Relationship Of Injectable Contraceptive Use Depo Medroxyprogesterone Acetate With Blood Pressure Acceptor Kb In The Work

Indah Suprihatin* -  Prodi DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Ike Ate Yuviska -  Prodi DIII Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Rosmiyati Rosmiyati -  Prodi DIV Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Latar Belakang Alat kontrasepsi yang sering menjadi pilihan PUS adalah alat kontrasepsi suntik. Kontrasepsi suntik merupakan metode kontrasepsi jangka panjang yang bekerja lama (panjang) dan sangat efektif, penggunaannya sangat praktis, harganya murah, aman dan tidak memerlukan penggunaan setiap hari atau setiap kali berhubungan. Prevalensi hipertensi berdasarkan diagnosis dokter di Provinsi Lampung tahun 2020 sebesar 15,10%, dengan kejadian tertinggi di Kabupaten Way Kanan sebesar 25,9% dan terendah di Kabupaten Tanggamus sebesar 10,0% sedangkan Kabupaten Lampung Selatan sebesar 12,5%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi suntik depo medroxyprogesterone acetate dengan tekanan darah akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Penengahan Kabupaten Lampung Selatan. Metode Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu akseptor KB suntik 3 bulan dengan sampel sebanyak 152 responden dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner dan pengukuran tekanan darah. Analisis dataadalah univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 120 responden (78,9%), dengan penggunaan alat kontrasepsi suntik dari Depo Medroxy Progesterone Acetate selama 2-3 tahun, dan 126 (82,9%). Kesimpulan Ada hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi suntik di Depo Medroxy Progesterone Acetate dengan tekanan darah akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Penengahan Kabupaten Lampung Selatan dengan nilai (p-value = 0,036 < = 0,05) . Saran kepada Puskesmas agar dapat memberikan edukasi kepada akseptor KB baru dan lama mengenai efek samping KB terhadap tekanan darah serta cara pencegahan dan pengobatannya. Kata Kunci : Alat Kontrasepsi, Akseptor KB, Depot Medroxy, Tekanan Darah

 

ABSTRACT 

Contraceptive devices that are often the choice of EFA are injectable contraceptives. Injectable contraception is a long-term contraceptive method that works long (long) and is very effective, its use is very practical, the price is cheap, it is safe and does not require use every day or every time you have intercourse. The prevalence of hypertension based on doctor's diagnosis in Lampung Province in 2020 was 15.10%, with the highest incidence in Way Kanan District at 25.9% and the lowest in Tanggamus District at 10.0% while South Lampung District was 12.5%. The purpose of this study was to determine the relationship between the use of depo medroxyprogesterone acetate injectable contraception and the blood pressure of family planning acceptors in the working area of the Penengahan Health Center, South Lampung Regency.

This type of research is quantitative with a cross-sectional approach. The population in this study is mothers with 3 months injection family planning acceptors with a sample of 152 respondents with total sampling technique. Data collection by questionnaire and blood pressure measurement. Data analysis

was univariate and bivariate (chi square).

The results showed that 120 respondents (78.9%), with the use of injectable contraceptives from Depo Medroxy Progesterone Acetate for 2-3 years, and 126 (82.9%). There is a relationship between the use of injectable contraceptives at the Depo Medroxy Progesterone Acetate with the blood pressure of family planning acceptors in the work area of the Penengahan Health Center, South Lampung Regency with a value (p-value = 0.036 < = 0.05). Suggestions to the Puskesmas to be able to provide education to new and old family planning acceptors regarding the side effects of family planning on blood pressure and how to prevent and treat it.

 

Keywords: Blood Pressure, Contraceptive devices, family planning acceptors, Medroxy Depot

 

