Supp. File(s): Research Instrument
The Quality Of Growth Monitoring In Children By Integrated Healthcare Center Cadres
Latar Belakang: Pemantauan tumbuh kembang pada anak merupakan salah satu alat untuk mengetahui status gizi anak. Prevalensi berat badan kurang adalah 19,6% yang terdiri dari 5,7% gizi buruk dan 13,9% gizi kurang. Banyak faktor yang mempengaruhi pemantauan tumbuh kembang anak di tingkat Puskesmas diantaranya adalah anak yang ditimbang, alat penimbangan yang digunakan, cara menimbang, cara mencatat hasil penimbangan ke dalam grafik pertumbuhan, cara menginterpretasikan hasil penimbangan, dan tindakan yang harus dilakukan kader sesuai hasil penimbangan.
Tujuan: Untuk mengetahui kualitas pemantauan tumbuh kembang anak yang dilakukan oleh kader Puskesmas Terpadu Puskesmas Sukaraja Tiga Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian ini adalah kader Puskesmas Sukaraja Tiga yang tercatat berada di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja Tiga sebanyak 160 orang dan berasal dari 32 Puskesmas yang berada di wilayah Puskesmas Sukaraja Tiga. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 160 kader. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Analisis data menggunakan analisis data univariat.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa 100 (62,5%) responden melakukan penimbangan dengan baik, 102 (63,8%) responden mencatat hasil penimbangan dengan baik, dan 110 (68,8%) responden kurang mengartikan hasil pemantauan tumbuh kembang pada anak.
Kesimpulan: Kualitas pemantauan tumbuh kembang balita oleh kader posyandu berdasarkan cara menginterpretasikan hasil penimbangan ke KMS didapatkan 110 (68,8%) responden menginterpretasikan hasil pemantauan tumbuh kembang balita di cara yang tidak baikSaran kepada Puskesmas Sukaraja Tiga untuk dapat melakukan pembinaan lebih rutin seperti melakukan penyuluhan tentang grafik pertumbuhan dan cara pengisiannya untuk meningkatkan keterampilan kader mengenai pemantauan pertumbuhan pada anak.
Kata Kunci : Penimbangan, Pencatatan, Interpretasi Hasil, Kader
ABSTRACT
Background: Growth monitoring in children is a tool to determine the nutritional status of the children. The prevalence of underweight is 19.6% consisting of 5.7% of malnutrition and 13.9% undernourished. Many factors affect the growth monitoring in children at the integrated healthcare center level including the children who are weighed, the weighing equipment used, the way how to weigh, how to record the weighing results into the growth chart, how to interpret the weighing results, and actions that must be taken by cadres according to the weighing results.
Purpose: To determine the quality of growth monitoring in children by integrated healthcare center cadres at the Sukaraja Tiga public health center, Marga Tiga District, East Lampung Regency.
Methods: This study is a quantitative study with a descriptive design. The population of this study were 160 integrated healthcare center cadres who are recorded as being in the work area of Sukaraja Tiga public health center and are from 32 integrated healthcare centers located in Sukaraja Tiga public health center area. The sample in this study was 160 cadres. The sampling technique used in this study was total sampling. The data analysis used univariate data analysis.
Results: This study showed that 100 (62.5%) respondents carried out the weighing well, 102 (63.8%) respondents recorded the results of weighing well, and 110 (68.8%) respondents poorly interpreted the results of growth monitoring in children.
Conclusion: The quality of monitoring the growth of children under five by posyandu cadres based on the way of interpreting the results of weighing to KMS, it was found that 110 (68.8%) respondents interpreted the results of monitoring the growth of children under five in a way that was not good
Suggestion that Sukaraja Tiga public health center can provide more routine guidance such as conducting counseling about the growth chart and how to fill it out to improve cadres’ skills regarding growth monitoring in children.
Keywords : Weighing, Recording, Results Interpretation, Cadres
Supplement Files
- Abul Fadl, A., Bagchi, K., & Cheikh Ismail, L. (2010). Practices in child growth monitoring in the countries of the Eastern Mediterranean Region. EMHJ-Eastern Mediterranean Health Journal, 16 (2), 194-201, 2010.
- Devi, W.S. (2014). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Pencatatan Sistem Informasi Posyandu Di Kecamatan Panti Kabuaten Jember. Jember: Universitas Jember.
- Farichatussoolichah, Rifka Annida. (2021). Keterampilan Kader Posyandu dalam Melaksanakan Penimbangan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur Penimbangan Balita di Kelurahan Salam. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
- Hastono, Sutanto Priyo. (2014), Analisis Data Kesehatan. Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
- Hayati, N., & Fatimaningrum, A. S. (2015). Pelatihan kader Posyandu dalam deteksi perkembangan anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 4(2).
- Kemenkes RI. (2011). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
- Kemenkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, Dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak. Jakarta
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bekerjasama dengan Pokjanal Posyandu pusat, Kurikulum dan Modul. Pelatihan Kader Posyandu. Jakarta. 2012
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Pedoman pelaksanaan stimusi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak. Jakarta; KemenkesRI
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Panduan Pelaksanaan Pemantauan Pertumbuhan Di Posyandu. Jakarta; KemenkesRI
- Legi, N. N., Rumagit, F., Montol, A. B., & Lule, R. (2015). Faktor yang berhubungan dengan keaktifan kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru. Jurnal GIZIDO, 7(2), 429-436.
- Lubis, Z., & Syahri, I.M. (2015). Pengetahuan dan Tindakan Kader Posyandu Dalam Pemantauan Pertumbuhan Anak Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Kemas), 11(1), 65-73.
- Lutfi, M., & Nasution, S. K. (2014). Pengaruh Karakteristik Kader dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan Kader di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2014. Tesis Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan
- Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2/Menkes/Per/I/2020 Tentang Standar Antropometri Anak 2020. Jakarta
- Notoatmodjo. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta
- Nurayu, A.W. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan, Pendidikan, Usia dan Lama Menjadi Kader Posyandu dengan Kualitas Laporan Bulanan Data Kegiatan Posyandu. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
- Nurlisis. (2017). Ketepatan Kader Dalam Mengisi Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru Tahun 2016. MENARA Ilmu Vol. XI Jilid 2 No.77 Oktober 2017
- Oktiawati, Anisa., dkk. (2018). Pedoman Pelaksanaan Posyandu bagi Tenaga Kesehatan, Mahasiswa Kesehatan, dan Kader Posyandu. Yogyakarta: Nuha Medika
- Pérez, A., Gabriel, K., Nehme, E. K., Mandell, D. J., & Hoelscher, D. M. (2015). Measuring the bias, precision, accuracy, and validity of self-reported height and weight in assessing overweight and obesity status among adolescents using a surveillance system. The International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity, 2015; 12 (Suppl1), S2. https://doi.org/10.1186/1479-5868-12-S1- S2
- Punikasari, Devi. (2010). Peran Posyandu Dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat di Dusun Karangwatu, Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, [Skripsi] Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
- Rantina, M., Hasmalena, M. P., & Nengsih, Y. K. (2020). Buku Panduan Stimulasi Dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Usia (0-6) Tahun. Edu Publisher.
- Rikesdas. (2018). Laporan Provinsi Lampung Riskesdas 2019. Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan 2019.
- Simanjuntak, C. A., Fitri, A. D., & Puspasari, A. (2017). Deteksi Dini Dan Edukasi Orang Tua Tentang Gangguan Tumbuh Kembang Balita. Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 1(1), 14-17.
- Suhartika. (2017). Keterampilan Menginterpretasikan Hasil Penimbangan Pada Kms Terkait Pengetahuan, Pelatihan Dan Keaktifan Kader Di Kota Bogor. Jurnal Pendidikan Kesehatan, Volume 7, NO. 1, APRIL 2017: 37-41
- Sumardilah, D. S. (2013). Faktor Kualitas Pemantauan Pertumbuhan Balita Oleh Kader Posyandu Di Kelurahan Kedaton Kota Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 6(2), 7-13.
- Suyadi. (2011). Manajemen Pelayanan Kesehatan: Suatu Pendekatan Interdisipliner (Health Services Management: An Interdisciplinary Approah. Seminar Nasional “Pergeseran Paradigma Manajemen: Tinjauan Dari Berbagai Disiplin Ilmu”.
- Yunadi, F. D., Kusumawati, D. D., & Septiyaningsih, R. (2020). Peningkatan Pengetahuan Kader Dalam Pemantauan Tumbuh Kembang Balita. ABDIMAS Madani, 2(2), 40-44.
- Wicaksono, Harfi Gatra. (2016). Keterampilan Kader Posyandu dalam Penimbangan Balitadi Wilayah Kerja Puskesmas Dlingo I Kabupaten Bantul, Propinsi D.I Yogyakarta. Jurnal Nutrisia, Vol. 18 Nomor 2, September 2016, halaman 104-108