Stunting Risk Factor Analysis

Rosita Afriyanti* -  Prodi DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Nurul Isnaini -  Prodi DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Fijri Rachmawati -  Prodi Profesi Bidan Universitas Malahayati, Indonesia
Devi Kurnia Sari -  Prodi DIII Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia

Supp. File(s): Research Instrument

Latar Belakang Prevalensi stunting di dunia pada anak di bawah usia 5 tahun adalah 21,3%. Hal ini menunjukkan bahwa secara global pada tahun 2019 sekitar 144 juta anak di bawah usia 5 tahun menderita stunting dengan sekitar dua pertiganya tinggal di kawasan Afrika dan Asia Tenggara (WHO, 2020).

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor risiko stunting di Kecamatan Dente Teladas Tulang Bawang Tahun 2022.

Metode Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan jumlah anak usia 0 – 59 bulan di Kecamatan Way Dente Tulang Bawang pada bulan April sebanyak 159 anak yang mengalami stunting. Teknik sampel yang digunakan adalah sampel sebanyak 159 responden.

Hasil Sebaran frekuensi stunting tertinggi pada kategori pendidikan tinggi 105 (66,0%), jumlah keluarga kecil 105 (67,9%), pola asuh positif 97 (61,0%), jenis kelamin perempuan 95 (40,3%), sanitasi lingkungan tidak sehat 92 (57,9%), tinggi badan ibu kurang 90 (56,6%), berat badan tidak berisiko 86 (54,4%), ibu bekerja 85 (53,5%), tidak ada riwayat penyakit menular 85 (53,5%), usia anak tidak beresiko 85 (55,3%), pendidikan dasar ibu 83 (52,2%) tingkat pengetahuan ibu kurang baik 82 (51,6%), pendidikan dasar ayah 78 (52,3%), tinggi badan ayah normal 69 (43,4%).

Kesimpulan Faktor risiko stunting adalah pendidikan tinggi, jumlah keluarga sedikit, pola asuh positif, jenis kelamin perempuan, sanitasi lingkungan yang tidak sehat, tinggi badan ibu yang kurang baik.

Saran dapat meningkatkan pengetahuan responden dalam merawat dan merawat anaknya agar terhindar dari masalah stunting

 

Kata kunci : Anak, Faktor karakteristik, Stunting

 

ABSTRACT

 

Background The prevalence of stunting in the world in children under 5 years of age is 21.3%. This shows that globally in 2019 around 144 million children under 5 years of age suffer from stunting with around two-thirds of them living in Africa and the Southeast Asian region (WHO, 2020).

The purpose of this study was to analyze the risk factors for stunting in the District of Dente Teladas Tulang Bawang in 2022.

Methods This type of research is quantitative, with a number ofchildren aged 0 – 59 months inWay Dente Tulang Bawang sub-district in April as many as 159 children who experienced stunting. The sample technique used is a total sample of 159 respondents.

Result Distributionthe highest frequency of stunting was included in the higher education category 105 (66.0%), the number of small families 105 (67.9%), positive parenting 97 (61.0%),female gender 95 (40.3%),unhealthy environmental sanitation 92 (57.9%), maternal height is less 90 (56.6%),body weight is not at risk 86 (54.4%),working mothers 85 (53.5%),no history of infectious disease 85 (53.5%), the age of the child is not at risk 85 (55.3%),the mother's basic education is 83 (52.2%) the mother's knowledge level is not good 82 (51.6%), the father's basic education is 78 (52.3%), the father's height is normal 69 (43.4%).

Conculison  The risk factors for stunting are higher education, small number of families, positive parenting, female gender, unhealthy environmental sanitation, poor maternal height

Suggestions can increase knowledge of respondents in caring for and caring for their children to avoid stunting problems

 

Keywords : Children,Characteristic factors,Stunting

Supplement Files

  1. Ainun, S. (2019).Gambaran Tinggi Badan Ibu Dan Bbl (Berat Badan Lahir) Anak Dengan Kejadian Stunting Di SD Negeri 054901 Sidomulyo Stabat Kabupaten Langkat.
  2. Alfaray R. (2021). 14 Penyakit Berbahaya yang Kamu Harus Tahu. (Fakta dan Tips Mengenali, Mencegah, Serta Mengobatinya). Jakarta; Gema Insani
  3. Ariati, N. N., Padmiari, I. A. E., Sugiani, P. P. S., & Suarni, N. N. (2018). Description Of Nutritional Status And The Incidence Of Stunting Children In Early Childhood Education Programs In Bali-Indonesia. Bali Medical Journal (Bali Med J) 2018, Volume 7, Number 3, 7(3), 723-726.
  4. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta; Rineka Cipta
  5. Budiman, Agus Riyanto. (2013). Kapita Selekta Kuesioner. Jakarta : Salemba Medika
  6. Candra, A. (2020). Epidemiologi Stunting. Cetakan Ke, 1.
  7. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (2020). Profil Kesehatan Lampung 2019. Lampung.
  8. Hastono, Sutanto Priyo. (2007), Analisis Data Kesehatan.Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
  9. Kemenkes, R. I. (2018). Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan Stunting. Kemenkesri.
  10. Kemenkes, R. I. (2019). Hasil Utama Riskesdas Provinsi Lampung 2018. Online) Http://Www. Depkes. Go. Id/Resources/Download/Info-Terkini/Materi_Rakorpop_2018/Hasil% 20riskesdas, 2018.
  11. Kemenkes, R. I. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2019.Jakarta: Kementerian Kesehatan Ri.
  12. Kemenkes, R. I. (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Giz Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, Dan Kabupaten, Kota Tahun 2021. Kemenkesri.
  13. Kusumawati, E., Rahardjo, S., & Sari, H. P. (2015). Model Pengendalian Faktor Risiko Stunting Pada Anak Bawah Tiga Tahun. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 9(3), 249-256.
  14. Nadiya, S., & Rahma, R. (2020).Pengaruh Penyuluhan Menggunakan Media Booklet Pada Ibu Hamil Terhadap Tigkat Pengetahuan Gizi Pada Masa Kehamilan Di Desa Desa Pulo Kiton Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Tahun 2020. Journal Of Healthcare Technology And Medicine, 6(1), 383-392.
  15. Notoatmodjo, Soekidjo (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta
  16. Nugroho, M. R., Sasongko, R. N., & Kristiawan, M. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Usia Dini Di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2269-2276.
  17. Nurdin, S. S. I., Katili, D. N. O., & Ahmad, Z. F. (2019). Faktor Ibu, Pola Asuh Anak, Dan Mpasi Terhadap Kejadian Stunting Di Kabupaten Gorontalo. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 3(2), 74-81.
  18. Oktavianisya, N., Sumarni, S., & Aliftitah, S. (2021). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-5 Tahun Di Kepulauan Mandangin. Jurnal Kesehatan, 14(1), 46-54.
  19. Peraturan Menteri Kesehatan No 72, 2021. Tentang Percepatan Penurunan Stunting.Jakarta; Indonesia
  20. Permenkesri.(2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020. Permenkes Ri, 1-78.
  21. Pertiwi, A. T. (2021). Analisis Ketahanan Keluarga Dan Ketahanan Pangan Terhadap Kejadian Stunting Di Desa Mukai Tengah Kabupaten Kerinci Tahun 2020 (Doctoral Dissertation, Ilmu Kesehatan Masyarakat).
  22. Ranuh, I. G. (2019). Pedoman Imunisasi di Indonesia Edisi Ketiga Tahun 2008.Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.
  23. Sari, M. R. N., & Ratnawati, L. Y. (2018).Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian Makan Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Gapura Kabupaten Sumenep. Amerta Nutrition, 2(2), 182-188.
  24. Sholikah, A. S., Rustiana, E. R., & Yuniastuti, A. (2017).Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Di Pedesaan Dan Perkotaan. Public Health Perspective Journal, 2(1).
  25. Sumarni, S., Oktavianisya, N., & Suprayitno, E. (2020). Pemberian Asi Eksklusif Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/Bb Medan, 5 (1), 39 –43
  26. Tatu, S. S., Mau, D. T., & Rua, Y. M. (2021).Faktor-Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kabuna Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. Jurnal Sahabat Keperawatan, 3(01), 1-17.
  27. Wardita, Y., Suprayitno, E., & Kurniyati, E. M. (2021).Determinan Kejadian Stunting Pada Balita. Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan), 6(1), 7-12.
  28. World Health Organization. (2018). Reducing Stunting In Children: Equity Considerations For Achieving The Global Nutrition Targets 2025.

Open Access Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)