PELATIHAN POSYANDU YANG TELAH DIMODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN,PERAN SERTA MASYARAKAT DAN CAKUPAN JUMLAH KUNJUNGAN KIA

Didah Didah -  Prodi Kebidanan FK Unpad, Indonesia
Tita Husnitawati Madjid* -  Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Indonesia
Dedi Rachmadi -  Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Indonesia
Farid Husin -  Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Indonesia
Elsa Pudji Setiawati -  Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Hadyana Sukandar -  Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Supp. File(s): common.other

ABSTRAK

 

Posyandu mengalami stagnasi (tidak aktif) karena berbagai factor yakni, kader dan  aparat desa kurang aktif dan kurang semangat dalam kegiatan posyandu serta kurangnya pemberdayaan masyarakat, dengan adanya pelatihan posyandu untuk kader adalah meningkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat sehingga jumlah cakupan kunjungan KIA diharapkan akan meningkat.

Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental one group pre post test design yang dilakukan pada 24 posyandu pratama yang berada di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling. Pengetahuan responden posyandu pratama diukur dengan kuesioner, peran serta masyarakat (PSM) diukur dengan lembar observasi dan cakupan jumlah kunjungan KIA dengan melihat data fomat ibu, data hasil kunjungan posyandu dan data Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA. Hasil penelitian dilakukan analisis menggunakan uji beda dengan wilcoxon dan friedman.

Hasil penelitian menunjukan pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan posyandu mengalami peningkatan sebesar 5,9% dengan nilai (p=0,000), peran serta masyarakat ”sebelum buka, saat buka dan setelah buka posyandu” tampak pada setiap bulan pengukuran berdasarkan rerata skor dan median skor sudah tergolong tinggi yaitu (>90%) dengan nilai (p=<0,05%) dan rerata skor dan median skor cakupan jumlah kunjungan KIA untuk setiap bulannya meningkat (>60%) terdapat perbedaan yang bermakna untuk Cakupan Ibu hamil (K1) ibu hamil (K4) dan ibu nifas (KF) dengan nilai (p<0,05), tetapi untuk cakupan balita tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05)

Simpulan penelitian ini, terdapat peningkatan pengetahuan, peran serta masyarakat dan jumlah kunjungan cakupan KIA setelah pelatihan posyandu yang telah di modifikasi.

 

Kata Kunci : Jumlah cakupan KIA, Pelatihan, Pengetahuan, Peran serta masyarakat

Supplement Files

  1. Kementerian Kesehatan RI. Profile Kesehatan Indonesia. 2013.
  2. Kemenkes RI. Buku Panduan Kader Posyandu menuju keluarga sadar gizi. 2013.
  3. Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat. Buku Saku Revitalisasi Posyandu 2013-2018.
  4. Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan Pokjanal Posyandu Pusat. Kurikulum dan Modul Pelatihan Kader Posyandu. 2012.
  5. Direktur Jenderal Bina Pemberdayaan Masyarakat Menteri dalam Negri dan otonomi daerah. SE Mendagri 411.3/536/SJ. Pedoman Umum Revitalisasi Posyandu ; 2008.
  6. Baba TA, Ru-RK, HH. An Epidemiologi study to asses the utilization of maternal and child health care services et subcenter level by the target population in northern india, kashmir valley. 2013 ; 2(3).
  7. Sulaeman. Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Kesehatan teori dan implementasi. Gajah Mada University Press.2012.
  8. Kemenkes RI. Panduan Pelatihan Kader Posyandu. 2013.
  9. Kurikulum dan Modul Pelatihan Kader Posyandu. 2012.
  10. Data Perkembangan Posyandu. Provinsi Jawa Barat. 2014.
  11. Profil Puskesmas DTP Jatinanagor, 2014.
  12. Andrea Cherrington ea. Recognizing the Diverse Roles of Community Health Workers in the Elimination of Health Disparities: From Paid Staff to Volunteers. Ethn Dis. 2010 ; 20(2): 189–194.
  13. Kemenkes RI. Kurikulum dan Modul. Pelatihan Fasilitator Pemberdayaan Kader Posyandu. Agustus, 2012.
  14. Patrick DL. Evaluating Training Program. Barret-PUnlishers, Inc., Sanfransisco. 2004.
  15. Lockwood, D. Desain penelitian efektif bagi supervisor dan manajemen madya. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2004.
  16. Mubarak W CN, Rozikin K, Supradi. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam PendidikanYogyakarta. Graha Ilmu. 2007.
  17. Mubarak W CN, Rozikin K, Supradi. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam pendidikan. Pertama, editor. Yogyakarta:Graha Ilmu ; 2007.
  18. Motoyuki Yuasa YS, Keiichi Osato, Cesar Miranda, Julia Condore. Cross-sectional analysis of self-efficacy and social capital in a community-based healthy village project in Santa Cruz, Bolivia. 2015;DOI 10.1186/s12914-015-0054.
  19. Zoe Heritage. Community participation for perinatal health in Istanbul. 2003;Vol. 18, No. 1.
  20. Sastroasmoro. S. Dasar-dasar Metedologi penelitian Klinis. Jakarta. Binarupa Aksara. 2011.

Open Access Copyright (c) 2019 Jurnal Kesehatan Holistik

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor