal.unisayogya.ac.id/index.php/jkk/article/view/545/227
  8. Hidayat, A. N., Aprianto, B., & Herbawani, C. K. (2022). History of birth length with the incidence of stunting in children aged 0-59 months in Cinangka Depok. Pltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 16(2), 139-143.
  9. Hoddinott, J., alderman, H., Behrman, J. R., Haddad, L., & Horton, S. (2013). The economic rationale for investing in stunting reduction. Maternal & Child Nutrition, 9(2), 69-82. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.1111/mcn.12080
  10. KEMENKES. (2018a). Buletin Stunting. 301(5), 1163-1178.
  11. KEMENKES. (2018b). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  12. KEMENKES. (2019). Laporan Pelaksanaan Integrasi Susenas Maret 2019 dan SSGBI Tahun 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  13. Khairani. (2020). Situasi Stunting di Indonesia (Semester II, 2020 ed.). Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/buletin/buletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt.pdf
  14. KKBPMK. (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Periode 2018-2024. Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesai, Kementerian PPN/Bappenas dan TNP2K
  15. Koene, A., Clifton, C., Hatada, Y., Webb, H., Patel, M., Machado, C., LaViolette, J., Richardson, R., & Reisman, D. (2019). Study Panel for the future of science and technology: a governance framework for algorirthmic accountability ang transparancy (April 2019 ed.). European Parliament.
  16. Kuchenbecker, J., Jordan, I., Reinbott, A., Herrmann, J., Jeremias, T., Kennedy, G., Muehlhoff, E., Mtimuni, B., & Krawinkel, M. B. (2015). Exclusive breastfeeding and its effect on growth of Malawian infants: result from a cross-sectional study. Paediatrics and International Child Health, 35(1), 14-23.
  17. Mahfouz, E. M., Mohammed, E. S., Alkiyani, S. F., & Rahman, T. A. A. (2021). The relationship betweeen dietary intake and stunting among pre-school children in Upper Egypt. Public Health Nutrition, 25(8), 2179-2187. https://doi.org/10.1017/S136898002100389X
  18. McGovern, M. E., Krishna, A., Aguayo, V. M., & Subramanian, S. V. (2017). Social and Economic Determinants : A review of the evidence linking child stunting to economic outcomes. International Journal of Epidemiology, 46(4), 1171-1191. https://doi.org/10.1093/ije/dyx017
  19. Mikawati, Lusiana, E., & Hasriany. (2019). The relationship between exclusive breastfeeding (ASI) and mother height with incident rates stunting among child age 2-5 years in Barombong Public Health Care center, Gowa, Sulawesi Selatan. KnE Life Sciences, 558-567. https://doi.org/10.18502/kls.v4i13.5306
  20. Nasution, D., Nurdiaty, D. S., & Huriyati, E. (2014). Berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 1(11), 31-37.
  21. Quamme, S. H., & Iversen, P. O. (2022). Prevalence of child stunting in Sub-Saharan Africa and its risk factors. Clinical Nutrition Open Science, 49-61.
  22. Rahman, F. D. (2018). Pengaruh pla pemberian makanan terhadap kejadian stunting pada balita (Studi di wilayah kerja Puskesmas Sumberjambe, Kasiyan, dan Puskesmas Sumberbaru Kabupaten Jember). The Indonesian Journal of Health Science, 10(1).
  23. Rizal, M. F., & Doorslaer, E. v. (2019). Explaining the fall of socioeconomic inequalityin childhood stunting in Indonesia. SSM-Population Health, 9(100469), 1-10.
  24. Sari, N., Manjorang, M. Y., Zakiyah, & Randell, M. (2021). Exclusive breasfeeding history risk factor associated with stunting of children aged 12-23 months. National Public Health Journal, 16(1), 28-32. https://doi.org/10.21109/KESMAS.V16I1.3291
  25. Sari, R. W., Aritonang, E., & Sudaryati, E. (2021). Food availability and parenting relationships toward the incedence of stunting of toddler 2-5 years (Case study : Fishing Families in Sabang City). International Journal of Research and Review, 8(1), 654-659.
  26. Teja, M. (2019). Stunting balita Indonesia dan penanggulangannya. Info Singkat Kajian terhadap Isu dan Strategis, 9(22), 13-18.
  27. Titaley, C. R., Ariawan, I., Hapsari, D., Muasyaroh, A., & Dibley, M. J. (2019). Determinants of the stunting of children under two years old in Indonesia : a multilevel analysis of the 2013 Indonesia Basic Health Survey. Nutrients, 11(1106), 1-13.
  28. TNP2K. (2017). Basis Data Terpadu 2015 untuk Memilah Penerima Manfaat Program Penanganan Fakir Miskin berdasarkan Kriteria Program. Jakarta: Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Kementerian Sekretaris Negara Republik Indoneisa
  29. Usman, M., & Kopczewska, K. (2022). Spatial and machine learning approach to model childhood stunting in Pakistan : Role of Socio-economic and environmental factors. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19, 1-17.
  30. Uwiringiyimana, V., Ocke, M. C., Amer, S., & Veldkamp, A. (2019). Applied nutritional investigation: Predictors of stunting with particular focus on complementary feeding practices : A cross-sectional study in the northern province of Rwanda. Nutrition Journal, 60, 11-18. https://doi.org/10.1016/j.nut.2018.07.06
  31. WHO. (2018). Reducing Sunting in Children:Equity consideration for achieving the Global Nutrition Targets 2025. World Healt Organization. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/260202/9789241513647-eng.pdf
  32. WHO. (2019). Nutrition Lanscape Information System (NLIS) Country Profile Indicators, Interpretation Guide. World Health Organization.

Open Access Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)