  1. Affandi, B. (2012). Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi. Jakarta : Penerbit Yayasan Bina Pustaka Sarwono
  2. Alfan, N. Analisis Prediktor Penggunaan Kontrasepsi Oral terhadap Kejadian Hipertensi di Puskesmas Perumnas II Pontianak. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 4(1).
  3. Andri, A., & Dirdjo, M. M. (2018). Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Klien Hipertensi dengan Inovasi Intervensi Teknik Relaksasi Otot Progresif dan Aromaterapi Lavender terhadap Penurunan Tekanan Darah di Instalasi Gawat Darurat RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
  4. Apidianti, S. P., & Qomariyah, K. (2017). Hubungan Penggunaan Kb Hormonal Dengan Kejadian Hipertensi Di Poskesdes Gugul Wilayah Kerja Puskesmas Tlanakan. Sakti Bidadari (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri), 1(2), 14-20.
  5. Apriliani, A. L. (2018). Efektifitas Terapi Murottal Dan Hidroterapi Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Kelurahan Srondol Kulon (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Semarang).
  6. Afshari, M., Alizadeh-Navaei, R., & Moosazadeh, M. (2021). Oral contraceptives and hypertension in women: results of the enrolment phase of Tabari Cohort Study. BMC Women's Health, 21(1), 1-7.
  7. Arikunto. (2013).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
  8. Arum, D. NS, dan Sujiyatini. (2015). Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini.
  9. Asdie A (2012), Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam, EGC, Jakarta
  10. Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2019. Lampung
  11. Dinkes. Prov. Lampung. (2021). Profil Kesehatan Lampung tahun 2020. Bandar Lampung: Dinkes Prov. Lampung, 2016
  12. Fithriana, D. (2019). Pengaruh Elevasi Kaki Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Pasien Dengan Tindakan Anestesi Spinal Di Rsud Kota Mataram. PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 5(2).
  13. Hartanto, H. (2014). Keluarga berencana dan kontrasepsi.
  14. Hastono, S. P. (2016). Analisis Data pada Bidang kesehatan (Cetakan 1). Jakarta: Rajawali Pers.
  15. Hutasoit, E. S., & Azwar, Y. (2019). Analisa Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Terhadap Tekanan Darah. HEALTH CARE: JURNAL KESEHATAN, 8(1), 54-57.
  16. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil kesehatan Indonesia tahun 2020. Depkes RI: Jakarta
  17. Kementrian Kesehatan RI (2018). Riset kesehatan dasar 2018. Jakarta
  18. Manuaba, I. B. G. (2014). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk PendidikanBidan (Edisi 2). Jakarta: EGC, 421-424.
  19. Norlita, W., & Isnaniar, E. S. (2018). Hubungan Antara Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntik Dengan Hipertensi Pada Akseptor Kb Suntik Di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. Jurnal Photon Vol, 9(1).
  20. Notoatmodjo, Soekidjo. (2014).Promosi Kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
  21. Notoatmodjo, Soekidjo. (2018).Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
  22. Nurhidayati, N. (2020). Hubungan Lama Pemberian Kb Hormonal Terhadap Kejadian Hipertensi Di Bpm Nurhidayati Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro (Doctoral dissertation, Stikes Insan Cendekia Medika Jombang).
  23. Pertiwi, S. M. S. (2021). Peningkatan Pengetahuan Penyakit Hipertensi.
  24. Putri, W. S. (2018). analisa high sensitivity c-reaktif protein (hs-crp) pada perokok aktif dengan faktor risiko penyakit jantung koroner (pjk) di warung kopi jalan titipapan medan deli.
  25. Putri, I., & Mutiah, C. (2022). Hubungan Pemakaian Kontrasepsi Suntik Depomedroxy Progesterone Acetate (DMPA) Dengan Peningkatan Berat Badan Pada Ibu. Malahayati Nursing Journal, 4(4), 853-860.
  26. Saifuddin, A. (2010). Panduan praktis pelayanan kontrasepsi, edisi 3. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
  27. Saputro, B. T. (2020). Penerapan Terapi Bekam Kering Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Banyumanis Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Semarang).
  28. Siregar, R. (2019). Hubungan Penggunaan Kb Suntik Dengan Siklus Menstruasi Di Klinik Sulistiowati Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas Tahun 2018 (Doctoral dissertation, Institut Kesehatan Helvetia).
  29. Smeltzer & Bare. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Vol. 1. Jakarta: Egc.
  30. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta
  31. Sulistyawati, Ari. (2011). Pelayanan Keluarga Berencana. Salemba Medika: Jakarta.
  32. Syahidah, N. (2020). Gambaran Pola Konsumsi Lemak, Natrium, Dan Kebiasaan Merokok Pada Penderita Hipertensi Laki-Laki Usia 50-64 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Manukan Kulon Kota Surabaya (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Surabaya).
  33. Wahyuningsih, A., & Sholichah, S. (2016). Pengaruh Lama Pemakaian Kontrasepsi Suntik Depo Medroxy Progesteron Asetat Terhadap Peningkatan Tekanan Darah Di BPM Anik Rakhmawati, SABRANG KLATEN. INVOLUSI Jurnal Ilmu Kebidanan, 6(11).
  34. Wiknjosastro, H., Saifuddin, A. B., & Rachimhadhi, T. (2016). Ilmu bedah kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka.
  35. World Health Organization (WHO). (2014). Planning Familyor Contraseption. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs351/en/.

Open Access Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)